Salah Sangka

27 4 1
                                    

Senja hari ini terasa dingin,
karna sang mentari enggan mendampingi senja menutup hari.
Namun diriku terasa menghangat,
sebab senja ini ditutup bersama dia yang telah lama tak kutemui.
Seolah semestapun turut menunjang pertemuan kami.
Kala siang, sang mentari enggan muncul dengan angkuhnya, ia memilih bersembunyi agar tak membakar kulit kami.
Hujanpun, seolah malu untuk datang, ia menghargai pertemuan singkat kami setelah sekian lama.

Dia yang kukira tlah lama mati, ternyata hanya sejenak meredup.
Aku tak bisa menjelaskan yang ku rasa, bahkan sang aksara turut membisu tak seperti biasanya.
Yang aku tahu, dia merasa semua seperti kemarin
Kemarin saat kami adalah kita,
pasalnya hari ini, kita tak lagi ada.
Yang ada,
aku dan dia.

Sekarang, aku kembali menjadi pendosa yang malang,
Karena dengan berani, aku kembali rindu.
Padahal aku tahu, rindu ini tak bertuan,
tak berujung,
serta menjeratku pada lubang hitam nan gelap.

Sabtu, 15 Juli 2017, 02:45

Teruntuk KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang