03.

546 48 8
                                    

Sosok yang tak asing bagi somi adalah seorang wanita yang dahulu menjadi pelatihnya disaat ia mengikuti produce101, Bae Yoon Jung sonsaengnim.
"Annyeong sonsaengnim~ lama tidak berjumpa.." sapa Somi diiringi tawa riang khas dirinya.
" Jeon somi...waw si ratu varienty show kita~  aku sudah menyangka kalau yang dimaksud oleh produser adalah kau dan...ini pasti samuel kim,  the next jeon somi kan?" goda yoonjung sonsaengnim kepada Samuel sambil duduk di hadapan keduanya.
Samuel pun hanya menanggapinya dengan senyuman tipis dan berkata “semoga yang dikatakan oleh songsaengnim benar, karena aku pun berharap bisa menjadi seperti Somi sunbaenim”
“baiklah kalau begitu, sekarang kalian mulai latihannya untuk project ini. Aku sudah menyiapkan beberapa video choreography yang nantinya kalian pelajari dan akan aku test di latihan selanjutnya. Aku kirimkan videonya pada Somi, sekarang hanya ini yang bisa di sampaikan karena aku masih ada kepentingan yang lainnya. aku percaya kepada kalian” jelas Yoonjung sonsaengnim kepada Somi dan Samuel dengan diiringi senyuman lalu pergi berlalu dari ruang latihan.
Somi pun membuka handphonenya yang berdering menandakan ada pesan masuk. Dan ketika dilihat, muncullah dua buah video yang dikirimkan oleh Yoonjung sonsaengnim.
“muel, ayo merapat sini video yang sonsaengnim kirimkan ternyata tidak banyak. Mari kita lihat..”

video pertama pun di lihat mereka dengan seksama hingga akhir video, tanpa disadari oleh Samuel pipi Somi sudah merona karena membayangkan gerakan akhir dari video tadi.
“kenapa gerakan akhirnya harus seperti tadi sih …” gerutu Somi dalam hati.
“wah nuna, gerakannya sepertinya mudah dan kita akan gampang menghafalnya. Coba kita bandingkan dengan video kedua”
“ah..eum ya, kita lihat video kedua siapa tau gerakan di video selanjutnya ternyata lebih mudah dibanding yang tadi”

“chris brown kah ? ah…sepertinya iya kan nuna ?” Tanya Samuel tetapi masih tetap memperhatikan video kedua ini.
“iy..ya, chrish brown, aku pernah mendengar lagu ini hehe” jawab Somi gugup karena melihat gerakan yang menurutnya lebih intim dibandingkan video pertama.
Video kedua pun selesai, Somi menatap Samuel heran. Kenapa reaksi Samuel biasa-biasa saja padahal kedua video itu memiliki gerakan yang menurutnya intim bagi dirinya dan Samuel.
“nuna..coba pindahkan videonya ke computer dulu, lalu kita play sambil mengikuti gerakannya”
“eum…ya sebentar aku pindahkan dulu ke computer” Somi berjalan ke sudut ruangan, setelah selesai dia kembali ke Samuel dan bersiap-siap untuk latihan.
Lagu boyfriend dari Justin Bieber pun mulai mengalun seiring dengan berjalannya menit yang ada di video pertama, Samuel dengan serius melihat dan mencoba gerakan-gerakannya. Dengan cepat Samuel sudah menguasai setengah dari keseluruhan gerakan, tanpa dia sadari Somi hanya memperhatikannya dari pinggir ruangan dan menangkap gerakan-gerakan yang dia lihat dari Samuel.
Ketika Samuel telah menyadarinya lalu ia mengajak Somi dan mengajarinya.
“nuna…sini kita sama-sama berlatih” somi pun mendekati Samuel.
“ajari aku okey, aku kurang cepat jika tidak di ajari dulu hehe”
“siap nuna, ikuti arahan ku ya. Gerakan dari awal sampai tiduran terlentang itu sama sampai nanti aku bergerak ke atas nuna lalu berdiri. Mari kita coba” Samuel pun memutar ulang video nya.
Dengan sabar ia mengajari somi, sampai ketika Samuel berada di atas Somi dan menatapnya. Yang di tatap hanya diam terpaku, Samuel yang menyadari itu langsung mengambil tangan somi dan mengeluskan jemari somi ke pipinya.
“nuna gerakannya seperti ini ya nanti” jawab Samuel dengan polosnya tanpa sadar bahwa somi sedang menahan detak jantungnya yang sudah tidak karuan.
Kemudian Samuel berguling ke samping Somi dan melakukan gerakan selanjutnya, Somi mencoba mengikuti gerakan-gerakan yang Samuel contohkan dan tibalah gerakan intim kedua.
“nuna, kemarikan tangan mu” Somi menyodorkan kedua tangannya pasrah dan langsung disambut oleh Samuel. Digenggamlah kedua tangan somi kemudian Samuel menarik pelan agar badannya dan Somi saling berdekatan, tangan kanan Somi ia letakkan di pinggangnya dan tangan kiri digenggam erat. Kemudian ia menempelkan dahinya ke kepala Somi se-akan-akan sedang mencium kening gadis itu. Somi bersyukur kepada poni yang menutupi mukanya, karena kalau tidak Samuel pasti sudah melihat wajah Somi yang memerah menahan degupan yang bergejolak di dalam dadanya.
Somi terkesiap karena Samuel dengan tiba-tiba menjauhkan diri, dan bergerak untuk mengambil minum-nya di tas.
“nuna..baru segitu gerakan yang sudah aku kuasai. Dan..sepertinya kita lanjutkan besok karena aku ada latihan setelah ini”
“terima kasih samuel, setidaknya aku sudah memiliki gambaran dan akan berlatih sendiri gerakan selanjutnya. Ah.. kalau boleh tau kamu mau latihan dimana ?”
“hem..sepertinya aku akan ke agency, nuna di jemput ?”
“ya, aku di jemput. Ayo kita ke lobby bersama” Somi yang sudah merasa baik-baik saja dengan jantungnya pun mengajak Samuel berjalan bersama ke lobby. Selama di jalan mereka mengobrol dan saling bertukar kontak untuk mempermudah komunikasi mereka. Sesampainya di lobby mereka berpisah karena ternyata somi sudah terlebih dahulu di jemput oleh managernya. Setelah kepergian Somi Samuel pun langsung pergi ke arah halte bus sambil memegang dadanya yang berdetak tidak karuan sejak latihan tadi tetapi masih bisa ia tahan.
“ah..Somi nuna, sepertinya nuna harus bertanggung jawab terhadap kesehatan hati ku ini” ucap Samuel dalam hati sambil tersenyum kecil.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 04, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Noona! [ kim samuel x jeon somi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang