PROLOG

533 6 1
                                    

"Jika mencintai berarti memberi hati seutuhnya, aku tidak ingin mempertaruhkannya pada yang mahir meretakkan -sekaaardp"


####

Di sebuah kediaman keluarga bangsawan di jaman Kerajaan. Para ahjumma berkumpul di depan sebuah ruangan. Mereka mengintip ke dalam lewat pintu kertas yang sudah dibolongi. Salah seorang ahjumma gendut memuji seorang wanita yang di dalam ruangan, sangat cantik dan terlihat seperti seorang malaikat. Seorang lagi mengasihani wanita itu yang tidak memiliki kesempatan untuk menjadi bunga yang utuh.

"Itulah yang aku katakan! Ini semua karena kemiskinan. Dia menikah sehingga keluarganya punya satu mulut untuk makan! Aigoo~" ujar Ahjumma gendut.

Mereka kemudian membicarakan sebuah rumor. Salah seorang ahjumma bertanya apakah rumor itu benar. Ahjumma lain membenarkan, karena putri seorang petani yang ladangnya tidak terlalu besar itu tidak mungkin. Ahjumma gendut menambahkan, alasan pembicaraan pernikahan sebelumnya dengan anak kepala Bank di Seoul berakhir karena rumor itu.

"Itu sangat menakutkan! Jadi pengantin wanita muda itu tidak akan melewati malam pertama?"

Ahjumma gendut membenarkan. Ahjumma yang bertanya tadi langsung menghambur mendekat ke ruangan untuk mengintip lagi ke dalam. Melihat seorang pengantin wanita yang tampak menunduk gugup.

###

Pengantin itu berhadapan dengan seorang pria yang baru saja dia nikahi. Pria itu menuangkan minuman untuk mereka. Dia bertanya pada wanita itu, apakah dia juga percaya pada rumor yang beredar. Wanita itu tak menjawab, hanya mengangkat kepalanya.

"Wanita pertama yang menikah dengan putra pertama dalam keluarga kami, menurut dugaan di berikan sebagai tumbal pada hantu yang menjaga rumah ini. Apakah kau sungguh berpikir hantu semacam itu ada?"

Wanita itu masih tak menjawab dan menunduk.


###

"Tentu saja hak semacam itu ada!" ahjumma gendut di luar seolah menjawab pertanyaan pria itu. "Wanita tua di dapur mengatakan dia melihatnya dengan matanya sendiri!"

"Benarkah?"

"Benar. Wanita tua itu akan pergi ke kamar mandi di malam hari, jadi dia kembali dari luar rumah saat dia melihat seorang wanita yang tidak pernah dia lihat sebelumnya duduk di ruang makan seperti dia adalah pemilik rumah. Tidak mungkin dia adalah seorang tamu yang berkunjung pada jam segitu. Jadi saat wanita tua itu bertanya siapa dia. Dia berdiri dan berteriak padanya, 'Aku wanita rumah ini! Beraninya kau tidak mengenaliku!'. Lalu dia menghilang di udara sebelum dia mengedipkan mata!" ahjumma gendut bercerita dengan menggebu.

Ahjumma lain menambahkan cerita, bahwa ada orang lain yang melihatnya juga. Dia (hantu itu) memiliki bentuk tubuh seperti jam pasir dan kecantikannya mencerminkan sinar bulan. Dia datang untuk menghisap semua energi dari pengantin baru, itu adalah rahasia untuk menjaga kecantikannya untuk beratus-ratus tahun. Mereka pun ramai membicarakan keanehan itu.

Lalu ada yang menegur para ahjumma itu. Mereka kemudian berbaris dan menunduk hormat. Yang menegur adalah Nyonya rumah itu, dia menyuruh semuanya untuk pulang karena ini sudah larut. Para ahjumma pun bubar. Nyonya itu menatap ruangan pengantin dan meminta orang kepercayaan yang datang bersamanya untuk tidak membiarkan seorang pun ada disana mulai sekarang.

###

Pengantin pria memulai ritual malam pertama, dia membuka hanbok istrinya, lalu terjatuh pingsan. Si pengantin wanita terkejut. Lilin di ruangan seketika mati. Lampu-lampu di luar bergoyang tertimpa angin yang tiba-tiba datang dan mati. Pengantin wanita ketakutan.

My Husband Jungkook [Jungkook is mine]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang