enjoy
😁🍰
Selesai berendam di Bathtube dan mandi,dikamar mandi yang mewah diiringi suara debur ombak.
Pinda mengenakan terusan panjang helter neck,salah satu gaun yang dia persiapkan untuk menjerat pria asing tampan selama dipulau Bali,tapi kini dia malah terjebak dengan brondong tampan
(mungkin hasil operasi plastik).Yah walau awalnya Sehun menyebalkan bagai iblis,tapi tadi pria itu menenangkannya dengan begitu lembut.
Setidaknya Pinda merasa jauh lebih lega setelah mengamuk dan menagis tadi.Menuruti hatinya dia ingin berlama-lama berendam di Bathtube menikmatin suara debur ombak yang tidak mungkin dia dapat dimanapun.
Tapi perut lapar nya yang terus menjerit minta diperhatikan membuatnya tak bisa berlama-lama,setelah selesai mengenakan pakaian dan menyisir rambut,masih tidak terlihat Sehun yang konon katanya akan membawakannya makanan.
Jangan-jangan iblis plastik itu menipunya lagi.
Harusnya dari awal dia sadar Sehun hanya mengerjainya.
Betapa bodoh bisa-bisanya dia tergoda dan hampir berciuman tadi.Dengan perasaan marah Pinda membuka pintu menghempas kasar,bersamaan dengan itu seorang petugas resort wanita berdiri tertegun karena pintu yang ingin diketuk tiba-tiba saja terbuka.
"Maaf Miss Pinda,saya menyampaikan pesan dari Mr.Oh beliau menunggu anda di Di Mare Restoran dan meminta saya mengantar anda kesana."
Kata petugas Resort itu sopan."Oh, ternyata plastik itu tidak mengerjainya."
Batin Pinda senang.🌴
Sudah hampir 10 menit Pinda duduk di Kursi restoran yang menghadap laut Samudra Hindia dibawah sana.
Sekalipun pemandangan luar biasa, bulan yang bersinar walau belum bulat sepenuhnya,disertai angin laut bau garam dan suara debur ombak tidak membuat kemarahan Pinda sedikit.
Bagaimana tidak!
si plastik lagi-lagi membuat nya kesal menunggu dengan perut lapar,juga harus menyaksikan pasangan romantis yang duduk didepan dan belakang nya sambil menikmati makan malam.
Belum lagi tadi si plastik membohonginya bilang Inclinatornya tidak beroperasi diatas jam 10!!
KAMU SEDANG MEMBACA
OH MY PINDA
FanfictionPinda Rika Dorji. Niatnya melarikan diri kepulau Bali untuk menenangkan diri. Karena memergoki tunangan yang akan menikahinya dalam beberapa bulan kedepan sedang menunggangi janda muda rumah sebelah diatas ranjang pengantin mereka. Namun tiba di Pu...