Boneka Bodoh

223 1 0
                                    

   "Sebab sekuat-kuatnya hati jika dipaksa mengerti sendirian pasti akan melelahkan juga"

###

Tiffany membantu nenek memasak di restoran dan memberikan pesanan ke meja pelanggan. Nenek kemudian meminta Tiffany mengantarkan pesanan delivery menggunakan motor. Nenek memakaikan jaket pada Tiffany dan meminta Tiffany mengendarai motor dengan hati-hati.  

Di areal konstruksi, Taehyung menerima laporan dari bawahannya, bahwa perkembangan konstruksi baru mencapai 50%, dan para pekerja yang tidak di bayar tepat waktu sehingga mereka menolak untuk bekerja. Dalam tingkat itu, konstruksi mungkin benar-benar segera berhenti.

Taehyung mengatakan mereka seharusnya menerima dana dari WINNER Grup dalam waktu dekat. Taehyung meminta bawahannya untuk terus mencoba menahan semua pekerja tetap disana sampai saat itu. Bawahannya mengiyakan.

Lalu TaeHyung menerima telpon dari Ericka yang mengatakan bahwa di sudah dalam perjalanan menuju bandara. Ericka meyakinkan kakaknya, Taehyung, dia tidak pernah melakukan kesalahan. Dia meminta kakaknya untuk tidak khawatir. Kakaknya mengenalnya.

  (Ericka ini wajahnya mirip dengan Tiffany)  

###

  Tiffany ternyata mengantar pesanan ke areal konstruksi dimana Taehyung berada.

Taehyung berdiri di pinggir bangunan dan membuka helmnya. Dia masih berbicara pada Ericka. Taehyung bilang mungkin akan canggung karena sudah lama, tapi Taehyung meminta Ericka mengurangi kecanggungannya. (Ericka akan menemui seseorang yang sudah lama tidak dia temui)  

  Tiffany berhenti dan mengambil kotak makanannya. Dia melihat seseorang di atas gedung menendang batu bata, tepat di atas Taehyung. Tiffany terkejut. Dia berlari ke arah Taehyung dan mendorongnya hingga terjatuh ke dalam, dan kepala Tiffany lah yang tertimpa batu bata itu. Untungnya Tiffany menggunakan helm.  

Tiffany menghampiri Taehyung dan bertanya apakah dia baik-baik saja. Taehyung menatap Tiffany dan terbelalak. Wanita di depannya ini mirip sekali dengan Ericka, adiknya. Tiffany menyangka Taehyung sangat syok. Dia menghampiri Taehyung dan menanyakan apakah dia tahu berapa jari yang dia acungkan.

Taehyung kemudian bilang kalau dia baik-baik saja, tapi matanya masih tidak lepas dari wajah Taehyung. Tiffany membantu Taehyung berdiri, kejadian tadi bisa saja menjadi buruk.

"Kau baik-baik saja? Kau tidak melukai kepalamu? Apakah kau perlu pergi ke rumah sakit?" tanya Taehyung

"Aku baik-baik saja. Aku berlatih martial arts. Keahlianku adalah memecahkan papan dengan kepalaku. Aku bisa memecahkan lebih dari 10 papan tanpa masalah." Tiffany tersenyum riang.

"Tapi kau tidak pernah tahu (jika akhirnya ada sesuatu), jadi kau harus pergi ke dokter. Dan jika terjadi sesuatu, kau bisa menghubungiku di nomor ini." Taehyung memberikan kartu namanya. Dia masih juga belum melepaskan pandangannya dari wajah Tiffany.

Tiffany lalu pamit ke dalam untuk mengantarkan makanan begitu seseorang memanggilnya.

Setelah Tiffany pergi, Taehyung mengambil ponselnya dan menelpon Ericka lagi. Taehyung memberitahu perihal Tiffany yang mirip dengan Ericka.

"Kau melihat seseorang yang mirip denganku? Apakah ada rahasia pada kelahiranku yang tidak ku ketahui? Atau apakah aku memiliki saudara kembar yang dipisahkan sejak bayi?" Ericka geli.

Dia lalu bertanya bagaimana keadaan kepala Taehyung, dan bertanya Taehyung melihat seseorang mirip dengannya bukan karena kepalanya dihantam bata, kan? Taehyung hanya berkata dia akan kembali secepatnya. Dan setelah menutup telponnya, Taehyung bergumam Ericka tidak percaya padanya.

My Husband Jungkook [Jungkook is mine]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang