Seorang wanita ceria kembali merasakan cinta, ya cinta. Tidak lain kata itu selalu dirasakan di hari-hari nya, ditambah orang yang ia cintai. Yah, Raiqa Dwi Allysa namanya, gadis yang memiliki sejuta harapan untuk selalu bahagia walaupun sesaat. Menurutnya, kebahagiaan datang dari diri kita sendiri, kita yang buat, kita juga yang merasakannya. But, why people masih mengurusi kebahagiaan my self? Terkadang entahlah.
Raiqa Dwi Allysa bersekolah di sekolah negeri yang cukup bagus bangunannya dan mungkin paling wah diantara sekecamatan. Disekolah ini lah Raiqa mendapatkan kebahagiaan yang sedari dulu dia harapkan. Disini dia belajar apa arti cinta, ya cinta memang menghasilkan kebahagiaan.
Raiqa merasa hidup yang dulu terlalu jauh perbedaannya sama yang sekarang. Dulu yang terlalu lugu untuk melepaskan status alone, kini berubah menjadi wanita percaya diri. Saking percaya dirinya dia tidak menyadari telah banyak hati yang ia tolak demi hati yang ia harapkan. Ya, Raiqa kini mulai jatuh cinta pada teman sekelasnya yang sering usil mengganggu Raiqa, entah mengapa perasaannya telah jatuh ke hati seorang laki-laki yang memiliki senyuman seperti gulali. Tetapi sayangnya sikap Kairy sangat mendinginkan, juga ngeselin. Raiqa merasa bahwa laki-laki yang ia sukai itu juga berbalik suka kepadanya.
Inilah kelemahan Raiqa, dia terlalu banyak menghabiskan harapannya demi orang yang belum tentu suka padanya, sedangkan lelaki yang menyukainya dia abaikan begitu saja.Dikelasnya, Raiqa selalu saja diusili oleh teman sekelasnya, tidak lain dan tak bukan ya pasti lelaki yang selalu tak henti-hentinya membuat ia tertawa. Laki-laki itu bernama Kairy Rahman, ialah laki-laki yang kini diharapkan oleh Raiqa. Hanya berawal dari jahil-jahilan, berantaman, pukul-pukulan, bahkan ejek-ejekan pun yang membuatnya nyaman bila bersama Kairy. Ku harap dialah lelaki yang sesungguhnya, lelaki yang tidak pernah bermain-main dengan cinta, walau dia sering memainkan kejahilannya, ungkap dalam hati nya.
09 September 2017.
Ini cerita pertama aku, ya mungkin b aja. Tapi ini serius aku tulisnya, karena aku ingin semua unek-unek di hatiku, aku keluarin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Classmate
Teen FictionPerasaan yang dipendam seperti biji yang tumbuh dengan cepat. Karena tak disirami kadang ia mati dengan tragis.