HARI YANG BERBEDA

10 2 0
                                    

Besok paginya, hari selasa...
"Tring...tring" bunyi alarm yang dari tadi berbunyi.
"Ah...bisa terlambat, baru juga masuk kemarin masahari kedua terlambat....." kata Eva segera turun berlari menuju kamar mandi.
Setelah selesai mandi dan memakai seragam sekolah, Eva membuat dua potong roti dengan cepat lalu membungkusnya dan Eva meminum segelas air sambil melihat jam...
"Yaampun.......bagaimana sudah jam segitu aja, itu jam rusak atau kecepatan?" Kata eva langsung menghabiskan minumnya terus menggigit bungkus roti dan segera berlari sambil membawa atas dan sepatu.

Saat sedikit lagi sampai, gerbang sekolah sudah mau ditutup.
"Pak tunggu....jangan ditutup gerbangnya!" Kata eva berteriak sambil berlari.
Untunglah pak satpam-nya baik membiarkan Eva masuk.
"Ah...terima kasih"
"Sama-sama, tapi jangan telat lagi sampai belum pasang sepatu"
"Iya pak, nggak akan"
"Ini roti buat saya....terima kasih, tadi pagi saya belum sempat sarapan takut telat juga" kata pak satpam sambil mengambil roti eva yang lagi pasang sepatu.
Padahal itu buat ganjal perut, aku kan juga gak sempat sarapan pak, kata eva dalam hati.
"Ya sudah, sana masuk nanti telat beneran loh..."
"Iya, sekali lagi terima kasih pak" kata eva sambil berlari menuju kelas.

Saat sampai di kelas, Eva langsung duduk diam di kursinya paling belakang, saat ditengah pelajaran Eva memegang perutnya yang kelaparan dan sama sekali tidak bisa fokus ke pelajaran. Guru yang mengajar saat itu melihat Eva yang tidak memerhatikannya menjelaskan dan langsung menunjuk Eva untuk menyelesaikan soal yang baru ia buat yang cukup sulit untuk anak baru.
"Va......kamu disuruh maju tuh, kedepan....kerjain soal" kata Julius yang duduk disamping Eva.
Mendengar itu Eva langsung maju kedepan dan untungnya Eva bisa menjawab soalnya, setelah itu Eva langsung kembali ketempat duduk dengan rasa lapar yang semakin menambah di setiap menitnya.
"Bagus va...saya kira kamu tidak memperhatikan, tapi sepertinya saya salah, jawabanmu sangat mudah dimengerti" katanya sambil mengajukan kedua jempolnya.

Saat jam pertama istirahat, Eva pergi keluar melewati taman ingin pergi kekantin sambil memasukkan tangannya kedalam saku bajunya.
"Loh...enggak ada? Apa lupa bawa?ah....Kenapa hari ini kacau?" Kata eva sambil duduk disalah satu kursi taman dibawah pohon rindang.
"Apa yang kacau?" Tanya seseorang yang ternyata itu Dean, Dean bertanya sambil tersenyum hangat kepada Eva, tapi Eva hanya membalasnya dengan tatapan kosong.
"Va...apa kamu sakit?"
"Aku lapar"
"Hahaha....Ternyata kamu lapar, kita pergi ke kantin dan makanlah sepuasmu nanti aku yang bayar"
"Benar ya..."
"Iya, apa pun untuk gadis kecilku yang tersayang ini" kata Dean sambil mencubit pipi Eva.
"Ayo pergi" kata Eva sambil menarik tangan dean dan pergi ke kantin bersama.

Saat dikantin Eva memesan sebuah sup ukuran besar, sebuah salad buah ukuran besar, dan satu kotak susu ukuran sedang. Sedangkan Dean hanya melihat Eva makan sambil tersenyum.
Padahal aku ingin memeluknya tadi, tapi tidak apa yang penting aku bisa melihat wajah manisnya
Kata Dean dalam hati.
"Apa kau tidak takut gemuk?"
"Tidak, nanti juga turun sendiri"
"Kamu memang beda dari yang lain, kamu itu terlalu special" kata Dean sambil diam-diam memfoto Eva dengan kamera kecinya.

Setelah selesai makan mereka langsung kembali kekelas , saat didepan kelas mereka berdua.
"Terima kasih untuk hari ini, kapan-kapan akan kubalas juga mentraktirmu"
"Kau tidak harus membalasnya dengan mentraktirku kembali"
"Terus aku harus membalasnya dengan apa?"
"Bagaimana mana........berkencan denganku?"
"Kencan?"
Ya ampun...polos banget. Wajah dean seketika langsung memerah di seluruh wajahnya dan langsung menutup mukanya dengan kedua tangannya.
"Kencan itu hanya... jalan-jalan"
"jam berapa? Biar aku bisa membagi waktuku"
"Sabtu sore, akanku jemput"
"Baik, kau bosnya"
Mereka pun berpisah, kembali ke kelas masing-masing. Eva pun pergi masuk ke kelas dan duduk kembali di bangkunya, luke Cs yang melihat eva sudah kembali langsung menghampiri eva.
"Kenapa tadi pagi kamu sangat lesu? Apa karena orang yang kemarin di atap? Apa yang dia lakukan denganmu?" Tanya luke dengan sangat serius.
"Sudahlah Luke mungkin dia belum sempat sarapan tadi pagi, kau membuatnya takut" kata doug mencoba menghentikan luke.
"Habis ngapain, va?" Tanya julius mencoba mengambil alih.
"Habis isi barterai" jawab eva dengan ceria.
"Hah....sekarang udah penuhkan"
"Udah"
"Nah, berarti sekarang kita bisa melaksanakan ulangan. Jadi, keluarkan kertas lembar dan Simpan buku kalian" kata guru yang baru masuk membuat semua murid di kelas kaget. Ya ampun.....mana gue enggak belajar apa-apa tadi malam kata semua murid kaget ketika tau diadakan ulangan dadakan.

APAKAH ITU TAKDIR ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang