Happy ReadingAku melihat bahwa kekasihku Kim So Eun sedang duduk di bangku taman. Dapat ku pastikan bahwa dia menungguku, karena sebelumnya kita memang sudah memiliki janji untuk bertemu. Suasana musim semi seperti ini banyak yang memanfaatkannya untuk sekedar berkencan dengan kekasihnya. Sama halnya seperti diriku saat ini, mengajak kekasihku untuk berkencan.
Aku duduk disebelahnya, dapat ku rasakan dia menoleh kepadaku. Bukannya menampilkan senyum yang manis dia justru menampakkan wajah masam dan membuang nafas kasar. Aku tahu kenapa dia seperti itu.
"Aku dikasih waktu dua jam untuk keluar dari rumah dan berkencan denganmu tapi kau telah menyia-nyiakannya," ucap So Eun kesal. Ada suatu urusan yang cukup penting yang membuatku datang terlambat diacara kencan ini. "Aku menunggumu hampir dua jam dan sekarang waktunya aku pulang," keluh So Eun."Baiklah, aku akan mengantarmu pulang," persetan dengan ucapanku barusan. Aku yakin So Eun pasti merasa kesal bahkan marah padaku. Terbukti dari tingkahnya yang menghentakkan kaki kesal dan berjalan lebih dulu dariku.
Kencan pertama gagal batinku.***
Kim So eun gadis yang telah menjadi kekasihku sejak tiga bulan yang lalu. Selama itu pula aku dan So Eun tidak memiliki waktu untuk berkencan. Pekerjaanku cukup menyita waktu dan waktu yang dimiliki So Eun tidaklah banyak. Keterlambatanku beberapa waktu lalu membatalkan kencan pertama yang sudah kita rencanakan sejak satu bulan yang lalu.
Aku membuka pintu pagar rumah So Eun dan dapat ku lihat dengan mataku bahwa So Eun sudah duduk di kursi yang ada di depan rumahnya dengan pakaian yang rapih karena rencananya malam ini aku akan mengajaknya berkencan. Cantik batinku disaat sudah melihatnya dari dekat.
"Sekarang aku dikasih waktu selama satu jam oleh orangtuaku untuk pergi kencan, tapi ini yang kedua kalinya kau menyia-nyiakan waktu yang ku punya," oceh So Eun dengan geramnya.
"Maafkan aku,"
"Selama empat puluh menit aku menunggumu untuk menjemputku dan sekarang waktuku tinggal dua puluh menit. Baru berjalan sampai depan perumahanpun aku harus sudah pulang. Lebih baik aku masuk saja dan acara kencan kita batal,"Brrrakkk
Pintu ditutup dengan kerasnya
Kencan kedua gagal batinku.Aku tahu kekasihku itu pasti sangat kesal padaku. Salahku juga karena mengulang kesalahan yang sama yaitu terlambat. Ada urusan yang cukup mendesak di kantor tadi. Ingin aku memberitahunya tapi aku lebih menyukai dia yang terlihat kesal itu sangat menggemaskan. Gadis berusia dua puluh lima tahun sepertinya masih memiliki wajah yang ku anggap seperti anak kecil. Bahkan orangtuanya hanya memberikan dia waktu satu jam atau dua jam untuk pergi berkencan denganku. Menjadi anak perempuan satu-satunya membuat ia sangat dibatasi apalagi soal waktu. Namun aku sama sekali tidak pernah menyesal karena telah mendapatkannya walau waktu yang dimiliki untuk bersama hanyalah setipis selembar buku. Mungkin hanya sesekali aku berkunjung ke rumahnya itupun hanya dikasih waktu selama satu jam. Miris sekali hidupku kala itu.
Kencan kedua gagal dan aku memutuskan untuk pulang. Bahkan aku tidak bertegur sapa dengan kedua orangtua So Eun, karena aku tahu jika So Eun marah maka tidak ada yang boleh menemuinya walaupun ia kekasih So Eun.
***
Kau tidak mengangkat telfonku!! Tidakkah kau tahu bahwa ini malam minggu? Pasangan kekasih lainnya melakukan kencan, tapi kita? Seharusnya kita juga melakukan itu.. Tapi aku tidak yakin jika diizinkan keluar, jikapun diizinkan aku yakin kau akan merusaknya dengan keterlambatanmu..
Aku membaca pesan dari kekasihku itu dengan tawa yang cukup lebar. Sedari tadi ponselku selalu bergetar dan itu panggilan dari Kim So Eun. Kekasih tersayangku.
Ibu menatapku aneh. Anak tertampannya tertawa sendiri hanya karena sebuah pesan.
KAMU SEDANG MEMBACA
KUMPULAN ONESHOOT BUMSSO
FanfictionBagi yang suka dan gemar membaca cerita dengan tokoh Kim Bum dan Kim So Eun, boleh mampir ke lapak ini👇 Akan ada banyak koleksi oneshoot yang bisa kalian baca terlebih dengan couple favorit kalian (BumSso). Jangan sungkan untuk mampir dan membaca...