Happy Reading^-^
Maaf kalau nemu typo yah😊
Lelaki itu menghentikan langkahnya saat merasa tetesan air membasahi wajahnya. Dia mendongak dan mengulurkan tangannya. Perkiraannya benar, hari ini turun hujan. Allan mengedarkan tatapannya untuk mencari tempat berteduh. Dia tidak bisa berlari sampai di mobilnya karena hujan mulai turun semakin lebat. Tidak ingin mengambil resiko hadiah ulang tahun untuk keponakannya rusak, Allan mulai berlari. Dia menutupi kotak itu dengan mantelnya dan menghela napas saat melihat ada pondok kecil.
Allan mengibas-ngibaskan lengannya dengan satu tangan masih memeluk kotak berwarna biru. Hari ini adalah hari ulang tahun Melvin Hylde Parker yang kelima. Putra Gianni dan Arcelia itu selalu menuntut hadiah ulang tahun dari Allan. Oleh sebab itu, dia harus menjaga hadiah itu dengan baik sampai ke tangan Melvin. Allan mendesah pelan karena hujan tidak mereda. Dia pun memutuskan untuk duduk di kayu sembari menunggu hujan berhenti.
Tatapan Allan menangkap seorang wanita yang berlari kearahnya. Dia memayungi dirinya sendiri dengan kedua tangannya. Allan terus memperhatikan wanita itu hingga dia sudah berada di samping Allan. Pakaiannya basah kuyup karena mungkin wanita itu terlalu jauh berlari. Wajahnya terlihat basah begitupun dengan rambutnya. Gelungan rambut wanita itu sudah tidak rapi sehingga menimbulkan beberapa helai rambut menutupi wajahnya. Napasnya terengah-engah membuat dadanya ikut naik-turun mengimbangi napasnya.
Allan terus memperhatikan wanita itu tanpa sepengetahuannya. Dia mengernyit melihat wanita itu hanya memakai kemeja dan rok mini berwarna hitam. Dia bisa terkena flu jika memakai pakaian basah, batin Allan dan meletakkan kotak kado itu. Dia berdiri membuat wanita itu menoleh kearahnya. Allan melepaskan mantelnya dan kembali duduk. Tanpa meminta ijin dari wanita itu, dia memakaikan mantel itu di pundaknya membuat wanita itu mematung memperhatikan sikapnya.
"Kau bisa kedinginan jika memakai pakaian itu di saat hujan. Jangan berpikir macam-macam, aku hanya meminjamkan mantelku saja," jelas Allan.
Wanita itu meluruskan tatapannya kedepan. Dia membenarkan mantel Allan dan berusaha menutupi sebagian pahanya yang terlihat akibat rok mini yang dia pakai. Ini adalah tuntutan pekerjaannya. Jika dirinya tidak membutuhkan pekerjaan itu, dia tidak ingin pergi menggunakan rok mini ini.
"Terima kasih," gumamnya pelan.
Allan tersenyum, "Kau bisa mengembalikannya nanti saat bertemu denganku," ucapnya dan berdiri, "Aku pergi dulu," pamit Allan lalu dia kembali berlari menuju mobilnya karena merasa hujannya sedikit mereda.
Allan langsung membuka pintu mobil dan masuk kedalam. Dia meletakkan kado itu di jok sampingnya dan mulai melajukan mobilnya. Pertemuan singkat itu membuat Allan terus saja memikirkan wanita itu. Penampilan sederhananya menarik perhatian Allan. Selama ini dia tidak pernah melihat wanita yang mematung diam seolah terkejut karena sikapnya yang terlalu dekat dengan wanita meskipun belum Allan kenal sekalipun. Biasanya mereka langsung mengajaknya berkenalan bahkan berkencan setiap kali Allan mencoba mendekati mereka.
~
TBC
~
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me, Please.
RomanceBOOK THREE OF THE BACHELORS PARKER'S FAMILY Allan Parker merupakan anak ketiga dari Sean Parker - Sierra Harrison (If You). Anak bungsu yang memiliki segalanya. Namun, dirinya merasa ada yang kurang saat bertemu dengan seorang wanita sederhana berna...