tidak ada 'Sahabat'

11 1 0
                                    

Bisakah aku menyebutmu teman?
'Sayangnya tidak' itu jawabku dalam benakku.
Bisakah aku menyebutmu sahabat?
'Sayangnya kau telat' itupah kata-kata yang akan kau lontarkan.

Tak ada teman.
Tak ada sahabat.
Setidaknya itu lebih baik.
Bukankah manusia memang terlahir sendiri?

Tanpa teman, tanpa sahabat.
Tanpa dusta, tanpa muslihat.
Tanpa resah, tanpa khianat.
Tanpa tikam, tanpa kematian.


Karena aku sudah jera.
Karena menyebutmu,
Sahabat.

Untuk Kau, Yang Nun Jauh DisanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang