2

1.5K 108 11
                                    

Malam kian larut dan udara pun semakin dingin menusuk tulang tapi tak mampu membuat orang yang sedang berada di taman belakang rumah megah dan mewah itu beranjak dari duduknya,hanya diam dan termenung itu yang di lakukannya jika sedang sendiri.

Rumah mewah dan megah apalah arti itu semua jika hanya sepi yang terasa seperti tidak ada kehidupan dalam rumah ini,Jessica hanya tersenyum ya tersenyum sedih tepatnya.

"Nona,makan malam sudah siap," suara seorang pelayan yang berdiri didekatnya sambil membungkukkan badannya membuyarkan lamunan Jessica.

"Baiklah,apa dia sudah datang ?" Tanyanya pada pelayan.

"Belum Nona," jawab pelayan itu.

"Bawakan saja makananku ke ruang kerjaku aku akan makan disana," Perintah Jessica seraya dia bangkit menuju ruangan yang dia maksud.

"Baik Nona," jawab pelayan itu masih dengan membungkukan badannya menunggu sang majikan berlalu dihadapannya.

Pukul 8.32 KST

Jessica melihat jam di tangannya,ini sudah larut tapi kemana dia belum pulang juga,apakah pekerjaannya terlalu berharga ketimbang kesehatannya,batinnya menggerutu.

Dia yang dimaksud Jessica adalah Kim Tayeon,yeoja yang di jodohkan dengannya demi melancarkan bisnis kedua keluarga,awalnya ia menolak tapi apalah daya demi orang tuanya bahagia dia tidak bisa menolak,dan Jessica yakin jika Taeyeon juga menolak tapi terpaksa menurut dan beginilah akhirnya Taeyeon bersikap dingin terhadapnya seperti dia tidak ada dan itu membuat Jessica juga tidak memperdulikannya.

Jessica sudah menyelesaikan makan yang hanya bisa dia nikmati sendiri karena Taeyeon hampir tidak pernah pulang tepat waktu jika malam mungkin hanya waktu sarapan pagi mereka bisa bertemu dan itupun dalam keheningan,walau Jessica mengharapkan sebaliknya namun dia tidak bisa memaksa Taeyeon bersikap baik terhadapnya,dia berharap Taeyeon bersikap biasa saja dan menganggapnya teman karena mereka tinggal satu atap.

Kini Jessica berkutat pada kertas-kertas berisikan design baju dan kaca mata yang akan launching dalam waktu dekat,Jessica memiliki butik yang dia bangun sendiri dan dia sendiri yang mendesign semua isi butiknya.

Tak terasa malam semakin larut dan kantuk mulai menyerang mata Jessica dia segera membereskan semua kertas-kertas berisikan coretan hasil karyanya dan beranjak menuju kamarnya,saat berjalan menuju kamarnya sekilas dia melihat sebuah kamar yang masih gelap pertanda penghuninya belum datang lalu dia melanjutkan jalannya dan masuk kekamarnya untuk beristirahat.

Taeyeon pulang dengan wajah berseri-seri namun saat memasuki rumahnya dan disambut oleh para pelayan wajah itu kembali dingin,dia tidak ingin menunjukan ekspresinya dihadapan siapapun kecuali ekspresi dinginnya.

"Malam Nona,apakah perlu aku siapkan sesuatu ?" tanya kepala pelayan.

"Tidak perlu,apakah dia sudah pulang ?" tanya Taeyeon kembali pada kepala pelayan sambil memberikan tas kerjanya utuk dibawa ke ruangan kerjanya.

"Nona Jung sudah pulang dan sudah masuk ke kamarnya untuk beristirahat," jawab kepala pelayan hormat.

"Baiklah,"

Taeyeon berjalan menaiki tangga menuju kamarnya seperti yang dilakukan Jessica dia berhenti mengamati pintu kamar Jessica memastikan jika ada penghuninya setelah yakin dia segera memasuki kamarnya.

Sama seperti Jessica,Taeyeon ingin sekali akrab dengannya namun dia tidak tahu harus bagaimana memulainya,dari awal dia bersikap dingin terhadap Jessica meski dia tahu perjodohan ini bukan kesalahannya dan membuatnya harus mengorbankan kebahagiaannya sendiri.

Hold Me (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang