Pertanyaan

38 0 0
                                    

Wahai...
Untuk kau yang disana.
Bolehkah ku bertanya?
Dan pantaskah aku mempertanyakannya?

Untuk kau yang ku tak tahu keberadaannya.
Apakah kau yang memberikan rusukmu untukku?
3 pasang rusuk yang sangat berarti untukku.
Tanpanya aku tak bisa hidup.
Tapi, pantaskah aku menggunakannya?

Untuk kau yang nun jauh disana.
Akankah kau datang menjemputku dengan seluruh cintamu?
Membawaku ke negeri dongeng yang indah?
Atau menciumku dengan tulus dan penuh cinta?

Biarlah angin bertiup kencang.
Biarlah ombak bergelung ganas.
Aku akan menunggumu dan selalu menunggumu.
Tapi, apakah aku pantas menunggumu?
Dan apakah kau yakin kau akan datang untukku?

Ini bukan tentang filsafat yang rumit.
Ataupun tentang ilmu pengetahuan yang semakin tak dimengerti.
Tapi ini tentang hati nurani.
Tentang bagaimana caranya bersabar dengan segala cobaan.

Biarlah kekosongan yang menemaniku.
Biarlah kerinduan yang menjadi tumpuanku.
Dan biarlah waktu yang menjawabnya.
Tapi, apakah waktu mampu menjawab semuanya.
Dan bila waktu mampu menjawab semuanya,
Akankah aku bersabar untuk menantikan jawabannya?

Tapi aku akan bersabar.
Aku akan menunggumu disini.
Ditempat aku menulis semuanya.

Untuk Kau, Yang Nun Jauh DisanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang