Bab 2 (Reno)

3.7K 195 3
                                    

Bagi yang homophobic saya harap minggir saja karna cerita saya mengusung tema boyslove.
Typo bertebaran dimana-mana jadi maafkan Gyu ya 😊

**

Seperti hari-hari biasanya hidupku selalu bergelut dengan berkas. Sial padahal hari ini adalah weekand tapi aku malah terjebak didalam ruangan 3x4 dikantorku ini.
Ahh kenalkan namaku Reno abimanyu Andrasta pewaris dari perusahaan Andrasta yang hampir mempunyai cabang diseluruh indonesia.

"Ren ini berkas yang harus kau tanda tangani" ucap seseorang laki-laki seumuran denganku
"Kau taruh saja dimeja. Ah iya setelah ini apa ada berkas sialan lagi yang harus ku pelajari atau ku tandatangani?" Ucapku pada Leo sekertaris pribadiku dan sialnya lagi dia juga sahabatku
"Ahaha wah kurasa kau sudah mulai kenyang dengan berkas" itu?" Ucap leo dengan nada mengejek
"Lebih baik kau diam sialan! Berani sekali kau menyeretku untuk ke kantor dihari libur HAH!!"
Sial lihat dia bukan merasa bersalah dia malah dengan tak berdosanya tersenyum bodoh dibepanku
"Kenapa kau malah tersenyum bodoh didepanku"
"Hanya lucu saja. Bukankah kau sudah terbiasa ke kantor saat hari libur bahkan aku yang hanya sekertaris saja juga rela masuk saat hari libur"
"Wahh memang sialan kau ya! Sudah berani bicara mau ku pecat kau" ucapku dengan nyalak kepada leo.

Sebenarnya memang benar yang diucapakan leo bahwa aku memang terbiasa kekantor saat weekand tpi tidak untuk sekarang. Apa dia tidak berfikir selama 1minggu aku pergi ke Medan untuk mengurus cabang disana dan baru balik subuh tadi. Tapi dengan sialannya dia menyertku dari apartemen ke kantor untuk mengurus berkas-berkas ini.

"Hahaha kau akan memecatku? Sial kau membuat perutku sakit karna tertawa haha aku jamin 100% kau tak akan bisa memecatku ren"
"Kau sangat tahu jadi lebih baik tutup mulutmu bajinganmu itu"

Selama 1jam lebih berkutat dengan berkas-berkas ini akhirnya semua sudah selesai. Sekarang aku akan pergi mencari makan sial sekali perutku rasanya sudah seperti diaduk-aduk karna melewatkan makan pagi.

"Oii ren sudah selesai?" Tanya leo yang tiba-tiba muncul diruanganku
"Ya kau bajingan kecil setelah memberiku begitu banyak berkas lalu kau pergi setelah berkas itu selesai kau datang lagi"
"Haha sorry deh. Gue kan juga ngerjain berkas-berkas gue. Emm kalau gitu gue pulang yaaa.. bai" ucapnya setelah itu langsung nyelonong pergi
"Woyy sialan langsung ngacir aja itu anak"

Karna sudah tak tahan dengan rasa lapar ini akhirnya langsung kubereskan berkas-berkas dimeja dan segera pergi disalah satu mall terdekat disini, karna hari ini adalah weekand jadi kantin perusahaan juga libur.

Kurasa makan masakan jepang dipagi hari tidak masalah. Jadi aku langsung pergi kesalah satu retoran jepang dibagian fotcourd disana. Baru saya memasuki restoran ada seseorang memanggil namaku dengan keras

"KAK RENO"

ya meja ditentah sana, seseorang memanggilku dengan keras. Sepertinya aku mengenalnya ahh benar dia adalah mantan kekasihku

"KAK RENO SINI" teriak gadis itu lagi dan kini disertai lambaian tangandan diikuti oleh tatapan seorang laki-laki yang sedari tadi duduk membelakangiku. Karna merasa bahwa memang diriku yang dipanggil jadi aku datangi saja meja itu. Semakin dekat dengan meja itu makan aku semakin yakin dia benar-benar mantan kekasihku dimasa lalu

"Anggi, lama tak bertemu" ucapku saat aku sudah berdiri didekat mejanya
"Ayo kak duduk sini, kakak mau makan kan? Makan disini aja sama aku" tanya anggi padaku dengan nada yang menurutku kelewat semangat kkk gadis ini ternyata tak pernah berubah selalu semangat
"Bolehkah? Apa aku tak mengganggu?" Tanyaku pada anggi dikarnakan dia bersama orang lain
"Ihh kakak ini bicara apa sih jelas tidak. Sudah ayo duduk kakak mau pesan apa aku panggilin pelayannya deh. Kakak masih suka makanan yang itu kan? PELAYAN" jawab anggi
"Ada yang bisa saya bantu?" Tanya pelayan wanita yang datang
"Saya pesan 1 ayam katsu dan teh hijau. Bener kan kak?" Pesan anggi pada pelayan itu. Dan yang membuatku heran bahkan dia masih ingat makanan dan minuman apa yang aku sukai
"Iya"
"Baiklah tunggu sebentar kalau begitu"
"Ehemm" deheman dari lelaki yang belum ku kenal siapa namanya
"Ahh iya emm Jio ini kak Reno, kak Reno ini Jio pa..pacar aku" ucap anggi memperkenalkan kami berdua
"Oh. Aku Reno mantan pacar anggi" ucapku dengan menjulurkan tangan padanya tak lupa ku tatap dia. Aku hanya ingin memastikan lelaki seperti apa yang dipacari oleh anggi setelah putus dariku. Bwehh bahkan dia tak ada apa-apanya denganku mukanya tidak setampan aku bahkan jika dilihat lebih jelas mukanya mengesankan wajah yang manis dan imut, dengan hidung yang mungil tapi masih ada kesan bangirnya, bulu mata yang lentik, pipi yang sedikit cubby, bibir yang berbentuk hati dan tebal dibagian bawahnya tidak lupa warnanya yang merah merona dan jangan lupakan dimple dipipinya yang akan terlihat saat dia berbicara. Aishh apa yang ku fikirkan. Sial
"Jio" ucapnya singkat dan jangan lupakan dengan nada yang sedikit ketus kurasa dia sedikit risih dengan pandanganku tadi

Setelah makanan kita habis aku menghabiskan waktu dengan bercerita panjang lebar dengan anggi. Gadis ini masih sama seperti dulu tidak berubah

"Emmm bisa kita pulang sekarang? Ku rasa aku harus mengerjakan tugas untuk besok" ucap Jio yang tengah memotong pembicaraan kami
"Baiklah ayo. Emm kak reno kami balik dulu ya, kalau ada apa-apa kabar-kabaran aja nomerku tetap kok" pamit anggi padaku
"Ya. Hati-hati dijalan anggi dan....emm Jio"

Setelah mereka keluar dari restoran tak lama aku pun juga ikut keluar. Dari jauh aku masih bisa melihat keberadaan mereka entah dorongan darimana membuatku berfikiran untuk mengikuti mereka.
Aku terus mengikuti mobil honda jazz merah itu dari mulai mall sampai berhenti disuatu rumah yang sangat aku kenal ya itu rumah anggi. Setelah anggi masuk kedalam rumah mobil itu mulai melaju lagi. Aku pun mengikutinya kembali kuharap dia tidak menyadari bahwa sedari tadi aku mengikutinya

Tak lama mobil itu berhenti disebuah rumah dikawasan perumahan didaerah Rungkut. Setelah mobil itu masuk aku menurunkan kaca mobilku untuk melihatnya lebih jelas.

"Sial apa yang kulakukan kenapa aku mengikutinya" runtukku saat menyadari kebodohanku ini
Tapi kurasa aku tertarik padanya, apa yang kumau akan selalu terpenuhi.

"Hallo leo"
...
"Cari informasi tentang pacar baru dari anggi"
...
"Anggi mantanku sialan, memang siapa lagi"
...
"Secepatnya"
...

Setelah pembicaraan ditelpon itu selesai aku mulai mengamati rumah itu lagi. Setelah kurasa tak ada gunanya lagi ku putuskan untuk pergi dari tempat ini

"Ku rasa aku tertarik padamu. Dan ucapkan selamat datang diduniaku Jio"

Haiii yorobun. Gimana makin aneh ya mianhae ne😔
Masih mau lanjut lagi gk?

Jangan lupa votmen ne. Jadilah pembaca baik yang selalu menghargai suatu karya orang. Gomawo 😊
Aku cinta kalian😘😘

Obsession Love (boys Love)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang