Setelah bel istirahat berbunyi, Raiqa mulai menutup buku nya dan langsung pergi ke mushalla untuk menunaikan shalat dhuha. Ya, di sekolah Raiqa, agama no 1, siswa yang tidak shalat namanya bakal dicatat oleh seksi keagamaan dan sebagai sanksi nya, mereka harus membayar uang sebesar 5000, memang sih tidak seberapa, tapi uang sebesar itu bisa kenyang untuk membeli nasi goreng dikantin.
Belum sampai di mushalla, tiba-tiba Raiqa bertemu dengan teman sekelasnya, Yona. "Rai, elo mau kemana? Buru-buru amat, temenin gue ke kantin kuy, laper dedek bang." pungkas Yona alay.
Ih, dasar kafir, lo ga liat gue bawa apaan? gue mau shalat, emang lo engga shalat? makan mulu kerjaan lo." jawab Raiqa nyindir.
"eh, elo kalo ngomong bisa santai ga sih? lo bego ato bongak? udah gue bilangin dari kemaren kalo gue lagi istimewa." balas Yona.
"ooh iya, sori gue lupa, iyaiya santai napa, elo ya kalo gue yang salah, langsung lo nyinyir, kaya ga pernah salah aja seh." ujar Raiqa kesal.
"yaudah deh, lo shalat aja sana, gue pergi sendiri ae, babayy." Yona langsung pergi ke kantin dan Raiqa ke mushalla.
Di mushalla
Setelah mengambil wudhu, Raiqa segera memasuki mushalla, tetapi belum sampai masuk kedalam, Raiqa lagi-lagi diganggu oleh seorang laki-laki siapa lagi kalau bukan Kairy bersama teman-temannya, ya Kairy memang tidak pernah bosan untuk mengusili Raiqa, entah apa maksudnya, tapi itulah yang membuat dia bisa lebih dekat dengan Raiqa.
"eh,mau shalat mbak?" sindir Kairy sambil mengerutkan keningnya.
"apasih, engga usah ganggu dong, apa-apa ganggu mulu, mau shalat aja digangguin, elo setan apa manusia?!" ujar Raiqa kesal.
"haha, setann, mampus lo Kai, dibilang setann." balas Rama, salah satu teman Kairy.
"ah, diamlah, udah masuk, udah mau bunyi lonceng, entar telat." ajak Kairy dengan malu.
"ye, bukannya dari tadi lu pada masuknya, makan durasi orang mulu." Raiqa senang karena Kairy merasa malu.
Setelah mereka shalat, bel tanda masuk pun berbunyi, tetapi Raiqa belum sama sekali mengisi perutnya. Akhirnya dia terpaksa berlari menuju kekantin, agar guru yang masuk ke kelasnya tidak menegurnya jika ia telat.
Di kantin..
Setelah tiba dikantin, Raiqa tak sengaja bertemu dengan Kairy lagi nih anak dari tadi ada terus, apa-apa selalu dia uang nongol, bosan gue, tapi gapapa lah dengan gue ketemu dia terus, kesedihan dihidup gue jadi ilang. Ungkap isi hati Raiqa.
"E L E L." cibir Kairy sambil memegang minuman gelasnya.
"ha? apaan tuh?." tanya Raiqa heran.
"lo ndak tau ya? hah, dasar kampungan." jawab Kairy dengan sombongnya, "E L E L itu Elo Lagi Elo Lagi". Sambung Kairy memperjelas.
"ooh, bilang kek, jadinya gue ga bingung. Kalau ngomong santai dong, gausah gitu kali lah." Raiqa sangat kesal dengan perkataan Kairy."
"lo ga usah baperan woi, apapun yang gue bilang gausah masukin ke hati dong, dasar labil." Kairy sangat takut jika Raiqa marah kepadanya.
Raiqa tidak peduli apa yang dikatakan oleh Kairy, langsung saja dia mengambil mie goreng seribuan dan membayarnya, ia segera berlari menuju kelas, tetapi hal yang mengejutkan muncul lagi, mie yang dibawa oleh Raiqa tumpah dan berserakan karena ulah seorang King Lazy yang bernama Asirot.
Asirot memang sangat nakal, sama seperti Kairy, tetapi sejahil-jahilnya Kairy, lebih jahil lagi si Asirot."Eh lo, kalau jalan liat-liat dong, gue gamau tau, pokoknya ganti mie gue." Raiqa merasa kesal sambil mencubit tangan Asirot. Kekesalannya itu berlipat ganda, karena sebelum bertemu Asirot ia juga dibuat kesal oleh Kairy.
"gila, gila, gue ga sengaja peak, santai bisa ga? gausah kasar sama cowo." curhat Asirot. Iya, Asirot memang tidak menyukai cewe kasar, tetapi dia sendiri yang berlaku kasar kepada cewe, hm aneh.
"hm, iye gue minta maap, tapi lo ingat, sebenarnya lo yang salah, harusnya lo juga yang minta maaf, bukannya gue." dengus Raiqa, sambil menghela nafas.
Ditengah keributan kami, Kairy yang sedari tadi berdiri dikantin, ternyata sedang asik melihat Raiqa dan Asirot bercekcok. Bukannya nolong malah asik nonton.
"udah ah, gue mau masuk ke kelas dulu, ntar buk Rosidah(kembaran buk Rokibah) masukk." ujar Asirot merasa tidak bersalah.
Lalu Kairy nyamperin Raiqa dan langsung menyengir "waw, ngapa kalian? emang enak berantem ma Asirot, wleek." Sambil pergi masuk kelas.
"Eh, bukan urusan lo, ribut deh! udah lah masuk sana!" Raiqa merasa sangat kesal.
...
KAMU SEDANG MEMBACA
Classmate
Teen FictionPerasaan yang dipendam seperti biji yang tumbuh dengan cepat. Karena tak disirami kadang ia mati dengan tragis.