Tibalah waktu pernikahan yang sangat dinantikan sekaligus peristiwa yang sakral buat Hinata. Di ruangan itu, Hinata sudah dirias dan mengenakan baju pengantin putih yang sangat indah dan pastinya mahal. Dia tampak seperti seorang ratu saat ini. Bagaimana tidak, dengan wajahnya yang memang sudah cantik bahkan tanpa make up ditambah dengan gaun yang digunakannya. Tidak ada seorangpun yang bakal meragukan keindahan dari gadis hyuga itu.
Dan di altar pernikahan, sedang berdiri pengantin pria yang sangat menawan bagi para wanita yang menjadi tamu undangan. Sasuke tahu pasti akan hal itu. Tak sedikit pun terlihat gugup atau tegang menghiasi wajah tampannya. Dia memang seperti itu, selalu tampak datar. Sang kakek yang sudah memberinya amanah akan saham yang besar nampak duduk di barisan depan bersama dengan Fugaku dan Mikoto. Kakek Madara jelas tahu bagaimana sifat dan gaya dari cucu kesayangannya tersebut. Dia bersyukur tentu saja, karena Sasuke menggunakan otak cerdasnya dengan menikahi seorang hyuga. Setelah sekian lama mengetahui hubungan Sasuke dan Hinata, Kakek Madara sudah lama mempersiapkan hal ini. Hinata dengan kesetian cintanya pada Sasuke akan dapat dijadikan sebagai pemandu bagi Sasuke. Yah, Madara tahu betul.
*****
Hiashi berjalan mendampingi sang putri tunggal menuju altar pernikahan. "Anakku sayang, apakah kau sudah memikirkannya kembali? ". Hiashi seolah masih ragu akan pernikahan ini.
Hinata yang berjalan bersama sang Ayah hanya tersenyum menanggapi pertanyaan Hiashi. Ini adalah keinginan Hinata dari dulu. Sasuke mau menikahinya. Mereka sudah menjalin hubungan sangat lama. Sepanjang perjalanan menuju altar. Hinata kembali teringat bagaimana dia dan Sasuke melewati masa pacaran dari bangku SMA. Hinata ingat betul, sudah ada puluhan kali Sasuke meminta putus. Katakan saja Hinata gila, Karena setiap kali Sasuke meminta putus. Hinata mengancam akan bunuh diri. Sebesar itu rasa cintanya pada Sasuke. Dia rela memberikan apapun yang Sasuke inginkan. Hanya untuk menahan Sasuke tetap menjadi kekasihnya. Sampai saat Sasuke melamarnya dengan tiba-tiba. Hinata tidak akan pernah lupa hal itu.
Setelah sampai pada tempat dimana Sasuke berdiri. Hiashi menyerahkan putrinya dengan perasaan yang sangat haru. Dia akan melepas putri kesayangannya pada pemuda seperti Sasuke. Hiashi tahu betul bagaimana perangai si pemuda. Tapi demi kebahagian Hinata. Hiashi tak dapat melakukan apapun. Mungkin, jika Hiashi tidak kembali ke Jepang. Hinata tidak akan pernah bertemu dengan pemuda ini. Itu hal yang sangat disesalinya.
*****
Setelah proses pembacaan sumpah pernikahan berlangsung. Semua tamu tampak bersorak saat pendeta meminta kedua pengantin berciuman. Hinata tampak gugup di balik tudung putihnya. Dan Sasuke sudah paham betul bahwa sang pengantinnya risih dengan hal ini. Sasuke mengangkat tudung Hinata perlahan. Hinata mengangkat wajahnya untuk bertemu dengan mata oniks Sasuke. Sasuke mengangguk. Sebagai tanda agar Hinata tidak perlu gugup. Sasuke kemudian mencium puncak kepala Hinata. Dan semua tamu tampak kecewa akan hal itu. Namun Berbeda halnya dengan Sasuke dan Hinata mereka berdua tersenyum bahagia. Sasuke tahu bagaimana menangani Hinata. Dia seolah sangat paham pada keadaan sang istri.
Madara juga ikut tersenyum. Begitu pula dengan Fugaku dan Mikoto. Kecuali dengan Hiashi. Hatinya masih sulit untuk melepaskan sang putri.
"Tenang saja, cucuku akan menjaga putrimu. Kau tidak usah terlalu mengkhawatirkannya", kata Madara sambil menepuk bahu Hiashi.
Hiashi tentu saja tidak terima. "Aku ragu akan hal itu. Kau tau sendiri bagaimana sikap cucumu selama ini. Dia memperlakukan Hinata sesuka hatinya". Hiashi sedikit emosi mengingat apa saja yang akan terjadi pada Hinata.
"Kau lupa Hiashi... Putrimu adalah wanita yang tangguh, hanya dia yang bisa bersama Sasuke. Dan... " Madara terdiam sambil kembali fokus melihat kedua pengantin itu sedang berfoto. "Bukankah kebahagiaan Hinata yang kita harapkan. Kalau kau lupa..... Dia sangat senang menjadi istri Sasuke."
Hiashi dan Madara masih memperhatikan kedua pengantin itu. Bagaimana sekarang, Hiashi melihat Hinata tersenyum bahagia dan terus saja menggenggam tangan Sasuke. Yah, Hiashi tahu. Hinata cinta mati pada Sasuke.
KAMU SEDANG MEMBACA
If You
Любовные романыSasuke Uchiha, pria kaya raya namun ceroboh, angkuh, menginginkan seorang pendamping yang cerdas dan pemberani untuk membantunya menjalankan perusahaan yang diwariskan padanya ketika dia harus bersaing dengan kakak kandungnya sendiri, Itachi Uchiha...