Jiwoo pov.
Aku melajukan mobil ku dan meninggalkan pekarangan mansion ku membelah kota seoul di malam hari. Indah .itulah yang dapat digambarkan di seoul pada malam hari,lampu menyala menghiasi jalanan dan taman di seoul.Tapi tak seindah hati ku saat ini.Aku benar benar hancur.Aku enggan untuk tersenyum dan tertawa.Semua ini akibat laki-laki brengsek yang telah meninggalkan ku.
Aku memutuskan untuk pergi ke bar dan minum-minum untuk menenang kan pikiran ku.Aku masuk dengan keadaan sangat kacau dan sangat hancur.
Aku duduk di meja bar dan memesan 3 botol alcohol.Aku meminumnya seperti orang yang sudah kehilangan akal.Banyak pria brengsek yang sedang menatapku tapi aku tidak memerdulikannya,aku tetap minum meskipun itu mebuat pria-pria disana menggodaku.Tapi aku tidak akan tertarik dengan mereka karena aku bukanlah wanita murahan yang siap menjadi jalang-jalang mereka.
Aku sudah mabuk berat dan ada seseorang yang mendekati ku dan duduk di sebelah kursiku.
"Hai" katanya sambil melihatku.
Aku hanya menatapnya,dan kembali meminum minumanku.
Dia menyentuh tangan ku dan menariku "Ayo main dengan ku"katanya denga smirk di bibir nya.
Aku berusaha melepas nya dan menarik lengan ku dengan kuat tapi semua tak ada hasilnya karna aku lemas akibat mabuk terlalu banyak minum.
"Lepaskan aku!!jangan sentuh aku,aku bukanlah gadis murahan yang bisa kau sentuh seenaknya!" Bentaku kepadanya."Whooo..whoo..whoo tenanglah sayang,aku tidak akan menyakitimu,aku hanya ingin kau bermain dengan ku.."katanya sambil menunjukan smirk nya lagi.
"Aku tidak mau!!dan aku bukan mainanmu bitch!"bentaku lagi kepadanya.
Dia menariku kasar dan aku berontak,dan mencoba melepaskan nya tapi tak ada hasilnya.Aku berteriak tak mau dengan kencang tapi teriakan ku tak menggubrisnya.
Bughh
Tiba tiba lelaki brengsek itu tersungkur jatuh.Siapa yang memukulnya?
Lalu terdengar suara"kau tidak dengar dia bilang tidak mau ha?!" Kata lelaki itu dengan emosi.
"Maafkan aku,aku hanya mengajaknya bermain." Katanya ketakutan lalu pergi begitu saja.
Aku mengangkat kepalaku dan melihat siapa yang memukulnya.
"Matt!!"Seruku lalu memeluk nya erat.
"Thanks for saving me"kataku lagi dengan senyum hangat.
"Its oke lil girl,you'll save with me" jawabnya dengan senyum,dan mengusap puncak kepalaku.
"Matt,please im not your little girl again,"jawab ku sambil sempoyongan sudah mabuk.
"Ayo aku bantu kau berjalan" Kata matt sambil berjalan membawaku ke mobil ku.
"Mau kemana kita matt?"tanya ku kepada nya.
"Mau kemana lagi?ke rumah mu lah."jawab nya lalu menyalakan mobil.
"Aniyeyeo,,aku tidak mau pulang kerumah,aku lelah matt aku lelah!"tak terasa air mata ku jatuh.
"Ssssttt don't cry babe,dan sekarang kau mau kemana?"sambil mengelus puncak kepalaku menenangkanku.
"Bisakah aku tingal di apartment mu matt?seminggu ini saja."sambil memohon dan memeberikan puppy eyes.
"Yayaa..baiklah,tapi berjanjilah padaku kau akan pulang setelah satu minggu."
"Yaa aku janji.."kata ku lalu tertidur karena sudah tak kuat akan mabuk ku ini.
.
.
.
.
Matthew pov."Yayaa..baiklah,tapi berjanjilah padaku kau akan pulang setelah satu minggu."kataku sambil melihatnya dengan hangat.
"Yaa aku janji.."kata nya senang sekali,lalu dia tertidur.
Sampai sudah kita di apartment tapi aku tak enak untuk membangunkannya.
Ku gendong dia ala bridal style,lalu kubawa dia ke apartment ku,ku tekan tombol 8 lalu lift melaju ke atas.Ku buka pintu kamar lalu ku letakan dia di atas tempat tidur ku dengan halus.
'Cantik sekali' saat dia tidur seperti ini sangat cantik,tapi sebenarnya aku tak rela jika dia hanya seminggu di sini.Aku pun segera mandi,dan menggosok gigiku.Setelah itu aku mencari piyama ku dan..aku bingung aku akan tidur dimana?
Saat aku masuk ke kamar aku naik ke tempat tidur aku berniat tidur di sofa sebelah kasurku,namun aku hanya mengambil bantal ku.
Tapi Jiwoo menahan tangan ku.
"Yaaa..matthew tidurlah disini,di sebelah ku"katanya sambil menutup matanya.
"Aniya Jiwoo yaa..aku laki-laki aku tidak bisa tidur dengan mu,bagaimana jika aku tak bisa mengendalikan diri eoh? Apa kau mau bertanggung jawab?."kata ku sambil menunjukan smirk ku,walaupun dia tak melihatnya.
"Andwae matthew yaa..tetaplah disini."katanya sambil menarik ku untuk merebahkan diri,tapi dia masih dalam keadaan menutup matanya.
.
.
.
.Tbc
Anyeong..kamsahabnida yang udah mau baca cerita gaje author ini..maaf ya kalo ceritanya jelek,tijel,bosenin,tapi kalo kalian suka kalian bisa tap vote dan comment,atau kalo baca aja gapapa author makasihh banget sama yang udah mau baca ni cerita gaje author,kalo mau kasih kritik dan saran nya bisa langsung comment aja yups..mian kalo typo bertebaran maklum lah ya blom pro hehe💖💖💖