Who Is Next? Part 4

53 11 22
                                    

"Alat ini tidak bermasalah aku sudah mengeceknya tadi" ucap seorang namja dgn surai cokelat  sambil memegang sebuah benda menyerupai suntikan. Setelah kejadian menyelamatkan seorang namja td malam, Sadam menceritakan kejadian itu pada rekan kerjanya di RS dr. Byun.

"Benarkah? Berarti aku salah?,tp perasaanku benda ini memang baik-baik saja sampai saat aku menggunakannya pada namja itu,hal aneh muncul" ujarnya masih merasa aneh dgn kejadian td malam dimana sa'at mengukur suhu tubuh si namja,sesuatu di luar dugaan muncul. "Hmm memang aneh sih tp bisa saja itu hanya halusinasimu krn kau sangat panik kan, ah sudahlah kau jangan terlalu memikirkannya aku malah penasaran dgn namja-namja itu kau blm bertemu mereka lagi ya" yg di tanggapi gelengan.

"Entahlah padahal aku ingin membalas pertolongan mereka"

"Iya sih aku jd penasaran, sudahlah bagaimana kalau kita belanja? Jadwalmu kosong kan hari ini? Tanya Baekkie td sambil tersenyum sok imut.

"Kalau sudah tau kenapa bertanya, ini kan alasanmu menyuruhku tidak membawa mobil" balasnya langsung tau,pagi-pagi sudah di hubungi si Baekkie nya ini jelas ada maksud terselubung ck Sadam tau persis kelakuan si byun ini.

"Dasar maniak belanja" ujarnya lg

"Kau sama saja Sadamiee"

"Aku tidak gila sepertimu baekkie"
Yg di balas cengiran lebar.

"Ayolah jgn merajuk, kita kan bersenang-senang bukan melakukan hal lain"

"Baiklah aku akan bersiap di ruanganku, kau susul saja" titahnya tanpa menunggu jawaban temannya Sadam sudah berdiri dr kursinya dan berjalan menuju pintu.

"Ok boss"

"Dokter Sadam"

Suara seorang wanita membuat Sadam mengalihkan atensinya setelah tangannya menutup pintu ruangan dr. Byun itu.Melihat seseorang yg berdiri di belakangnya,terlihat seorang yeoja yg menggunakan pakaian khas perawat yg tersenyum ke arahnya.

"Ada seseorang yg mencari anda Dokter" membuat Sadam mengalihkan pandangannya ke seorang namja yg sedikit lebih pendek darinya,tp tidak lebih pendek dari si byun temannya itu.

Oh rasanya seperti keberuntungan yg sedang menghampirinya,bagaimana tidak seseorang yg baru saja kau bicarakan sudah datang di hadapanmu ini seperti menang lotre saja,lalu orang itu tersenyum ke arahnya membuat matanya yg sipit itu jd tak terlihat.

"Ah iya kalau begitu saya permisi dulu Dokter"

"Terima kasih karena telah mengantarkanku nona" ujar orang itu lalu tersenyum ke arah perawat td.

"Ah ne, kalau begitu saya permisi dulu Dokter"

"Terima kasih perawat Kim"

Lalu perawat Kim pergi kembali utk bertugas meninggalkan dua orang namja dalam suasana hening, bahkan Sadam tak sadar kalau dirinya di pandangi dari td kalau orang itu tidak bersuara

"Hy kau masih ingat kan"
Membuat Sadam tersentak lalu tersenyum kikuk.

"Ah ne,mana mungkin aku lupa" jawabnya lalu terseyum.

"Aku harap kau tidak sibuk, sepertinya kita di takdirkan bertemu kembali, aku jg tidak menyangka akan bertemu lagi dalam waktu singkat" ujarnya lg masih tersenyum.

"Ah tidak, aku jg berpikiran seperti itu tadinya tp yeaah who knows dan oh ya bagaimana kau tau aku bekerja di sini" mencoba bertanya,ini yg jd pertanyaan besarnya.

"Ah itu saat itu aku tidak sengaja melihatmu di depan RS ini saat aku lewat dan aku jg tidak menyangka waktu itu kau seorang Dokter,aku melihatmu memakai jubah dokter sedang menangani pasien dr ambulans dan aku foto saja hehehe mian aku memfotomu" ujarnya.

Who Is Next? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang