Hari selanjutnya seperti biasa aku pergi sekolah tapi kali ini dengan senyum manis mengingat kejadian kemarin. Aku pikir aku bodoh banget senyum gara gara kejadian kemarin aku bergumam pelan
Tiba tiba raka ada di belakang ku dan mengagetkanku "hayohh lagi mikirin gue yaa" aku langsung menatap nya "najis wkwk" dia balik menatap ku dan memojokanku sambil berbicara gemas "yaudah tunggu aja minggu depan" tanpa sadar wajahku memerah dihadapannya. Dia lalu mengacak ngacak rambutku "udah ah jangan lama lama natapnya nanti jadianya kecepetan" sambil pergi dengan gaya berjalan coolnyaAku ingin teriak sekencang kencangnyaaaaa dan berkataaa RAKAAAAAA.....
Ayu menyambutku dikelas dengan senyum penuh curiga "cieee yang di gombalin raka" aku heran kenapa dia bisa tau "Kata siapa jangan sotoy deh" dia menatapku sambil mengejek "udah jangan bohong gue tau sis gue kan liat barusann" akupun memalingkan mukaku dari ayu yang bersemangat mengejeku.
Pulangnya aku masih teringat kejadian tadi pagi. Aku ingin berbicara kepada ayu dan mencurahkan seluruh perasanku aku langsung chat dia saja
"Yu gue mau jujur boleh?"
"Tentang apa?"
"Tentang gue suka sama raka. Emangsih awalnya si raka nyebelin tapi lama kelamaan gue mulai ada rasa sama dia."
"Tuh kan bener akhirnya suka"
"Tapi belum pasti. tapi gue harus gimana yu bantuin gue"
"Ya lo bilang aja"
"Yu gimana kalau gue telepon lo biar gampang ngomngnya chatting mah males ngetik?"
"Telpon aja"*gue nelpon ayu*
Siska:"halo yuu"
Raka:"halo"
Siska:"loh ko elo rak?
Raka:"daritadi juga gue ini nomer gue"
Siska:"jadi tadi yang chat.an sama gue elo?"
Raka:"iya lah. Ciee bener suka kan gue menang belum juga seminggu udah suka gue jago banget ya. Dapet kiss nya dipercepat dong?Ayeee!"*Aku tutup teleponya*
Aku baru sadar aku salah nomer karna chat ayu dan raka berdekatan mungkin aku terlalu semangat sehingga salah nomer.Aku malu rasanya
Aku ingin pergi sejauh mungkin
Aku ingin membuang mukaku kalau bisaTiba tiba ada yang mengetuk pintuku aku masih tidak bisa berpikir tenang.
Aku harap bukan RakaOh shit! memang benar raka
Anehnya dia memakai topeng badut
Untuk menghiburku. Aku canggung tapi dia bisa mencairkan suasana.dia berkata "udah gausah canggung gue gamau gara gara lo ngaku suka ke gue kita jadi canggung. Toh itu juga ga ngerubah perasaan gue ke elo jadi biasa aja oke" rasanya ingin bilang gini "iyaa gue mulai ada rasa sama lo rak tapi takut lo ke pd.an" dan itu nggak akan terjadi gue terlalu pengecut. "Boleh masuk?" Aku bilang "masuk aja". gue masih canggung. Sambil mengacak ngacak rambutku "udah dibilang gausah canggung" "iya" pelanRaka:"gaakan ditawarin minum nih?"
Siska:"eh iya mau minum apa?"
Raka:"apa aja deh. Jangan lama ya nanti kangen"Aku lagi lagi memerah dihadapanya.
Akupun mengambil minum dan camilan untuk nya
Raka:"wii bisa bisa gapulang nih."
Siska:"kayaknya lo penakluk wanita ya?"
Raka:"gak gue ga pernah seserius ini sama cewe lo pertama dan mungkin jadi yang terakhir gue giniin"Aku diam beberapa saat. Aku pikir mana mungkin raka melakukan ini pertama kalinya mungkin dia bohong entahlah tapi kata kata itu berhasil membuatku melayang ke langit ke 7.
Raka:"lo sendirian tinggal dirumah?"
Siska:"iya"
Raka:"tenang nanti kan ada gue"
Siska:"maksudnya?"
Raka:"gaa. Jadi cewe ko ga peka"
Siska:"iya terserah lo aja"Kami mengobrol sampai lupa waktu. Raka melihat jam.
Raka:"tuh kan kalau ngmng sama org yang disayang tuh bikin lupa waktu yaa"
Siska:"eh iya udah jam 10 malem. Gih pulang nanti disangka fitnah sama tetangga"
Raka:"sengaja. Kalu ketauan sama tetangga kita sampe malem berduaan kita jadi dipaksa nikah haha"
Siska:"gila nya kambuh lagi."
Raka:"yaudah gue pulang dulu ya sayang."
Siska:"typo ya"
Raka:"engga kan udah resmi"
Siska:"dari kapan"
Raka:"dari sekarang" *sambil nyium dahi*
Siska:"dih gue kan belum bilang iya main cium cium aja"
Raka:"biar ga bisa tidur nanti gara gara dicium gue haha"
Siska:"yang ada gue amplas dahi gue biar balik mulus"
Raka:"udah ah becanda nya dah sayang. Eh ada yang lupa"
Siska:"apaan dompet?"
Raka:"lo kan janji mau cium pipi. Nih cium nihh cepet keburu shubuh!"
Siska:"dih ga banget udah sana pulang"
Raka:"iya lo semangat banget ngusir gue. Padahal gue tau lo gamau gue cepet pulang kan? Udah ngaku aja jangan gengsi."
Siska:"gue boleh nanya?"
Raka:"nanya apaan? Kapan kita nikah? Nanya gitu bukan?"
Siska:"gue lagi ga mood becanda"
Raka:"yaudah nanya apa?"
Siska:"lo beneran suka sama gue"
Raka:"enggak lah"Aku diam. Jadi selama ini dia cuma ngerjain gue?. Ah i hate you.
Raka:"becanda. Iyalah malah bukan sekedar suka tapi udah cinta hehe. Udah takut ya?"
Aku cubit dia sekencang kencangnya. Dia teriak "ahhh lo mau beneran gue cium yah?"
Siska:"udah sana pulang!"
Raka:"yaudah salam tempel ya"*dia mencium kedua jarinya dan menempelkan ke pipiku*
Siska:"udah cepet"
Raka:"jangan lupa mimpiin gue ya tapi jangan yang jorok belum muhrim"Dia langsung pergi mengendarai motor gedenya itu. Malam itu aku merasa jadi putri sehari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Di ujung waktu
RomanceSiska cewe biasa aja hidupnya berubah setelah datang Raka cowo iseng dan nyebelin dihidupnya. ikutin ceritanya yaa❤