Prolog

19 4 2
                                    

Tuhan berkata jika sebuah takdir adalah kuasanya. Tak seorangpun yang mampu mematahkan takdirnya. Takdirpun mengalir dengan apik di setiap hari-hari manusia.

Dia adalah seorang yang sangat meyakini takdir. Tapi dia bukan manusia yang terlalu berserah pada takdir. Dia percaya sebagian takdir dapat dirubah. Dia tahu dan yakin itu, karna seseorang pernah berkata padanya

"Percayalah pada takdir seperti kamu mempercayai Allah (Tuhanmu) dan begitu juga aku pada Tuhanku. Tapi Rin jangan menganggap takdir seakan-akan dia musuhmu tapi anggaplah dia sebagai bagian dari hidupmu".

Tapi mungkin itu dulu, ketika sebuah takdir yang amat pahit belum menghujam kehidupannya, membuatnya dua langkah lebih jauh dari rengkuhan Tuhannya.

Tapi dia tetap berusaha bertanya kenapa, kenapa, dan kenapa kepada Tuhanya. Hingga tangannya lelah menulis kata-kata tanya. Dan dia mulai terisak, akan kerindua terhadap sajadahnya.

"Ya Allah.... Aku rindu"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 25, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Nothing Happens For A ReasonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang