~ ~ ~
Cinta itu terasa indah bagi seseorang yang saling mencintai . Bahkan untuk mendapatkan cinta seseorang rela untuk berkorban apa saja .
Cinta selalu hadir tanpa kita minta dan tanpa kita duga .
Bahkan kita saja bisa mencintai seseorang dengan pandangan pertama .
Seperti itulah yang dirasakan wanita kota pada seorang lakilaki desa ditempat tinggalnya yang baru .
~~~
Kenalin namaku Felia Alkatiri, dan kalian cukup memanggilku Lia . Aku berasal dari jakarta dan pindah ke sampang untuk meneruskan sekolahku disampang . Aku disampang hanya tinggal sendirian karna bokap dan nyokap tinggal dijakarta. Mereka sengaja mengirimku ke sampang hidup sendirian hanya untuk memberiku pelajaran. Selama sekolah dijakarta aku terkenal nakal dan malas sekolah . Sudah hampir sering aku keluar masuk sekolah , pindah sekolah sana sini .
Aku memang berasal dari keluar berada, hidupku selama dijakarta hanya menghambur hamburkan uang . Liburan kesana kesini, shooping tiap hari, keluar masuk salon untuk selalu tampil cantik dan menarik .
Terakhir aku sekolah di SMAN 25 Jakarta, aku keluar karna kasus kenakalan yang sangat sering atau bahkan tiap menit aku lakukan .
Waktu itu pagi hari sekitaran pukul 08:20 , lagi dalam waktu belajar mengajar . Aku permisi ketoilet, tapi sebelum aku keluar. Aku sudah meletaskkan petasan dibawah kolong meja yang sudah kubakar . Aku buru buru keluar sambil menghitung 3,2,1 .
"Daaaaaarrrr.."
petasanpun meledak, semua murid dan guru yang ada didalamnya teriak histeris sementara aku tertawa diluar . Tanpa ku sadari ada kepala sekolah yang lewat dan mengetahui semuany. Dijewerlah telingaku sampai keruang kepala sekolah .
Kepala sekolah menghubungi orangtua ku yang kebetulan hari ini mereka libur dan lagi santai dirumah .
~ ~
Kepala sekolah menjelaskan panjang lebar atas semua kenakalan ku selama sekolah disini . Orangtuaku malu , karna bukan untuk kesekian kalinya aku dikeluarkan dari sekolah . Papa memarahiku ,
"Kamu ini tidak tau malu atau gimana?? Kamu tidak kasian sama mama dan papa yang menahan malu karna selalu mendapat panggilan dari sekolah hanya karna laporan kenalan mu bukan prestasimu ." ucap papaku marah .
"Halah papa lebay amet sih, sekolahankan bukan cuma disini pah . Kita tinggal bayar mereka pakek uang saja, lia udah bisa masuk . Gampangkan?" Balasku
"Yaampun lia, ini bukan soal sekolah dan uang . Tapi ini soal kamu, jika kamu selalu nakal seperti ini. Gak akan ada satu sekolahpun yang mau nerima kamu. Mengerti kamu?"
"Tinggal dibom saja." jawabku tenang
"MasyaAllah sayang gak boleh gitu." ucap mama lembut ,
mama memang sangat sayang padaku , dia selalu memanjakanku karna aku anak tunggal dikeluarga Alkatiri .
"Sudah sekarang begini saja, papa gamau ambil pusing. Papa akan ngirim kamu ke sampang. Disana kamu akan hidup sendiri. Mama dan papa akan tetap disini . Sebulan sekali papa akan kirimkan uang 2jt dan kamu harus menghematnya" ucap papaku
"What? Sampang ? dan kiriman hanya 2jt pah ?? papa becandakan ? Iyakan? Pasti becanda." ucapku sambil nyenggir
"Papa gak becanda lia, papa serius ini."
"Tapi pah ? Gak bisa gitu dong. Masa lia harus tinggal di desa dan Masa 2jt buat 1bulan? Gak sampe 1jam uang 2jt itu udah habis pah. Papa udah tau sendirikan keperluanku sangat banyak. Masa . .?"
"Papa gamau tau . Poko 2jt untuk 1bulan ." ucap papa memotong pembicaraanku .
Aku kesal mendengarkan ucapan papa. Mama hanya diam saja, beliau hanya menyuruhku untuk menurut perkataan papa.
[SKIP CERITA]
Papa sudah mengirimku ke sampang , desa yang menurut ku tidak pantas ku pijak . Di sampang ku lihat suasananya tak seasik dijakarta . Rumah yang papa beli untukku juga kurang mewah . Aku mencoba untuk meminta yang lebih mewah, tapi papa tak menghiraukan ku.
