Bab 1 : First Sight (part 1)

668 14 2
                                    

Kona Beans

Bab 1 :First Sight (Part 1)

Ji-Eun melangkahkan kakinya dengan pelan, sebuah senyuman manis nan hangat tersungging di bibir mungilnya. Sesekali ia menundukkan kepalanya sekilas untuk membalas sapaan dari teman-teman sekampusnya. Ji-Eun memang terkenal sangat ramah, supel, cantik, pintar, baik hati, dan hampir tidak pernah terlihat marah di depan teman-temannya.

Ji-Eun mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru kantin kampus, tapi tak ditemukannya Bae Eun Mi, sahabat baiknya.Bae Eun Mi atau yang biasa dia sapa ‘Eunmi’ini adalah seorang anak pengusaha kaya raya ternama di Korea Selatan. Perusahaan ayah Eunmi merupakan perusahaan yang cukup besar dan diketahui oleh banyak orang, hingga terkadang wajah kakak laki-laki Eunmi yang bekerja menjadi seorang General Manager di salah satu Plaza Hotel milik keluarga Eunmi, Bae Yoon Ju, kerap kali muncul di majalah bisnis karena kepandaiannya dalam membangkitkan Plaza Hotel tersebut yang awalnya berada di ambang kehancuran beberapa tahun lalu.

Eunmi adalah salah satu mahasiswi popular di kampus mereka. Ya, ia popular karena latar belakang keluarga Eunmi yang sangat spektakuler dan juga karena Eunmi yang berkelimangan harta.

Berbeda dengan Eunmi, Ji-Eun hanya seorang anak dosen jurusan hukum yang memiliki penghasilan yang cukup untuk menghidupinya dan seorang adik kecil Ji-Eun yang bernama Lee Soo Eun. Kini, Soo-Eun duduk di bangku kelas 1 Sekolah Menengah, walaupun begitu, Soo-Eun rela mengorbankan waktu kebebasan dan kesenangannya untuk bekerja part time menjadi seorang pelayan di salah satu kafe di Seoul. Ji-Eun pun begitu, setiap pulang dari kampus ia akan segera berlari menuju sebuah restoran milik keluarga Eunmi yang letaknya tidak jauh dari rumahnya, ia bekerja di bagian administrasi, sebagai penjaga kasir.

Ji-Eun juga tak kalah popular dari Eunmi.Ia popular karena prestasinya yang gemilang di kampusnya. Beberapa kejuaraan menyanyi berhasil dimenangkannya ketika masih SMA. Selain itu, Ji-Eun juga dikenal sangat ramah, pintar, baik hati, dan cukup terbuka –tapi kalau ditanya tentang sesuatu yang sifatnya sangat pribadi, Ji-Eun akan cenderung menutup diri dan tidak menanggapinya.

“Aigoo … Cho Kyuhyun!!!” teriakan itu membuatnya mengalihkan pandangannya.Ia menaikkan sebelah alisnya ketika melihat Eunmi yang tadi berteriak. Eunmi ternyata sedang bergabung bersama teman-teman kelompoknya.

Ji-Eun meruncingkan bibirnya.Ia merasa tak rela jika melihat Eunmi yang berkumpul bersama teman sekelompoknya yang centil-centil dan keganjenan di mata Ji-Eun. Menurut Ji-Eun, jika Eunmi bergabung bersama teman sekelompoknya, secara otomatis Eunmi akan terlihat centil juga.

Ji-Eun melangkah pelan menuju tempat Eunmi dan teman-temannya berkumpul, lalu menjinjit untuk melihat apa yang sedang mereka bicarakan hingga membuat Eunmi berteriak histeris. Ia melebarkan matanya ketika melihat poster yang cukup besar di tangan Eunmi, poster pria penjaga kasir yang kemarin ditemui Ji-Eun di Kona Beans. Lalu mata Ji-Eun tertuju pada sebuah tulisan di pojok kiri poster tersebut, ‘Evil Maknae, Cho Kyuhyun’.

“Cho Kyuhyun?” desis Ji-Eun tak percaya. Cho Kyuhyun, nama itu … terasa sangat tidak asing di telinganya.

“Lee Ji-Eun? Sejak kapan kau ada di sini?” tanya salah seorang dari teman Eunmi –yang diketahui Ji-Eun- bernama Choi Hye Hee.

“Eh? ..aku belum lama di sini. Mianhamnida, jika aku mengganggu kalian,” ucap Ji-Eun pelan seraya berjalan mundur dari keerumunan teman-teman Eunmi.

Ji-Eun merenggut –setelahia yakin, bahwa dirinya telah benar-benar berada jauh dari teman-teman Eunmi yang sangat tidak disukainya. Ya, sifat sok tau dan sifat sombong mereka membuat Ji-Eun tidak betah diam berlama-lama dengan mereka semua, ditambah lagi dengan sifat kecentilan dan keganjenan mereka yang sangat memuakkan.

KONA BEANSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang