Gotong Royong

8.9K 325 2
                                    

- Rumahtangga itu berjuang bersama untuk bahagia,bukan sendiri - sendiri lalu terluka.-

LYMS

" Ada undangan dari ketua RT nih bang," Afila memberikan selembaran kertas yang tadi terletak di depan rumah.

" Undangan apa?" tanya Nanda sembari meletakkan jas kerjanya di bahu.

" Gotong royong gitu,lucu ya sekarang abang udah jadi bapak-bapak." Tersenyum pelan Afila mengambil tas kerja Nanda.

" biarin saja,memang udah jadi bapak - bapak mau di gimanain dong." Nanda membuka undangan yang ada di tangan," loh ada nama Fila juga nih,ikutan berarti besok."

" Masa? boong deh pasti," Afila merebut kertas yang berada di tangan suaminya.

" Iya lho ibu Afila Nandi Putri," ujar Nanda tertawa mengusili.

Helaan nafas kesal terdengar," kenapa harus ikut juga sih,Afila belum mau gabung bareng ibu-ibu kompleks,"

"Kenapa? lagian juga enggak salahkan Afila berkenalan dengan ibu-ibu di sini."

" Afila malu abang,"

" Apa yang Afila malu kan? Afila ada suami kok." Ucapan Nanda membuat Afila terdiam lama, mengingat percakapan singkat dengan tetangganya pagi tadi.

" Malah bengong,masuk yuk ngapain berdiri di depan pintu." Nanda merangkul istrinya ke dalam rumah.

Nanda mendudukkan diri di sofa,ia menghidupkan Tv sembari istirahat.Senyumnya hadir sembari memperhatikan Afila yang tengah membuka sepatu kerjanya tanpa di minta.

" Padahal abang nggak ada minta di bantuin."

" Ini tugas Afila sebagai istri abang," ujarnya duduk di samping Nanda setelah menyelesaikan kerjaannya.

" Mau di buatin minum apa?"

" Udah - udah,biar abang sendiri aja.Afila jangan capek-capek takutnya nanti sakit," balas Nanda menatap wajah bersih istrinya.

" Gimana pekerjaan di kantor hari ini? baik-baik aja?"

Nanda mengangguk," baik kok cuma ada masalah sedikit kerja sama dengan perusahaan Nesya.id grup, masih belum di luncurkan juga productnya,sedangkan perusahaan abang dalam waktu dekat udah harus launching."

"Oh ada kerjasama dengan Nesya juga?" Afila tertawa pelan namun terlihat beda.

" Hanya rekan kerja yang saling menguntungkan perusahaan,enggak ada yang lebih.Afila jangan takut abang bakal berpaling."

" Nggaklah,kak Nesya juga udah punya suami kan?"

" Nah itu tau,lagipula kita bukan anak kecil lagi yang harus sibuk dengan hal nggak penting,dapetin kamu aja susah banget masa ia abang mau melepaskan." Sahut Nanda menikmati siaran tv kembali.

Afila tertawa pelan,menyandarkan kepalanya di bahu Nanda.

Memang benar,hubungan yang di jalani dengan kedewasaan itu
jauh lebih baik daripada mempermasalahkan sesuatu yang kekanakan.

LYMS

" Afila berangkat belakangan aja deh,lagi nggak enak badan juga nih." Afila duduk di kursi teras,wajahnya terlihat masih mengantuk bukan sakit.

" Beneran nggak mau bareng abang aja?" tanya Nanda memastikan keadaan Afila.

Afila menggeleng,Nanda tersenyum pelan.Ia mengusap kepala istrinya sebelum meninggalkan Afila sendirian di teras rumah.

" Ayo pak Nanda kita berangkat," kata lelaki yang sudah membawa perlengkapan gotong royong.

Nanda mengangguk dan mendekat pada sekumpulan bapak-bapak yang berada di depan pintu pagar.

 Love You My Senior( TERSEDIA DI APLIKASI DREAME)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang