Part 3 - end

250 20 4
                                    

3 minggu setelah kejadian.

"Chorong jangan lupa malam ini kamu ikut saya. Kita akan bernegosiasi dengan investor dari Coral Sea Corp langsung dengan CEO nya. Nilai investasi kali ini bisa menutupi 70% dari biaya proyek kita. Kamu harus bisa mendapatkannya. Negosiasi kali ini akan amat berpengaruh dengan nasib kontrakmu." Ujar Manajer Jung sambil menepuk-nepuk pundak Chorong dari luar kubikel.

"Baik, pak." Chorong menjawab singkat diiringi anggukan, lalu kembali menatap layar komputer untuk menyelesaikan pekerjaannya. Obrolannya dnegan Changsub beberapa waktu lalu, selalu terngiang. Semenjak kejadian itu, Changsub selalu berusaha mengingatkan Chorong untuk mengakhirinya. Changsub tak mau lihat Chorong diperlakukan seperti itu. Semua yang melihatnya seperti itu, tahu betul Ia direndahkan, dan betul kata Changsub untuk apa Ia bekerja karena fisiknya namun direndahkan. Chorong sebenarnya malu. Ia tetap memiliki ego. Ia ingin kemampuannya diakui, bukan fisiknya. Sayangnya, realita tidak seindah idealismenya. Ia bertekad, malam ini malam terakhirnya dia melakukan tugas seperti ini. Setelah diangkat jadi pegawai tetap, Ia akan menolak tugas seperti ini. Jika memang ingin bernegosiasi, ya negosiasi secara nyata. Bukan memohon dan melayani.

Malam pun tiba. Chorong dan Manajer Jung tiba di tempat yang dijanjikan. Di sebuah klub malam. Dahi Chorong mengerut melihat tempat mereka akan bernegosiasi. Tak seperti biasanya. Selama ini mereka jika bertemu klien untuk makan malam ya di restoran. Paling melenceng pun hanya ke tempat karaoke biasa. Bukan klub malam seperti ini. Ia pun protes kepada manajernya.

"Loh Manajer Jung. Kenapa kita ketemu investor ditempat seperti ini?" Tanya Chorong dengan muka heran dan tak nyaman.

"Ah sudahlah! Ikuti saja maunya dia! Ingat. Lakukanlah apapun yang dia inginkan. Nilai kali ini cukup besar. Bahkan jauh lebih berharga dibanding dirimu. Nilaimu enggak ada apa-apanya. hahaha"

Chorong menatap sinis manajernya. Amarahnya agak tersulut mendengar hinaan Manajernya itu.

Sadar akan tatapan tidak suka dari Chorong. Manajer Jung menepuk pundak Chorong dan mengelus rambutnya. "Hahahaha, enggak usah baper. Aku bercanda,bodoh. Hahahahaha Itu hanya perumpamaan saja. ayo!"

Begitu tangan manajer Jung lepas dari rambut dan pundaknya, Chorong membersihkan bagian tersebut. Rasa jijik mulai muncul kembali. Obrolan dengan Changsub tiga minggu lalu, kembali mencuat dipikirannya.

Begitu masuk ke klub, mereka diantar pelayan menuju sebuah ruangan VIP yang terletak jauh dibelakang bagian klub. Begitu masuk ke ruangan, disana sudah ada seorang pria. Masih muda untuk ukuran CEO, kisaran 30 tahunan awal hingga pertengahan. Muda, kaya, dan memiliki wajah yang lumayan, membuatnya dikeliling wanita penghibur, dan dia tahu betul memanfaatkan itu. Sambil meneguk alkoholnya, dia terus menggoda satu-satu wanita penghibur itu. Pemandangan yang menjijikkan bagi Chorong. Melihat CEO itu dikelilingi wanita ditambah tempat pertemuannya yang private di klub, perasaan Chorong langsung tidak enak.

Begitu Chorong dan Manajer Jung masuk, CEO tersebut mengusir para wanita hiburan. Mereka pun saling memperkenalkan diri. Begitu melihat Chorong, investor itu mengamati Chorong dari atas sampai bawah, lalu tersenyum lebar. Investornya itu mengenalkan diri sebagai CEO Yoo. Mereka berbasa-basi dahulu. Sebenarnya lebih banyak CEO Yoo yang bercerita, lebih tepatnya menyombongkan diri. Bagaimana beruntungnya dia lahir dikeluarga konglomerat, dan berkat kepintaran berbisnisnya, perusahaan keluarganya langsung diwariskan kepadanya ini. Manajer Jung berusaha menjilat dengan terus menanggapinya dengan kata "Hebat", "Luar biasa". Chorong hanya tersenyum dan sedikit tepuk tangan.

Setelah 15 menit membicarakan hal tidak penting. Mereka mulai bernegosiasi. Chorong mulai menngeluarkan kemampuan komunikasinya. Pembahasan yang cukup alot dan saling tawar menawar. Chorong berusaha yang terbaik agar besok, saat waktunya perpanjang kontrak Ia bukan ditawarkan lagi kontrak kerja, tapi pemberitahuan resmi pengangkatan pegawai tetap. Melihat kemampuan Chorong, CEO Yoo terkesan dan banyak tersenyum manis kepada Chorong dan jelas pandangannya tidak pernah beralih dari Chorong.

Value [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang