Vote dulu sebelum dibaca!!
*Mungkin kau bukan tercipta untuk ku. Makanya kita tak bisa bersama*
Matahari mulai memancarkan sinarnya. Waktu sudah menunjukkan pukul 06.00. Nk sudah siap berangkat sekolah dengan seragam khas SMA nya. Melupakan masalah yang membuat hubungannya dengan Mungga retak. Mata yang sedikit sembab dan bibir yang sedikit pucat menghiasi wajah Nk pagi ini, tak seperti biasanya. Nk menonakifkan ponselnya sejak kemarin. Dia memilih membiarkan ponselnya tetap mati dan membawa ponsel baru yang dibelikan abangnya waktu itu.
"Dek, lo udah siap apa belom?" tanya seorang lelaki dibalik pintu.
"Dek, gue masuk ya" sambungnya.
"Iya, Ri. Masuk aja nggak dikunci kok" balas Nk yang sedari tadi berdiri di depan meja riasnya.
Ri? Dia adalah Ari Irham satu satunya abang kesayangan nk. Walau masih berstatus pelajar Ari adalah seorang artis muda berbakat yang multitalent.
Ari pun masuk ke kamar nk. Ia melihat mata nk yang sembab. "Dek, lo kenapa? Lo nangis? Siapa yang buat lo nangis?" tanya Ari bertubi-tubi.
Nk memang belum menceritakan tentang retaknya hubungan dirinya dan Mungga. Dan ini semua karena Ari yang pulang malam karena ada Meet and Greet di luar kota.
"Gue nggak papa, Bang" ucap Nk.
Tapi, Ari tau ini hanyalah sebuah kebohongan. "Dek, lo nggak bisa bohongin gue. Lo itu nggak pintar bohong" ucap Ari yang berhasil membuat Nk kebingungan mencari alasan.
Nk menarik nafas panjang. "Gue cuma rindu Mami sama papi, bang" jawab Nk lagi lagi berbohong.
"Tuh kan boong lagi" ucap Ari. "Lo nggak putus ama mungga kan??" tanya Ari pada Nk.
Nk memperlihatkan wajah tenangnya. "Nggak, Bang. Cuma mau putus aja" ucap Nk.
"Lh kok bisa?" tanya Ari.
"Bang, ntaran aja bahas soal itu. Kita bisa telat ke sekolah" ucap Nk sambil memperlihatkan pukul di arlojinya.
*****
"Bang, gue pergi dulu ya. Assalammualaikum" pamit nk kepada Ari.
"Dek?" panggil Ari.
"Paan bang??" tanya Nk.
"Dek, lo blom cerita ama gue" ucap Ari.
"Nanti aja deh pas pulang sekolah. Kan lo yang jemput nanti gue ceritain" ucap Nk.
"Yaudah janji ya," ucap Ari seperti anak kecil.
"Iya, Arii." balas Ak yang kemudian pergi dan berjalan menuju kelasnya.
*****
"Pagi, Nam" sapa seorang pria kepada Nk.
"Eh, elo Ja. Pagi juga" balas Nk dengan senyum andalannya.
'Senyumnya jan manis-manis nam. Diabetes guanya'- Eja.
Dan, wait. Ja?? Dia adalah Reza Saputra. Muser, selebgram, dan pastinya salah satu cogan Satu Nusa.
"PAGI, SEMUA!" sapa Jua dengan suara toa khasnya.
"Ju, lo apaan sih?. Gue masih sayang telinga nih" ucap Nk kesal.
"Tau nih kecebong sawah. Nelen toa lo kemaren?" sambung Eja kesal.
"Nam, lo ama Mungga nggak putus kan?" tanya Jua.

KAMU SEDANG MEMBACA
friendzone (Muser)
FanfictionDibuat atas dasar kegabutan yang tiada tara. Masih amatir, jan di bully. Dimohon buat ninggalin jejak berupa vote dan komen. Jika hanya ingin menjadi dark readers, lebih baik tidak usah di baca. Follow dulu akunnya. Karena bakalan ada part yang di P...