006_Rudal END

815 93 6
                                    

Setelah menghabiskan sarapan. Mereka langsung beristirahat alias molor. Jika dokter melihat mereka, mereka akan mendapat ceramah pagi yang tidak kalah dari ceramah mamah hadeh.

Toh sudah kodrat manusia yang mendapatkan hak mereka untuk tidur. Bahkan di bulan ramadhan tidur itu ibadah. Jadilah iKON pergi ke alam mimpi selama 5 jam.

Mereka baru bangun di tengah hari dan langsung bergegas membenahi diri. Kembali memasang penutup wajah yang katanya mirip masker natur-pergi.

Mereka bertujuh langsung pergi tanpa pamit pada Sungkyung terleboh dahulu. Karena wanita itu sedang mengumpulkan para sandera dan memberi peringatan untuk tidak keluar dari paviliun dan bersabar pada waktu yang akan membebaskan mereka sebebas-bebasnya dari tanah palsu Korut.

iKON sedikit mendapat semprotan dari bos karena semua panggilan masuk darinya tidak dijawab, bahkan untuk mengabari balik juga tidak ada.

Awalnya mereka takut, lebih takut dari misi mereka kali ini. Tapi toh bos mereka berada jauh dari garis negara sesama Korea.

"Udah deket belom?" tanya Bobby yang berjalan beriringan dengan Hanbin.

Donghyuk yang memegang kendali gps sedikit mengernyit sambil membaca penunjuk jalan yang ditampilkan layar 5 inc itu.

"Bentar lagi, hyung." ujar Donghyuk sambil mendongak. "Bahkan udah deket banget, lihat noh rudalnya kelihatan dari sini"

Kepala mereka langsung mendongak ke arah tangan Donghyuk menunjuk.

"GILSSSSSSS, itu rudal apa pesawat luar angkasa? Gede bener" seru June.

"Cepet, waktu kita gak banyak. Besok kita udah kudu pulang" hanbin mempercepat langkahnya yang sempat terhenti memandangi rudal yang menjadi target mereka.

Gerakan mereka yang bertambah cepat ke tkp hingga bunyi grusak-grusuk terdengar oleh para tentara yang berjaga disekitarnya.

Saat para tentara memergoki mereka, Chanwoo, Jinhwan dan Yunhyeong yang bertugas mengawasi pergerakan mereka langsung melepaskan jarum beracun mereka untuk membius. Jika dihitung-hitung mereka sudah menumbangkan puluhan tentara penjaga disana.

Akhirnya mereka sampai diujung. Tepian hutan yang menghadap bagian belakang penopang rudal.

Beberapa orang dengan tuxedo rapi nampak berkumpul serius mengerubungi seorang yang terlihat paling kusut disana.

Hanbin memasang lensa victionnya dan mulai mengintai-mencoba membaca situasi yang terjadi diantara mereka.

Selesai mengintai dan mulai menafsirkan sendiri, akhirnya Hanbin memecah kembali kelompok menjadi tiga regu.

Tim yang tak pernah terpisahkan dan terbentuk tanpa suatu kesengajaan apapun. Risotto. Bukan rinso campur soto.

Bobby, Yunhyeong dan June harus menyamar menjadi tentara penjaga. Awalnya sangat sulit bagi Yunhyeong karna wajahnya yang terlalu tampan untuk berbaur dengan para tentara yang bahkan matanya sulit terbuka.

Untuk Bobby tentu saja pantas. Bahkan mereka sempat mengira kalau pemenang SMTM season 3 itu memiliki nenek moyang utara.

June? Tampang garang dan ogah-ogahan tidak akan menimbulkan banyak perhatian. Hanya jika berpapasan dengan tentara asli dia akan mendapat tampolan karna wajahnya yang tampol-able.

Tugas tim risotto adalah mengawasi pergerakan tim inti. Mereka akan mempertaruhkan nyawanya untuk melindungi orang yang juga mempertaruhkan nyawanya kalau-kalau rudal itu meledak secara mendadak.

Tidak hanya tim risotto yang menjaga tim inti. Maknae yang tersisa juga ikut mengawasi. Bedanya mereka mengawasi sebuah bunker yang tidak sengaja mereka temui ditengah perjalanan. Chanwoo dan Donghyuk berbagi pengawasan mengawasi setiap layar yang menampilkan sudut pandang yang berbeda.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 03, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Scary YG [DISCONTINUED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang