BTS FANFICTION

[KSJ] UNBELIEVABLE

(One Shoot)

@repost

Cast :
Kim seokjin
Park Hyerin
Kim taehyung

NB : cerita ini berlatar di Seoul abad pertengahan

Pertemuan

Pertemuan yang di takdirkan akan mengubah takdir itu sendiri
Pertemuan yang manis namun di saat yang tak tepat
Pertemuan yang salah dan akan memberi luka yang dalam

Seorang pria terkutuk bertemu dengan cinta pertamanya
Seorang singa jatuh cinta pada rusa buruannya sendiri
Apakah pertemuan itu masih bisa di bilang manis
Mungkin hanya sesaat

»»»»»»

Hyerin pov

"Jangan kumohon jangan bunuh kami"

"arrrgghhh"

Aku menundukkan kepalaku dan menutup telingaku
Teriakan dari kedua orang tuaku sangat menusuk batinku

Diam, hanya itu yang bisa seorang gadis kecil lakukan
Mendengar tawa dari pembunuh itu membuatku semakin mengeratkan pelukanku pada lututku

Aku bersembunyi di dalam lemari, ibu bilang apapun yang terjadi jangan keluar dari situ

Hiks...hiks...

Aku terisak, tak mendengar suara kedua orang tuaku lagi

Brukk

Aku tersentak, seseorang membuka lemari itu
Aku memandangnya, buram
Aku tak bisa melihat wajahnya
Aku memeluk lututku semakin erat

"Si-siapa kau?" Tanyaku gemetaran

Sosok itu menarik daguku,memaksaku menatap wajahnya
Hanya Kilatan matanya yang dapat kulihat jelas, sangat tajam seakan bisa mengoyak-ngoyak tubuhku

"Aku adalah malaikat pencabut nyawa keluargamu"

"Kenapa kau membunuh keluargaku"

"Karna keluargamu telah membunuh kaum ku"

"K-kau akan membunuhku?"

"Tidak gadis kecil, belum saatnya"

Dia menarik leherku agar wajah kami lebih dekat
Sorot matanya sangat tajam,penuh dengan kebencian juga penyesalan

"Maaf ini akan terasa sakit"

"Aaarrgghhh"

"Huh..."

Aku terbangun dari tidur ku,napasku terputus-putus

'mimpi itu lagi' batinku

Aku melirik jam di dinding kamarku

Jam 6 pagi, aku melangkahkan kaki ke kamar mandi

Aku memandang sebuah tanda hexagram ditanganku,tanda yang di berikan oleh seseorang yang membunuh keluarga ku

"Aku akan membalasnya makhluk sialan"

aku menenggelamkan diri di bath up
Setelah selesai membersihkan diri aku keluar dari kamar
Ku turuni anak tangga satu persatu

"Hyerin wajahmu lesu sekali" tanya pemuda jangkung dengan suara khasnya

"Mimpi itu, aku bermimpi itu lagi" ujarku ketika sudah duduk di meja makan