Aku tidak mengenalmu, begitupun juga kamu
Tahu namaku saja tidak, begitupun juga kamu
Tapi entah apa yang bisa membuatku pada akhirnya mengenalmu
Entah kenapa juga harus aku yang mengenalmu
Perkenalan itu bukannya cepat, tetapi lambat
Seperti kereta api kuno dijaman itu
Pelan, tetapi tujuannya pasti
Dan, tepat dihari yang aku lupa itu hari apa
Aku melihat sepatu hitam kulitmu menginjak stasiun kereta api
Untuk pertama kalinya dihari dimana aku lupa itu hari apa
Aku sedang duduk, tepatnya dibangku paling depan
Dan, tubuhmu melintas didepan mataku dengan begitu saja
Agak garing
Aku heran, dan berpikir
Aku tidak mengenalnya, begitupun juga dia
Tapi ada satu hal yang mendorongku harus mengenalnya
Baiklah Tuhan, aku akan menentukan nasibku sendiri kali ini
Atau, dia yang akan menentukan nasibnya juga kali ini?
Ah, pusing
Mending aku diam
Menikmati perjalanan dengan kereta api kuno dijaman itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Used To Love You
PoetryUntuk sahabatku tercinta, Aku tahu kamu selalu akan bersikeras menemukan gagasan didunia ini bahwa aku adalah spesies yang pantas dibilang alay karena memang usahaku yang terus menarik perhatianmu secara berlebihan. Dulu, aku sempat berjuang untuk...