Pemadaman listrik bergilir sedang terjadi,Suasana gelap gulita pun menyeliputin komplek perumahan tempat tinggal Gita
Bi Minah menyalakan senter setiap sudut ruangan.
Melihat Senter yang bergantung-gantung aksi jail hantu perawan pun mulai membuat Bi Minah ketakutan.
Melihat reaksi Bi Minah yang mulai ketakutan membuatnya semakin bersemangat menjahili Bi Minah"semoga aja dengan ini berhasil" Batin Hantu perawan
Bi Minah yang semakin ketakutan pun berlari ke kamar Gita
Tok
Tok
Tok
(suara ketukan pintu yang begitu keras)Mendengar suara ketukan pintu yabg begitu keras, Membuat Gita Sedikit merasa Terganggu dan ketakutan, Dengan langkah yang pelan ia mendekatkan langkah nya ke pintu
Krek
"Huft''Gita menghela Nafas panjang yang merasa lega
"Non... an... Anu di.. dibawah ada Hantu"Ucap Bi Minah dengan wajahnya yang begitu panik
Mendengar penjelasan dari Bi Minah pun membuat Gita untuk mengecek, dengan di temani oleh Bi Minah
"Di situ Non"Ucap Bi Minah menjulurkan jari telujuk ke arah pintu tengah
Selang beberapa detik lampu senter pun bergoyang dengan sendirinya yang membuat Bi Minah berkeringat Dingin
melihat Reaksi Gita yang terlihat marah semakin Mambuat Bi Minah Ketakutan
"apa Non Gita melihat hantu nya"Batin Bi Minah
Hantu perawan yang menyadari dirinya ketahuan pun hanya dapat membuat reaksi tak bersalah.
"Bibi Tunggu sini dulu ya, Biar aku cek kesana"Ucap Gita yang di balas anggukan kepala oleh Bi Minah
"apa mau mu? "Tanya Gita
"Yess tepat sasaran" Batin Hantu perawan
"Bantu aku"Jawab Hantu Perawab yang bersikap stay cool
Tiba-tiba saja lampu menyala.
"Bi senternya bisa di matikan"Ucap Gita yang meninggalkan Hantu Perawan dan menuju ke kamar
Jam dinding telah menunjukkan pukul 11 malam, Mata Gita masih begitu segar untuk membaca buku novel, Hantu Perawan masih saja berusaha membujuk Gita, Berbagai cara ia lakukan hanya untuk menarik perhatian Gita
"Heii.. Anak Sma kamu tahu gak aku ini sudah meninggal 5 tahun, Selama 5 tahun juga aku gentayangan, apa kamu gak kasian sama Aku? "Tanya Hantu Perawan
Gita tetap saja fokus pada Novelnya
"padahal aku cuman mau kamu bantu aku buat memecahkan satu masalah saja"Sambungnya yang mulai memberikan ekspresi sedih dengan memberikan tatapan licik kearah Gita
"huft... Seandainya masalah itu sudah di pecahkan... Mungkin aku bisa mati dengan tenang"Sambungnya yang mulai mengeluarkan suara isak tangis
Suara isak tangisnya pun semakin kejang dan keras.
Sementara suara para satpam yang sedang patroli pun hanya terdengar samar-samar
"bejo,kamu dengar gak ada suara perempuan nangis"Tanya salah seoarang Satpam yang memegang senter
"bentar"mencoba memfokuskan pendengaran
Suara isak tangis Hantu perawan yang cukup keras pun dapat di dengarnya
KAMU SEDANG MEMBACA
my ghost friends
HorrorSaat dimana mata batin mulai terbuka. Dimana hidup Normal hanya sebuah mimpi.