3.0 - Playing together

734 74 20
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Author Pov

Lelaki manis bermata rubah masih terdiam didalam kamarnya, dia hanya menghembuskan nafas dan menatap langit-langit kamar. Situasi yang baru saja terjadi itu membuat dadanya terasa meledak, sakit, tetapi membuatnya merasa senang, rasanya dia bahkan tidak memahami hal tersebut. Namun, dia tau. Kalau hal yang baru saja terjadi karena Mingyu melakukan sebab menyayangi dirinya.

Ya, seperti itulah yang dikatakan oleh Mingyu.

Memejamkan mata dengan pelan, dan membayangkan kembali yang terjadi. Sungguh, lelaki bernama panjang Jeon Wonwoo tersebut sangat dibuat pusing karena kejadian yang menimpanya sekitar dua jam yang lalu sebelum dia bisa berbaring tidak tenang di kasurnya. Saat mengingat kembali dia merasa aneh, pipinya bahkan seperti panas dan bernafas aja seperti tertahan.

Suara ketukan pintu terdengar, dan Wonwoo dengan otomatis melihat kearah pintunya.

"Siapa?" tanya Wonwoo lembut dan cukup keras.

"Ini eomma, sayang." Eomma Wonwoo, Kim Jaejoong yang menjawabnya, dan tentu saja Wonwoo kaget, akhirnya setelah seminggu, orang tuanya pulang juga.

"Sebentar eomma, aku ingin mencuci mukaku sebentar..." jawab Wonwoo.

Pria manis itu merasa pipinya sangat panas tanpa dia pahami alasannya, karena itu dia bergegas ke kamar mandi di dalam ruang tidur miliknya dan mencuci mukanya agar lebih segar. Setelah merasa segar, Wonwoo membuka pintu kamarnya. Jaejoong sudah berdiri dengan senyuman yang mengembang di wajahnya, dia sama sekali tidak menepis rasa rindunya pada Wonwoo. Terutama Wonwoo adalah anak kecil manis yang sangat kuat dimatanya.

Setelah menatap Wonwoo cukup lama, Jaejoong menghampiri Wonwoo dan memeluk tubuh kecil Wonwoo dengan cukup erat. Dia sangat merindukan anaknya, namun saat Jaejoong sedang melepaskan rindunya, Jaejoong merasa tubuh Wonwoo yang suhunya cukup hangat.

"Apa kamu main keluar Wonwoo-ya?" tanya Jaejoong sembari memegang kening Wonwoo kecil.

Wonwoo hanya bisa menundukan kepalanya, dia takut di marahi oleh eomma nya, dia tau tubuhnya lemah dan tidak bisa sembarangan bermain. Hanya saja, sekali ini saja, Wonwoo ingin melakukannya dengan Mingyu. Kemudian Wonwoo mengangguk kecil dan mengigit bibirnya.

"Eomma sudah bilang bukan nak? Kamu tidak bisa bermain terlalu banyak diluar, dan lihat sekarang, tubuhmu jadi hangat begini." Jaejoong menggendong tubuh Wonwoo, dan membaringkan Wonwoo keatas kasur King size miliknya.

Dia menyelimuti tubuh Wonwoo dan bergegas menuju dapur untuk mengambil kompres untuk Wonwoo. Jaejoong duduk disamping Wonwoo yang terlihat pucat, sungguh, dada Jaejoong terasa sesak saat melihat anaknya sendiri sakit seperti ini.

Forget Me Not? [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang