okey, hari ini ada ulangan pertama untuk pelajaran matematika. semaleman aku sudah mempersiapkan diri untuk mengikuti ulangan untuk hari ini.
beberapa saat ulangan selesai dan bu ritah akan mengumumkan hasilnya.
"baik untuk ulangan hari ini, nilai yang paling tinggi yaitu.... Cindy!" kata bu ritah menyebut namaku, aku merasa senang dengan ini.
"nilainya 100!" lanjut bu ritah.
sorakan tepuk tangan pun menyelimuti ruang kelas XI A."selamat ya!" ucap Nabila lalu ku tersenyum.
"kapan- kapan ajari aku cin, kamu kan pintar" pinta sarah yang duduk di belakangku.
"pasti kok" jawabku disertai senyuman sambil membenarkan kacamataku.
* * *
sebulan berlalu sudah.
aku akhir-akhir ini merasa kesepian. teman- teman kelasku sudah jarang mengajak aku berbicara.mereka sekarang lebih mementingkan pacarnya masing-masing.
ya teman dikelasku hampir semuanya punya pacar.bahkan Nabila pun sudah sibuk dengan dunianya.
biasanya aku pulang bersama Nabila, tapi kali ini dia lebih sering pulang bersama Retno, pacarnya daripada denganku.
*flasback*
bel pulangpun berbunyi
"hari ini kamu pulang bareng aku lagi kan?" tanyaku kepada Nabila.
tapi di acukan pertanyaan ku lalu kulihat ia seperti celingak celinguk seperti mencari seseorang.
"maaf cin, hari ini gue pulang sama Retno" katanya..ketika itupun Retno menghampirinya.
"ayo bil!" kata Retno kepada Nabila.
langsunglah nabila menaiki motor yang dikendarai retno." gua duluan ya cin! hati hati" ucap nabila yang ku balas senyuman.
lalu mereka berlalu dariku
'emaangnya enak ya kalau punya pacar?' batinku bertanya.
*unflashback*
Aku tidak begitu peduli sih dalam hal mengenai pacaran. yang aku prioritaskan adalah belajar.
bahkan sangking aku tidak punya pacar dan katro karna tidak tahu mengenai pacaran dah cinta, aku malah di ejek.
"eh Cindy, pacar lu siapa?" tanya tasya tiba-tiba
" apa? pacar? aku tidak punya pacar" jawabku sambil memainkan kepangan rambutku.
"hahaha...hari gini hak punya pacar?" ejeknya lalu berlalu dariku.
"punya muka culun+ polos kaya lu mana ada yang mao pacaran sama lu hahaah" ejek Naya yang ada di belakang tasya sejak tadi.
* * *
malamnya aku belajar seperti biasanya, lalu jam menunjukan pukul 09.16 membuat ku mengantuk lalu akupun terlelap.
' dream '
"Cindy!" panggil seseorang dari belakang.
"kenapa?" tanyaku lalu laki-laki itu mendekatiku. ia laki-laki asing bagiku.
"apa kamu mau jadi pacar aku?" katanya yang membuat mataku membelak sempurna. ada perasaan senang juga canggung dalam benakku.
haruskah ku terima? tapi aku sedikit canggung!"aku mau" entah dorongan dari mana aku menerimanya.
lalu laki-laki asing itu memelukku dan mendekatkan wajahnya ke wajahku.
lalu ia melumat bibirku entahlah aku membalasnya?
sampai aku kehabisan nafas, seperti tercekek sesuatu. 'End'"khuuhh huhh haaahh" dengan cepat ku hirup oksigen yang banyak, entah ini kenapa.
dan tadi itu semuanya mimpi! tapi kok kerasa ya sampai di dunia sadarku? dan astaga mimpi itu membuatku merinding...apa itu? aku berciuman?
"untung hanya mimpi" gumanku pelan.
ku lihat sekarang jam menunjukan pukul tengah malam. gak biasanya aku bangun di jam seperti ini. lalu ku lanjutkan tidurku.
* * *
Hei! aku bahkan tidak tahu arti cinta. tidak tahu rasanya mencintai dan dicintai. yang kutahu kalau pacaran itu hanya bersenang senang dengan pacarnya, selali berduaan, pegangan tangan, dan err.. ciuman!? apa itu termasuk cinta? apa dengan aku pacaran duniaku akan bahagia? tidak ada ejekan dalam diriku?.
lalu siapa yang akan jadi pacarku? bahkan tidak seorang pun nembak aku. apa harus aku yang nembak mereka? baru aku punya pacar? aku juga ingin seperti mereka yang punya pacar, agar aku tidak diejek lagi!
tapi jika aku nembak cowok apa mereka menerimaku? apa mereka mau nerima cewek culum kaya aku?
tapi... jika itu tidak kulakukan, maka aku tidak punya pacar!aku harus beranikan diri untuk nembak cowok di sekolah ini. semoga berhasil dan sudah kubulatkan tekad ini
tbc❤
hii again❤💋
gimana part ini? menarik? hehe jika tidak maafkan.
jangan lupa votenya sayank💋💋
-chz
KAMU SEDANG MEMBACA
Gril plain £¶
EspiritualCindy...iya cewek polos minta ampun itu tidak tahu arti cinta dan selebihnya. iya memang terkenal sebagai murid yang pintar di kelasnya. tapi sayangnya daya tariknya kurang. ia bahkan malu akan dirinya yang polos juga culun ini. ia malu karena melih...