List lagu untuk menemani membaca : Us - Regina spektor
Do i wanna know - Artic Monkeyssejauh ini apa yang Mahessa lakukan selalu menjadi bahan perbincangan dilingkungan sekolahnya terakhir Mahessa melakukan kegiatan outdoor yang tidak biasa yaitu mendaki gunung dengan teman tapi berbeda kelas dengannya, Mahessa memang mencintai olahraga outdoor sedari dia kenal dengan seorang anak laki laki yang berbeda kelas yang bernama Arklesh Quentin Pradipta.
Mahessa yang sedang duduk didepan kelas dengan ipod nya kaget Sarah tiba tiba menepuk pahanya agak keras sembari terheran heran musik apalagi yang sedang didengar sahabat baiknya itu. "different music today, my Sakura nan essa?". Sarah menanyakan sembari membelai rambut Mahessa yang terlihat risih karna memanggil nama kecilnya itu dijawabnya dengan datar "kalau dikasih tau emang mau dengar, Sarah Ravish Willian ?". jawaban yang selalu Mahessa berikan setiap pagi bila bertemu teman baiknya itu dan entah kenapa Sarah selalu bertanya pertanyaan itu juga bila keduanya bertemu seperti menjadi awal perbincangan mereka berdua.
Sarah yang selalu menolak apabila Mahessa mengajak hobi dia entah karna memang Sarah tidak mau atau malas karna Sarah selalu bilang mau melakukan nya seperti wanita kebanyakan tapi mereka sangat dekat dan dia selalu menanyakan seperti apa rasanya seperti kemarin Mahessa baru saja turun gunung yang paling excited yaitu Sarah. "gimana kemarin naik gunung sama lewati lembahnya bro?". sambil meraih satu earphone kirinya Mahessa belum dijawab oleh dia Sarah mulai ngomong lagi "ini nih lagunya semalem gua denger di tv tapi ga keluar tuh judulnya pengen gua tanya ke loe tapi ga tau lirik nya masa iya na na na nana doang". ketawa kecil Sarah seketika hilang saat Mahessa menjawab dengan singkat. "never changes la Sar kek biasa aja gua jalan terus capek duduk abis itu bangun lagi jalan lagi terus kalo ada moment ya foto kalo ga ada yang save baterai kamera,makanya ikut!". tanganya dia menolak tangan Sarah yang terus memainkan rambut dirinya. kata terakhir yang selalu bikin Sarah buat dirinya males untuk menjawab ajakan Mahessa. "ayo masuk gurunya udah otw kesini". dilepasnya earphone dan beranjak dari bangku.
"Will temenin gua ya ke bookstore biasa komik yang baru gua liat difanspage udah rilis nih". alis Sarah naik sebelah candaan Mahessa ke Sarah memanggil layaknya nama laki laki karna nama belakangnya Willian jadi Mahessa panggil Will dengan itu bisa membuat meraka jadi saling punya nama panggilan yang berbeda. Sarah menjawab dengan dana pelan sambil mengambil tas dan enggan bangun dari bangku "gimana ya Sakrah tapi kalo ditraktir makan siang ini sih kita langsung jalan".
Mahessa langsung mengiyakan dan agak risih. "come on don't call me like that lah Sar". "lah kan loe yang mulai duluan kek biasa panggil nama gue Will".
"lupa tadi pagi sebelum masuk kelas siapa yang panggil pake nama kecil gue udah bilang berapa kali jangan panggil gue pake nama kecil itu sekarang panggil aja Mahessa."
"chapter berapa Sa yang udah rilis bukannya udah komplit ya punya loe ?". Mahessa memang pengemar komik Naruto dia membaca online dan bentuk fisik itulah yang membuat Sarah yang tadinya tidak tau tentang komik Naruto menjadi suka dan numpang baca pada saat komik baru rilis dan Mahessa membeli disitulah Sarah membaca juga walau terkadang Sarah susah untuk mengerti.diparkiran Sarah binggung kenapa Mahessa mengikuti dan memberi tahu untuk segera menyalakan motornya.
"sebentar-sebentar Sa si Ves kemana ?". panggilan motor Mahessa yang Sarah kasih ke Vespa tuanya Mahessa.
"lagi nyalon dia seperti biasa emang nya manusia aja yang bisa kesalon". layaknya motor tua lainya pasti suka bermasalah dan butuh kebengkel karna vespa nya klasik bukanya yang edisi baru vespa matic dirinya enggan menganti si Ves dengan Ves yang lebih modern.
"dah deh jangan kelamaan biar cepet sampe bookstore juga biar cepet pulang kita jadi sekarang gue nebeng dulu yaa". sekarang giliran dia yang memainkan rambut Sarah yang lumayan panjang lurus melewati bahunya.
15 menit dari sekolah untuk sampai di bookstore dengan cepat mereka berdua masuk dan mencari komik rilisan terbaru dan yang terakhir dari chapter tersebut karena Mahessa sudah menunggu rilisan terbaru ini.
"Sa bukannya kita udah baca sampe tamat ya ini komik, tunggu hei Sakura Mehesswari P". jalannya tertinggal Sarah memelangkah sedikit lebih cepat.
"nih gua udah dapet, ayo kita kekasir Sar". binggung karena Sarah tidak disebelahnya dan sedikit malu disebelahnya adalah orang lain dan sedikit senyum keluar dari wajah Mahessa laki laki tersebut malah agak terpukau kelihatanya pada saat Mahessa berbicara dan melontarkan senyum.
"Mahessa ... sini komiknya biar cepat sekalian gue yang antri". Sarah sudah dalam barisan antri dan mengenggam satu buah novel yang dicari ketika menghilang seketika dari hadapan Mahessa. "nih Sar.. duitnya nanti aja ya pas udah kelar antri". Sarah mengangguk mengiyakan.jam makan siang sudah kelewat bagi mereka berdua Mahessa dengan inisiatifnya mengajak untuk sekalian lunch tapi dengan tolakan Sarah dia tidak bisa berbuat banyak untuk mengajak makan siang bersama. "sorry Sa tadi ibu bilang makan siang ini dirumah aja disuruh langsung pulang, gue juga pengen tapi ini udah perintah atasan Sa". tertawa kecil Sarah keluar diikuti tawa Mahessa.
"tapi pulang gue dianter kan ?" Mahessa sembari memberikan tiket parkir.
"iyalah .. besok mau gua jemput sekalian ga ?". Sarah selalu suka untuk jemput Mahessa karena tau sarapan pagi dikeluarga Mahessa lumayan enak disitu dia memanfaatkan peluang dengan makan enak.ditunggu yaa cerita selanjutnya, terima kasih yang sudah membaca :D
KAMU SEDANG MEMBACA
Mysterious Girl
Teen Fictionseorang wanita berpikiran bebas dan anti maintsream diberi nama sebagus dirinya dan mempunyai hobby yang cukup membuat orang berdecak kagum karna biasanya seorang wanita jarang memilih untuk melakukannya. pecinta musik slow rock dan pop rock classic...