Setelah Shei mengungkapkan isi hatinya didepan papan tulis, mereka semua saling berjanji akan saling terbuka sesama warga kelas IX IPA-1.******
Tidak lama kemudian, bel masuk pun berbunyi, semua siswa duduk ditempatnya masing-masing. Guru pun datang, yang awalnya anak-anak ramai seketika menjadi diam.
" Halo anak-anak, perkenalkan nama saya Reza Pratama kalian bisa panggil saya Pak Tama, umur saya 29 tahun. Saya di sini ditugaskan untuk menjadi Wali Kelas kalian selama 1 tahun ke depan. Apakah ada yang ditanyakan? " Kata Pak Tama.
" Saya Pak " Jawab Tata.
" Ya kamu, silahkan " Jawab Pak Tama.
" Bapak itu guru baru atau gimana ya, Pak? Kok saya belum pernah liat bapak? Bapak selain jadi Wali Kelas kami semua, bapak menjadi guru apa? " Tanya Tata.
" Oh iya, maaf saya lupa. Iya saya disini guru baru, saya juga menjadi guru Bahasa Indonesia. Ada yang kalian tanyakan kembali? " Jawab dan tanya Pak Tama.
" Tidakk pakkk " Jawab murid-murid.
" Baiklah kalau begituu, apakah bapak boleh meminta kalian untuk perkenalan? Bagaimanapun juga bapak belum mengenal kalian " Pinta Pak Tama.
" Boleh, Pak. " Jawab murid-murid.
" Oke, dimulai dari kamu yaa, yang duduk sendiri, cewek itu lohh " Tunjuk Pak Tama kepada Key.
" Saya, Pak? " Tanya Key dengan polosnya yang mengundang tawa tertahan dari murid XI IPA-1
Dengan menghela napas, Pak Tama menjawab " Iya, kamu! Silahkan perkenalan! " Perintah Pak Tama.
Key hanya bisa meringis dalam hati.
" Baik, Kenalin nama saya Key. " Kenalan Key.Teman sekelasnya hanya bisa memaklumi sifat Keh yang sangat cuek bebek. Pak Tama hanya bisa melongo dengan ucapan Kei pada saat perkenalan yang terbilang sangat singkat.
" Gitu aja, Key? Tidak ada yang lain? "
Tanya Pak Tama." Iya, pak. Sudah segitu saja. " Jawab Key.
" Huftt, baiklah. Lanjut sebelahnya Key! " Suruh Pak Tama kepada Tata.
" Perkenalkan semuanya nama saya Tata. " Kenal Tata.
" Gitu aja? " Tanya Pak Tama kembali
" Saya kira cukup, pak " Jawab Tata.
" Oke, lanjut yang disebelah Tata. " Ucap Pak Tama.
" Haii semuaaa, Perkenalkan nama saya Sheilla Naraya P. Kalian bisa panggil saya Shei. Makasihh " Kenal Shei dengan senyum ramahnya.
' Seenggaknya masih ada satu yang mau senyum dan memperkenalkan diri dengan baik ' gumam Pak Tama dalam hatinya.
" Oke, Shei. Kamu boleh duduk " Ucap Pak Tama.
" Baik, pak " Jawab Shei dengan cengiran khasnya.
Tidak terasa perkenalan sudah selesai. Dan akhirnya, bel yang sudah ditunggu-tunggu pun berbunyi.
~~~Kring Kring Kringg - Bel istirahat berbunyi.
" Baiklah anak-anak semuanya, pertemuan kita cukup sampai disini. Kita bisa melanjutkan jika ada jam saya lagi. Terimakasih, dan selamat siang anak-anak. " Pamit Pak Tama kepada murid XI IPA-1
" Sama-sama, dan selamat siang pak Tama. " Jawab Murid satu kelas.
Setelah Pak Tama keluar dari kelas, semua murid-murid banyak yang melakukan aktivitasnya masing-masing. Ada yang main hp untuk bergame online, ada yang membaca novel, ada yang membuat kerusuhan dikelas dengan beradu mulut dengan sesama temannya, tapi dengan bercanda. Suasana pada saat istirahat dikelas XI IPA-1 sangatlah hangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
What If?
Teen Fiction(~) Bagaimana jika kita mencintai satu sama lain? -Baca yuk😉. Haloo teman-teman semuanya😁👋, baca, vote, comment, dan share ke yang lainnya yaa😆. Makasih😊 Maaf kalau banyak yang typo, dan ada kata yang kurang berkenan dihati kalian juga�...