Psycho-holic

Prologue

SREEEK... SREKKK.. SREKK....

Suara misterius itu menggema di tengah sepinya malam itu.

Seseorang dengan penutup tubuh serba hitam dari ujung kepala hingga ujung kaki itu sedang menyeret sebuah karung. Siluet itu nampaknya tengah membawa sesuatu yang misterius di dalam karung. Sesuatu yang meninggalkan bercak darah di sepanjang jejak si siluet itu berjalan.

Langkahnya akhirnya terhenti. Ia menghela nafasnya dan melepaskan genggamannya. Ia memilih untuk berjalan meninggalkan karung itu sendirian.

Aku yang sedari tadi bersembunyi di sebalik semak-semak menyaksikan apa yang telah seseorang itu lakukan, terdiam tidak dapat berbuat apa-apa. Aku hanya terjongkok di semak belukar menyaksikan apa yang telah seseorang itu perbuat pada korbannya.

Menyincang, menusuk, bahkan mencabik korbannya. Tetapi ini aneh, aku tidak takut sama sekali. Aku malah senang melihat semuanya. Perasaan aneh ini muncul kerap kali aku menyaksikan hal semacam ini.

Sejak lama aku memang terlalu terobsesi dengan seorang pembunuh, tepatnya psikopat. Aku seorang Psycho-sessive.

Psycho-sessive adalah terobsesi dengan kehidupan seorang psikopat.