1.1- Child Era

832 98 17
                                    

Mingyu Pov

Aku berjalan membawa makanan ke sebuah rumah yang bisa disebut dengan tetanggaku bersama eomma. Hari ini kami baru saja selesai membersihkan rumah baru kami dan eomma memutuskan untuk memasak, kemudian memberikan makanan pada tetangga baru kami di daerah ini.

Appa-ku mendapat tugas di sini, karena itu kami pindah jauh-jauh dari Seoul. Ketika aku dan eomma datang kesebuah rumah yang cukup besar tepat disebelah kami ini, awalnya aku ragu mereka akan membukanya, karena bisa dibilang sepertinya, mereka adalah yang memiliki bangunan terbesar di daerah ini.

Namun tidak lama, ada seorang anak yang membukakan pintunya, karena walaupun rumah ini sangat besar, anehnya, tidak memiliki pagar dan kita yang masuk bisa langsung menyalakan bell yang ada tepat disebelah pintu rumah tersebut. Aku sangat terkesima dengan rumah ini, rumah ini sangat besar, dan aku malah jadi lupa menyapa anak yang ada dihadapanku.

"Selamat siang nak, apa appa dan eomma ada didalam? Bibi baru saja pindah, dan rumah kami ada tepat disebelah kalian."

Eomma ku menyapa anak manis tersebut, mata rubahnya, kulit putihnya, dan senyuman.

"Selamat siang bi, ah maaf, eomma dan appa ku bekerja, silahkan masuk bi" anak tersebut tersenyum, mata rubahnya menghilang, dan itu membuatku tersenyum saat melihatnya, eomma dan aku masuk kedalam rumahnya, anak itu mempersilahkan kami untuk duduk disofanya yang sangat mewah.

"Namamu siapa, Nak? Bibi belum berkenalan denganmu."

Anak tersebut mengambil air minum yang tersedia di dalam kulkasnya kemudian menyajikannya dihadapanku, tatapanku tidak bisa lepas sedikitpun darinya, setiap gerakkannya sangat membuatku senang.

Dia tersenyum, dan menjawab eomma dengan sopan, dia masih kecil, tapi entah kenapa sikap dan sopan santunnya terhadap eomma sangat-sangat berbeda jauh dari umurnya. Dia duduk dihadapan kami, dan menjawab eomma.

"Namaku Jeon Wonwoo, aku memiliki hyung, namanya Jeon Seulgi, lalu appa Jeon yunho dan eomma Kim Jaejoong, yang kebetulan mereka semua ada diluar bi.." dia memang tersenyum, tapi entah mengapa aku merasa dia menyimpan kesedihan, pasti sangat sedih kesepian disini.

"Jadi begitu ya, tapi nak, apa kamu hanya sendiri? Hyungmu ke mana?" tanya eomma sembari menyesap minuman yang diberikan Wonwoo, ya, Wonwoo menyajikan teh hijau.

"Hyung sedang main keluar, aku sedang membaca buku, jadi aku di rumah saja, ada Ahjumma asisten rumah tangga yang menemaniku disini.."

"Pasti kurang menyenangkan jika kamu hanya sendiri, ini, bibi lupa mengenalkan bocah ini padamu.., namanya Kim Mingyu.., dan Ahjummanim bisa kamu panggil dengan Ahjumma Kim, jadi , jika kamu merasa sepi, main saja dengan anakku atau main juga kerumah kami, usiamu berapa nak?" aku melotot, aku sebenarnya sangat bahagia, tapi entah mengapa tidak ada satu katapun yang aku keluarkan.

"Usiaku 10 tahun Ahjumma ..." jawabnya.

"Wahhh wahh, kalian seumuran, kalian pasti bisa akrab, dan sekolahmu dimana nak?"

"Eomma! Kenapa eomma banyak sekali bertanya sih." Aku kesal, lalu aku membisikkan kata tersebut pada eomma.

Forget Me Not? [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang