Prolog

426 18 0
                                    

Masa kecil Gita tak jauh berbeda dengan anak-anak yang seusia nya, Dimana hal yang paling membahagiakan adalah bermain bersama teman-teman.

**
2010
Balikpapan.

Suasana halaman Sekolah mulai ramai,Para orangtua mulai memasuki tenda dan mengambil tempat duduk sesuai dengan nomer absen sang buah hati.

Kondisi dibelakang panggung cukup menegangkan akibat seorang siswi yang tak kunjung hadir,Para siswa mulai cemas begitu pula para guru pembimbing

"bu guru, Gita belum datang juga, Padahal dia yang harus berperan sebagai Ibu peri''Ucap seorang siswa perempuan

Sang guru hanya dapat menghibur para muridnya agar tidak khawatir, Dan pertunjukan pentas seni tetap akan di laksanakan.

*15 menit sebelum pentas seni dimulai

Seorang siswa perempuan berlari dengan air mata yang terus mengalir membasahi pipi nya

"Ibu guru, Aku datang"Teriaknya yang membuat semua orang terkejut.

"Gita,kamu kemana Saja?"Tanya sang guru

"Mobil Ayah tadi mogok Bu"Jawab Gita dengan air mata terus mengalir

"terus kenapa kamu nangis? "Tanya sang guru

"aku hanya takut tidak bisa tampil jadi peri Bu guru"Jawab Gita dengan wajahnya yang polos

Penampilan Pun di mulai, Para peserta mulai memperlihatkan bakat mereka kepada para penonton,Petunjukan yang di tunggu-tunggu pun mendapat reaksi yang cukup baik dari para tamu undangan, Petunjukan pentas seni yang di lakukan siswa kelas 6 Sd cukup menguras air mata dan tawa bahagia para tamu undangan.

"Kita berhasil"Sorak seorang anak laki-laki yang membuat para siswa melompat kesenangan

***
Hai...
Cerita ini hanya fikti belaka ya.
Semoga kalian semua suka ya
Vote and comentnya ditunggu yaa

my ghost friendsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang