messages. / park siyeon

thirteen: it ends

"Jadi...yang neror kamu itu beneran udah meninggal?"

Siyeon menjawab pertanyaan Jeno dengan anggukan.

"Hhhh pantesan ngeri." Ucap Jeno.

"Terus? Kamu mau gimana sekarang?"

"Mau ke makamnya." Jawab Siyeon, datar.

"Lah? Emang tau?"

"Tau, kemarin Eunbin baca di website sekolah. Berita kak Jaehyun bunuh diri masuk situ. Dimakamkan di mana juga dikasihtau." Jawab Siyeon, kemudian menyambung,

"Temenin ya?"

Sore itu agak mendung, Jeno dan Siyeon jalan berdua di pemakaman umum tempat Jung Jaehyun dimakamkan.

"Tanya bapaknya yang di sana coba." Ucap Jeno. "Biar aku yang tanya."

Siyeon mengangguk, kemudian membiarkan Jeno berjalan mendekati bapak yang kelihatannya adalah penjaga pemakaman itu.

"Itu makamnya yang batunya warna putih. Ayo." Jeno menunjuk satu makam dengan keramik putih, mencolok karena di sekitarnya hanya berupa semen.

Siyeon membawa keranjang bunga khas makam kemudian melangkah duluan.

Ia berjongkok di sebelah makam itu, membersihkan rumput rumput liar dan mengusap ukiran nama Jung Jaehyun di nisannya.

Jeno menatap Siyeon penuh arti, membiarkan pacarnya itu larut dalam suasana untuk sesaat.

Andai Jeno berada di posisi Siyeon pun mungkin ia akan merasakan hal yang sama. Shock dan sedih di saat yang sama.

"Ikhlasin aja, kamu doain dia tenang di sana." Jeno mengusap kepala Siyeon.

Siyeon mengangguk kemudian menunduk, mengucap doa untuk si senior secret admirernya itu.

"Makasih udah mau dateng ke makam aku, Siyeon. Good bye."

++

Alhamdulillah, kelaaar xixixixixi!
terimakasih ya semuanya yang udah baca vote komen sampe banyak banget gitu dan messages ranked #35 di m/t huhu trimakasih:")

udah ini bener bener s e l e s a i no bonus bonus no bonchap.

ada yang mau tanya sesuatu gak???? apa aja gitu, tentang cerita ini boleh, atau tentang aku juga boleh wkwkwk ntar kujawab di part berikutnya sekalian aku mau cuap cuap di sana.

oke dadah!!