Naluri Istri

22.5K 524 3
                                    

___ Hiduplah bahagia dengan orang yang mencintaimu,jalani sebaik mungkin hingga kamu tidak mengenal luka___

Happy reading.

LYMS

Afila menatap Nanda yang berada di samping dengan tertawa pelan,lelakinya tengah sibuk memainkan game kesukaan Afila,walau awalnya menolak untuk ikut permainan yang Afila sukai,yaitu ular tangga.Dengan modal ngambek akhirnya Nanda menyetujui untuk ikut dalam permainan membosankan itu.

Wajah Nanda telah di penuhi pewarna makanan,kekalahan yang sedari tadi ia dapatkan membuat ia harus di orat - oret oleh Afila.

"Kan kalah lagi." Nanda frustasi,ia mengacak-ngacak rambutnya kesal.

" Ini terakhir kalinya di coretin, kita nggak main lagi." Jawab Afila tertawa senang,ia mengambil pewarna makanan banyak-banyak dan mengusap keseluruh wajah suaminya.

" Udah puas?" Nanda menunjukkan wajahnya.

" Udah dong," Afila terkekeh geli.Bahkan wajah tampan suaminya sudah berganti dengan warna kebiruan." Afila pemenangnya lagi,yeay. "Ia bangun dari duduknya dan meletakkan permainan ular tangga di lemari Tv.

" Ya ialah,permainan yang Afila sukai gimana nggak menangnya," balas Nanda mengambil handuk yang berada di gantungan.

" Abang mau mandi?" tanya Afila mencubit pinggang Nanda.

" Sakit lo sayang,di peluk kenapa bukan di cubit." Nanda menatap Afila yang tengah tersenyum merekah.

" Uuuh sakitnya," Ejeknya memegangi pinggang sendiri.

" Buatin abang jus Mangga dong," ujar Nanda melangkah ke kamar mandi.

"Lima belas ribu Satu gelasnya." Jawab Afila menuju ke dapur.

Mendengar ucapan istrinya,lelaki itu menghentikan langkahnya dan tertawa pelan.

" Mahal banget Mbok,di warung mbak Miroh cuma Tujuh ribu kok."

" Mbok? Abang fikir Afila udah tua,"

" Abis suka banget perhitungan,persis seperti mbok - mbok." Nanda masuk ke kamar mandi dan membasuh wajahnya.

" Masa?"

" Coba kamu ketemu sama mbok - mbok deh,cerewetnya sama persis." Nanda terkekeh menatap Afila yang sedang membuat jus.

" Tapi cantikan Afila pastinya." Sambung Nanda tersenyum manis pada istrinya yang sudah di sebelah.

" Mbok - mbok itu pasti udah punya cucu, ya wajar aja cantiknya hilang,sedangkan Afila jangankan cucu,anak aja belum punya.Padahal ini udah Empat bulan pernikahan kita ya kan Bang?"

" Maaf ya,Abang bukan nggak ingin punya anak dari Afila.Tapi kita program dulu satu tahun aja."

" kenapa?" tanya Afila dengan raut wajah sedih.

" Abang ingin berdua dengan Afila,menikmati Afila yang milik abang seorang,abang masih belum siap berbagi dengan si kecil nantinya."

" Tapi bener Satu tahun ya atau enam bulan aja." Tawar Afila antusias.

Nanda tersenyum pelan mengecup puncak kepala Afila,lalu mengambil jusnya.

" Afila masih belum mau melanjutkan belajar?"

" Maksudnya kuliah?"

Nanda mengangguk," Abang ingin kepintaran Afila tidak tersia-siakan begitu saja."

" Tapi kalau Afila kuliah dan sibuk dengan tugas,abang kehilangan perhatian Afila sebagai seorang istri.Emang mau?"

" Enggak sih,tapi kalau Afila mau melanjutkan belajar abang dukung,kalau Afila mau menjadi istri abang di rumah tetap jadi kesayangan."

 Love You My Senior( TERSEDIA DI APLIKASI DREAME)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang