Tik, tak, tik
Suara jam yang berdentang ketika jam pelajaran, seakan - akan menjadi hal yang paling 'horror' dalam dunia persekolahan.
Bagaimana tidak ketika dalam suasana hening, jarum dijatuhkan saja pasti berbunyi, guru yang terkenal killer dengan soal matematika tersenyum devil terpapar didepan mata.
"Waktu kalian 5 menit lagi untuk menyelesaikan tugasnya."
Seketika semua sibuk dengan soal dihadapan mereka. Tapi tidak dengan Syeina yang dengan pandangan santainya tertuju ke soal yang terkenal mematikan itu.
"Syeina Agatha? Kamu udah siap? Santai banget kayanya."
Suara Bu Reni memecah keheningan.
Syeina maju ke depan dan memberikan kertas yang ia bawa dan langsung kembali ke tempat duduknya.
Sekejap pula suara desisan - desisan kawan - kawannya memenuhi telinganya."Sstt! Ssstt! Cewek! Cantik banget lu harini. Bantu bisa kali."
"Syeinn lo pinter banget sih. Bakal lebi pinter deh kalo lo bantu gue syee"
"Seriusan lo baik banget sye, mampir ke meja gue bisa dong."
Syeina udah terbiasa dengan hal semacam ini. Ya gimana, Dia mau banget malah bantuin, tapi kehalang sama peraturannya Bu Reni. Bisa - bisa mati Syeina kalau dia bantuin temennya.
Kring, kring
***
"Gila - gila, tadi itu tugas matematika atau tugas jagain jodoh orang sih? Parah woy, stres gue"
Shania duduk disebelah Syeina dengan mulut menyerocos panjang lebar.
"Lah elo nya udah tau tugas, kerjaan lo cuman ngestalk oppa banci lo mulu"
Sambil memakan ciloknya, Lucas menanggapi apa yang dikatakan Shania.
"Wah wah parah, gue gak bisa diem ini, kalo lo uda bawa - bawa para suami gue"
Shania menggetuk kepala Lucas dengan sendok yang ada ditangannya.
"Berani banget ya lo adik kecil. Eh, lo abang tercintanya Shania lo ajarin tuh cara getukin orang yang bener."
Celetuk Lucas sambil menatap Satya, Abang + kembaran Shania.Syeina yang udah terbiasa dengan situasi seperti ini hanya tertawa sambil menggeleng - gelengkan kepalanya.
"Bocah banget sih kalian, gemes gue."
Syein terkikik.Lucas langsung menangkup kedua pipinya dan menunjukkan raut muka sok imut.
" Oh My God, seorang Syeina gemes sama gue, uh tersanjung gue tuh "
Semua mengedip - ngedipkan mata melihat kelakuan Lucas.
"Anjir, mimpi apa gue punya kawan kaya lo."
"Geli banget gue woy"
Syeina membalas melengkapi kata - kata Satya dan tawa pun pecah diantara mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teac(her)
Teen Fiction"Kamu tau gak sih? gak semuanya bisa kamu abaikan dengan mudahnya. Apalagi kalau itu menyangkut perasaan seseorang. Gak selamanya kamu bisa bertahan di dalam zona ketidak pedulianmu itu. Cobalah belajar membuka hati dan lebih peka terhadap segalanya...