Part 1

24 3 2
                                    

Seberkas cahaya matahari menyelinap masuk menyilaukan kelopak mata yang masih terpejam.Ji so membuka matanya. Dengan malas ia meraih jam tangan di meja kecil dekat ranjangnya. Seketika dia langsung membuang selimut yang menyelimuti tubuhnya "sial,aku kesiangan" ucapnya kesal.

Di sekolah...

Ji so berlari di koridor kampus secepat mungkin.
"Hassh....ini adalah hari pertamaku jadi tidak mungkin telat. " gerutunya sambil mengacak-acak poninya kesal.

"Ah. Ssiphal" (sialan) ucap Ji so kesal sambil terus menatap pintu kelasnya yang sudah ditutup.
Beberapa menit kemudian Ji so mendengar langkah sepatu yang berjalan cepat, ia memandang ke arah suara. Suara langkah itu tak lagi terdengar oleh telinganya namun matanya melihat seorang lelaki berdiri disana.

"Ah. Sial" ucap laki-laki itu sambil berkacak pinggang dan memandangi jendela kelasnya. Ia tidak menyadari keberadaan Ji so yang terus menatapnya.
Laki-laki itu mengalihkan pandangannya menyapu seluruh koridor. Matanya tertuju pada sesosok gadis ,gadis itu adalah Ji so.
Ia berjalan menuju kearahnya sambil terus memandanginya.

"Apa kamu ada di kelas ini ? " tanya pria itu kepada Ji so yang masih terus menatapnya.

"Ne"(ya) jawab Ji so singkat.

"Eoh.... " ucapnya kepada Ji so.
"Berarti kau adalah teman sekelasku" lanjutnya.

Sebenarnya Ji so merasa takut dan bingung, namun entah kenapa setelah ia melihat lelaki itu ia merasa lebih tenang.

"Han chul gi" ucap lelaki itu sambil mengulurkan tangannya.

"Ne"(ya?) ucap Ji so sambil melirik tangan lelaki itu.

"Han chul gi, je ireumeuni Han chul gi yeyo"(namaku Han chul gi)

Dia menjabat tangan lelaki itu "Eoh.. Aku Ji so, yoon ji so" jawabnya.

Ji so melepaskan jabat tangannya lebih dulu.

"Em... Bagaimana kalau kita coba masuk kelas sekarang? " usul Ji so ragu.

"Kau yakin?" tanya Chul gi pada Ji so yang terus berusaha melihat ke dalam kelas lewat jendela.
Ji so mengangguk sebagai jawabannya atas pertanyaaan Chul gi.

"Baiklah kalu begitu ayo" Chul gi menarik tangan Ji so.

"Ya"(hey) teriak Ji so pada Chul gi. Chul gi menghentikan langkahnya di depan pintu kelas.
Chul gi memegang bahu Ji so dan menatapnya "kau siap" tanyanya, belum sempat Ji so menjawab Chul gi sudah melanjutkan kalimatnya "tidak, kau harus siap" Chul gi mengakhiri kalimatnya dengan hembusan nafas yang berat.
Ji so tidak mengerti maksud ucapan Chul gi. "Si...."pertanyaan Ji so terpotong oleh suara pintu kelas yang diketuk Chul gi.
Ji so menatap Chul gi, tak lama tampak seorang pria paru baya membuka pintu kelas. Ji so terkejut dan bingung, ia tdk tau apa yang harus ia katan.

"Ada apa?" tanya pria paru baya itu.

"Kami terlambat"jawab Chul gi sambil membungkukkan badanya.

Ji so langsung menyambung kalimat Chul gi "em.. Maaf kami terlambat"

"Bolehkah kami masuk ke kelas?" tanya Chul gi tanpa merasa bersalah kepada pria yang tidak lain adalah guru mereka.

"Ini adalah hari pertama kalian belajar di sekolah ini, bagaimana bisa kalian terlambat" tanya pria itu sambil menatap Chul gi.

Ji so tidak menjawab pertanyaannya, Ji so hanya menunduk lemas dan memainkan jari-jari tangannya, ia takut jika dihari pertamanya ia tidak dibolehkan masuk kelas.

"Baiklah karena ini adalah hari pertama kalian masuk sekolah jadi aku akan memperbolehkan kalian masuk, tapi tidak setelah hari ini"
"Kalian mengertikan" lanjutnya.

"

Ne, urineun ihaehamnida" (ya, kami mengerti) jawab Ji so semangat.
"Kami janji tidak akan mengulanginya lagi" lanjut Ji so sambil tersenyum kepada gurunya yang telah meninggalkan mereka di depan pintu kelas.

Chul gi masuk ke kelas dengan wajah yang dihiasi senyuman bangga. Ia masuk ke kelas mendahului Ji so. Ji so berjala cepat dengan langkah kecil menyusul Chul gi di depannya.

Saat mereka duduk di bangku yang masih kosong pria paruh baya itu menyuruh mereka berdiri "apa yang kalian lakukan? Berdiri dibelakang "perintahnya.

"Kalian bisa mendengarku dari sana" jelasnya.

Jam berakhir.......

Semua orang meninggalkan kelas.

Ji so berjalan di koridor dengan siswa lainnya. Langkahnya terhenti ketika ia merasakan ada seseorang yang memegang pundaknya seolah orang itu ingin menghentikan langkahnya. Ia menoleh dan ia menemukan seorang gadis berdiri di belakangnya.

"Maaf aku mengganggu jalan mu" ujar gadis itu.

"Ah. Aniyo"(tidak)

"Aku Lee eun hee, bangabseumnida"(senang bertemu denganmu"

"Eoh.. Aku Yoon ji so senang bertemu dengan mu ".

Chul gi yang juga sedang berjalan di koridor menghentikan langkahnya ketika dari kejauhan ia melihat Ji so dan seorang gadis yang tidak asing lagi baginya.

Maaf kalau isinya kurang bermutu saya lagi belajar, *^▁^*

Can I Love You?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang