Begin

257 9 0
                                    

Beberapa namja tampan berjalan beriringan melewati koridor sekolah mereka. Semua tatapan tertuju pada mereka. Senyum terpampang nyata di wajah mereka semua kecuali satu orang. Namja yang memiliki postur tubuh paling baik dari semuanya. Mereka memiliki nama grup yaitu Freedom. Anggota yang memulai pembuatan grup itu adalah Park Jimin, namja keturunan Korea asli dan satu-satu yang menggunakan namanya untuk panggilan. Memiliki senyum yang unik dan merupakan member yang paling ramah diantara member Freedom.

Yang kedua adalah Aldrich Jonathan Kimverctonle atau biasa dipanggil Aljo. Namja kelahiran Inggris yang memiliki keturunan murni Jerman Korea ini memiliki senyum yang terkadang memiliki arti berbeda dalam setiap keadaannya. Ia terkenal playboy di kalangan wanita dan para uke di sekolah. Tak jarang ia hanya memiliki hubungan karena sebuah taruhan. Tetapi untuk menutupi suatu hal.

Yang ketiga adalah Alvinarlo Archie yang biasa dipanggil Alchie. Tapi ada satu anggota mereka yang memanggilnya Apil karena suatu hal. Ia memiliki kepribadian yang sedikit 4D tapi tidak se-4D yang memanggilnya Apil itu dan merupakan seorang maknae. Ada satu rahasia yang tak pernah diketahui oleh orang lain. Aljo dan Alchie berpacaran. dan yang tau hanya orang yang memanggilnya Apil.

Yang keempat adalah Randall Huang. Ia dan member terakhir adalah member tertua. Ia berada di kelas akhir namun bukan dikelas unggulan. Ia juga seorang playboy dikarenakan suatu hal yang membuatnya begitu. Ia merupakan seseorang yang kreatif dan inovatif namun, memiliki tempramental yang cukup buruk.

Yang terakhir adalah Bybovsky Tobais Kimverctonle ia biasa dipanggil Bybov. Ia adalah namja yang kusebut memiliki wajah datar itu. Ia juga merupakan murid tertua dan merupakan seorang hyung dari Aljo. Dan tentunya sebagai hyung, dia tau tentang hubungan dongsaengnya. Namja kelahiran Jerman ini selalu menyelesaikan semua permasalahannya dengan kepala dingin. Karena hal itulah ia disegani dan ditakuti oleh para rivalnya. Ia dan Aljo berasal dari keluarga kaya raya yang merupakan donatur terbesar di sekolah mereka.

"Hei, Bybov. Jangan keluarkan wajah datarmu itu. Senyumlah sedikit" ucap Jimin sambil merangkul tubuh Bybov yang nyatanya jauh lebih tinggi darinya.

"Jangan hanya memanggil namaku" jawab Bybov sambil memberikan sedikit death glare miliknya pada Jimin.

"Ups, aku lupa. Mianhae, Bybov hyung" ujarnya sambil tersenyum dan membentuk v sign dengan tangannya.

Mereka berlima berjalan menuju kelas sang maknae dan selanjutnya berpencar ke kelas masing-masing, tetapi tidak dengan Bybov dan Aljo. Mereka hanya sekedar meletakkan tas di loker dan mengambil komik serta lolipop dari tas dan berjalan menuju rooftop.

Sesampainya disana, Bybov dan Aljo melihat ada pembullyan disana. Bybov hanya memasang wajah datarnya sedangkan Aljo menampakkan wajah terkejutnya melihat kejadian itu.

"Hyung, kita harus bagaimana? Kasian itu sudah babak belur" ujar Aljo sambil menggoyangkan lengan sang kakak.

Tanpa mengeluarkan suara, Bybov hanya berjalan ke arah mereka dan menarik kerah baju salah satu diantaranya dan membantingnya ke lantai. Sontak itu membuat semua pelaku pembullyan dan Ajo serta korban pembullyan terkejut. Siapa lagi yang memiliki tenaga sebesar itu dengan tubuh seramping itu selain Bybov?  Setelahnya para pelaku langsung saja pergi, Bybov pun memberi isyarat pada adiknya untuk membawa mereka ke guru konseling. Ia langsung menghampiri sang korban. Bybov terlihat khawatir saat mengecek kondisi anak itu.

"Masih hidup" gumamnya pelan.

Bybov pun mengobati luka anak itu dengan obat-obatan yang tersedia di rooftop sambil melihat perkembangan kondisinya. Sudah 30 menit Bybov menunggu, ia tidak melihat perubahan, maka ia langsung membawa itu ke rumah sakit. Lho? Kenapa tidak ke ruang kesehatan saja? Bukan Bybov namanya bila membuang-buang waktu. Sesampainya di RS ia langsung menghubungi pihak sekolah untuk meminta data anak tersebut. Saat pihak sekolah datang mengurus segalanya, ibu korban datang dengan wajah khawatir dan langsung menampar pipi kanan Bybov.

"Kenapa kau melakukan itu pada anakku? Apa salahnya dia?" ujar ibu itu pada Bybov. Bybov hanya diam menatap anak  yang belum bangun itu. Saat pihak sekolah datang membawakan bukti, barulah sang ibu itu meminta maaf dan berterimakasih pada Bybov. Bybov tersenyum dan berkata "Tak apa, aku mengerti bagaimana khawatirnya kau pada anakmu. Karena yang bersamanya adalah aku kau jadi berpikir kalau akulah yang menyelakainya". Mungkin itu kalimat terpanjangnya Bybov.

"Apa kau adalah sunbae dari anakku?" tanya ibu itu sambil memegangi tangan anaknya yang terbebas dari infus.

"Sepertinya iya. Kulihat ia satu angkatan dengan adikku" ucap Bybov dengan ramah. Inilah sisi milik Bybov yang sangat langka. Hanya terjadi beberapa saat dan hanya momentum/?.

"Ah iya aku harus kembali ke bekerja di luar kota, bagaimana dengannya" lirih ibu itu.

"Kalau kau tidak keberatan aku bisa menemaninya disini. Lagipula di sekolah sedang ada kegiatan jadi nanti saat sudah selesai aku bisa minta tolong pada adikku untuk membawakan bukuku" ujar Bybov sambil tersenyum dan berdiri ketika ibu itu juga berdiri.

"Apa tidak apa bila kau disini?"

"Tentu tak apa, ahjumma" ucap Bybov sambil tetap tersenyum.

"Kalau begitu aku pergi dulu. Kookie, eomma pergi dulu ya sayang" ucap ahjumma itu kepada Bybov.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Malam hari telah tiba, Bybov telah menghubungi sang Ibu kalau ia menemani hoobaenya yang sedang tak sadarkan diri. Aljo pun telah datang membawakan baju milik Bybov. Aljo juga datang bersama dengan Alchie alias Apil karena mungkin saja kakaknya itu membutuhkan teman untuk di temani. Tetapi mereka di suruh pulang oleh Bybov karena tidak ingin kedua juniornya itu tidak masuk besok.

Ketika sedang membaca novel sambil mendengar lagu di sebelah telinganya, Bybov melihat seorang dokter masuk ke dalam ruangan tersebut mengecek kondisi anak yang sekarang ia tau namanya adalah Jeon Jungkook. Ia melihat bagaimana dokter itu menggantikan perban luka di lengan Jungkook. Ketika lukanya di bersihkan, Jungkook merespon dengan lengkuhan kecil.

"Uisanim" gumaman Bybov sontak membuat sang dokter beralih pandang menatap wajah Jungkook yang mulai terlihat akan membuka matanya.

[BYBOV SIDE]

Ketika melihat kedua mata itu terbuka, entah mengapa rasanya aku senang. Aku bersyukur bahwa Jungkook masih mau membuka matanya. Dia menatapku dengan tatapan takut. Aku tersenyum dan mengelus rambutnya berusaha menenangkannya. Ternyata usaha-usahaku berhasil, ia kembali tertidur. Dokter mengatakan bahwa mungkin saja ia masih lelah dan kembali tertidur. Setelah dokter mengobati luka-lukanya, aku mendudukkan tubuhku di kursi samping ranjangnya. Wajahnya begitu menenangkan ketika sedang tertidur begitu. Dering telefon dari yang kuketahui itu bukan milikku berbunyi, kucari keberadaan ponsel tersebut. Lalu melihat ada apa. Ternyata ponselnya tidak di kunci. Tanpa sengaja aku membuka galeri ponselnya. Banyak sekali foto-foto selfie miliknya. Sangat menggemaskan. Hatiku menghangat melihat senyumnya. Ini adalah kali kedua aku melihat sebuah senyum semanis itu dan sukses membuatku ikut tersenyum. Apakah mungkin...

Ah, its impossible, Bybov. Kau bahkan tak mengenalnya dengan baik. Kau hanya menyelamatkannya. Jangan sampai kau jatuh hati kepada orang yang salah lagi.

[BYBOV SIDE END]

Tbc

Just You and Me [END /VKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang