Senja Di Makam Kekasihku

5 0 0
                                    

Senja sore ini di makam kekasihku. Angin sejuk menyapa soreku, damai, sepi, hanya terdengar burung burung bersiul dan beberapa ibu-ibu yang menanti untuk diberi upah atas jasa pembersihan makam.

Senja, waktu dimana ingin kuberhentikan waktu, ingin ku nikmati hangat matahari dan angin semilir mesra.

Senja di makam kekasihku, dahulu selalu kuhabiskan senjaku bersamanya, melintasi jalan kota menuju tempat yang luas agar mata leluasa melihat matahari terbenam.

Tapi tak kusangka, kau menemukan tempat sendiri untuk menikmati senjamu setiap hari. Ternyata kau masih pandai untuk memilih tempat menikmati senja.

Sesakali aku luangkan waktuku, menikmati senja bersamamu setelah sekian lama tak bertemu. Ku duduk ke arah barat, langit berbaur indah dengan warna warna nya.

Senja di makam kekasihku, ku ceritakan semua yang terjadi selama kau tak ada di sisiku. Siapa yang datang siapa yang pergi namun tak ada yang bertahan. Rasanya aku sudah mengikhlaskanmu, tapi setiap hari selama hampir 4 tahun aku tak pernah berhenti melupakanmu. Setiap hari.

Senja di makam bonoloyo, sorot cahaya matahari yang menyinari nisanmu. Bolehkah jika ku artikan itu kamu? Kamu yang menemaniku saat ku berkunjung dan bercerita tentang kehidupan yang masih berjalan. Walaupun kadanh kuingkari janji ku untuk tidak menangis.

Senja, sampaikan salam rinduku padanya setiap kau datang.

Ffaa NoteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang