Act 2 : Beginning of Age

33 0 0
                                    

Ohayo, konnichiwa, konbanwa minna-san! Nama saya adalah Jack Vile Ripper. Dan saya akan memberikan beberapa heads-up mengenai FanFic ini.

Disclaimer : Nasuverse adalah milik Type-Moon, Nasu Kinoko, dan Takeuchi Takashi.

<O>

Author Notes:

Aku ternyata suka jus wortel ketika aku masih 11-12. Perkembangan ini sangatlah mengejutkan bagiku sebagai pembenci sayuran. Selain itu, apakah tomat termasuk buah atau sayuran 'ya?

<O>

Ouroboros.

Itulah perasaanku saat ini. Aku tidak tahu dimana ini, siapa diriku, atau bagaimana keadaanku. Aku hanya merasa di dalam ruang yang berjalan, berputar, dan bergerak di luar ruang dan waktu. Rasanya hampir mirip dengan mengambang di lautan yang luas. Tanpa tujuan, tanpa inti, dan-

--tanpa arti.

Bagaikan seekor naga yang akan mengejar kemudian menggigit ekornya dan berputar selama keabadian atau ketidakerbatasan itu sendiri, aku hanya 'ada' disini.

Tetapi--aku ingin mempunyai kegunaan. Aku ingin menemukan suatu jalan demi diriku. Aku ingin mengetahui mengapa aku adalah aku.

Lalu, sambil memiliki pertanyaan itu, aku mendengar sesuatu dan akhirnya sadar ke dunia nyata.

<O>

Aku terbangun.

Kepalaku terasa agak panas, bajuku basah kuyup akibat dari air keringat.

Apa yang terjadi? Itulah pikiranku. Aku menggerakkan mataku untuk melihat sekelilingku dan menemukan berbagai kasur kosong dengan mesin-mesin aneh disamping kasur-kasur itu. Semuanya kosong, hening, dan... mati.

Aku mencoba untuk duduk tetapi ada rasa kaku yang ada di tubuhku yang menghentikanku dari mencoba menggerakkannya lebih jauh. Aku sebenarnya berada dimana?

Setelah mencoba untuk mengentikan pergerakanku untuk sementara, beberapa indra penggerakku mulai berfungsi. Aku mencoba untuk menggerakkan jari-jariku dan mereka bergerak dengan baik. Selanjutnya aku mencoba menggerakkan lenganku--

Ah! Sakit... kurasa aku tidak bisa menggunakan lenganku dulu. Hal yang sama bisa dikatakan pula kepada kakiku. Sebuah rasa kaku dan sakit bercampur didalam tubuhku dan membuatku tidak bisa bergerak.

Kalau begitu setidaknya aku akan menggerakkan kepalaku-

-bisa! Kepalaku bisa bergerak ke kanan dan ke kiri dengan sempurna. Aku melihat berbagai peralatan yang berada disekitar kasur yang aku gunakan. Selain diriku, sepertinya tidak ada siapapun yang berada disini. Suara dari mesin yang tersambung dengan tubuhku merupakan satu-satunya suara yang ada diruangan ini. Menggema memenuhi ruangan polos.

Aku hanya disitu berbaring disebuah kasur berwarna putih menunggu supaya sesuatu terjadi.

Aku sudah tidak tahu berapa lama waktu telah berlalu. Detik? Menit? Jam? Pokoknya setahuku hari sudah menjadi sore dan satu-satunya hal yang kulakukan hanyalah menatap diluar jendela. Sepertinya ada banyak hal yang terjadi.

Orang-orang keluar masuk kedalam gedung ini lewat pintu masuk dengan cepat. Sebagian dari mereka agak terluka dan ditutupi oleh perban, dan sebagaian lainnya... sedang dalam kondisi yang cukup buruk.

Aku tidak bisa melakukan apapun kecuali hanya melihat dan berharap orang-orang itu baik-baik saja. Mungkin saja naluriku sebagai manusia membuatku berempati kepada mereka.

Aku mendengar suara pintu terbuka dibelakangku diikuti dengan suara tapak kaki dan sesuatu beroda yang didorong mendekatiku. Aku melihat kearah itu dan melihat seorang pria berbaju seperti seorang staff atau karyawan yang tersenyum kearahku sambil membawa sesuatu.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 08, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Fate_Weiβer WolfWhere stories live. Discover now