SORRY 2 END

1K 55 9
                                    

Author's pov
Pagi harinya, Kyungsoo bangun pagi-pagi dan membuat teh di dapur. Dan saat itu, Kyungsoo melihat Mi Na membuka pintu dorm mereka.
" .., aku bertugas merapikan ruang keluarga setiap pagi." Kyungsoo tersenyum.
"Silahkan, terima kasih.".
"Hoammm~!" Luhan merenggangkan tubuhnya dan melihat teh buatan Kyungsoo tergeletak di meja ruang keluarga, tanpa ragu dia meminum teh itu.
'PRANG!' cangkir yang dipegang Luhan jatuh seiring dengan tubuh Luhan yang ambruk.
Semua member EXO kaget melihat Luhan yang terkapar tak berdaya di lantai.
"Luhan Hyung! Luhan Hyung!" Sehun segera menguncang-guncang badan Luhan
"Ambulans! Cepat panggil ambulans!"
"Jadi.., apa yang terjadi pada Luhan?"
"Dia keracunan makanan. Untung kalian segera membawanya kesini. Kalau tidak dia pasti tidak akan selamat nyawanya." Semua member menghembuskan nafas lega.
"Tapi..,"
"Kita harus melakukan operasi. Racun yang ada di perut Luhan harus segera di keluarkan."
"Tapi.., ada kemungkinan…,"
"Luhan akan koma setelah selesai melakukan operasi itu."
"Dan kita tidak tahu kapan dia akan bangun." Mata Sehun terlihat berkaca-kaca.
"Luhan Hyung..".
"KAU!" Sehun menatap Kyungsoo tajam.
"Kau yang membuat teh untuk Luhan hyung! Kau berniat membunuhnya ya kan!"
" .., aku tidak mung-"
"Jika bukan kau, siapa lagi? Kau yang selalu memasak untuk kami!"
"Aku membencimu!" Sehun mengangkat kerah Kyungsoo lalu melepaskannya kasar, semua member menatap Kyungsoo tak percaya.
"Kyungsoo-ah.., aku tak percaya kau sejahat itu!"
"Untuk apa aku meracuni Luhan Hyung? Apa untungnya untuk ku?"
"Diary ini bisa membuktikan segalanya..," Kyungsoo terkejut, Kai membawa sebuah diary bertuliskan Do Kyungsoo.
"Aku sudah membacanya, kau iri karena Luhan Hyung terkenal di kalangan yeoja sementara kau tidak? Dasar licik!"
"Tapi itu bukan diaryku!"
"Ini tanda tanganmu kan?"
"…"
"Ck, kukira kau orang baik Hyung. Ternyata dugaanku SALAH!" Kai membanting diary itu dihadapan Kyungsoo.
"Dasar pengkhianat!".
Suasana Dorm EXO sepi dan suram, Sehun tengah mengelus fotonya bersama Luhan saat mereka berada di Disneyland.
"Sehun.." Kyungsoo mendeka.
"Mau apa lagi kau?! Pergi!" Sehun melempar bantal ke Kyungsoo.
"Sehun percayalah padaku.."
"PERGI!".
Kyungsoo memegangi dadanya. Sesak…, dadanya sesak. Padahal bukan dia yang memberi racun pada teh Luhan dan diary itu bukan miliknya. Kyungsoo melihat Kai sedang membawa barang-barangnya ke kamar Luhan dan Sehun.
"Kai…?"
"…"
"Kai, kenapa kau membawa barang-barangmu ke kamar HunHan?"
"Kau kira aku sudi sekamar denganmu?" JLEB! Hati Kyungsoo terasa tertusuk seribu jarum
"Kai.., kumohon percaya padaku..,"
"Diary itu sudah merupakan bukti kalau kau adalah orang yang licik!".
Kyungsoo menguci pintu kamar mandi.
'Kenapa mereka tidak percaya padaku?'
'DEG!'
Kepala Kyungsoo terasa pening, lalu tiba-tiba semua menjadi gelap.
Kyungsoo terbangun, dia mendapati dirinya sudah berada di kamarnya.
"Kau sudah sadar?" rupanya Suho yang sudah membawanya ke kamarnya
"Suho Hyung.."
"Aku tidak percaya kau yang menaruh racun diminuman Luhan."
"Suho Hyung..."
"Menangislah.., kalau itu bisa membuatmu lega."
"Suho Hyung…terima kasih..terima kasih sudah mempercayaiku..." Suho memeluk Kyungsoo yang sedang menangis.
"Aku..., tidak percaya orang sebaikmu melakukan hal itu.".
Manager EXO memanggil seluruh member EXO ke SMENT.
"2 hari lagi kita ada jadwal di Music Bank."
"Tapi Luhan Hyung kan.."
"Makanya itu, kita akan mengatakan pada fans kalau Luhan sedang ada acara dan tak bisa datang."
"Hyung, kau berniat membela dia?!"
"Sehun, kita belum tahu Kyungsoo yang memasukan racun itu atau orang lain."
"Ck, sudah jelas-jelas dia yang memasukannya! Kau tetap melindunginya?"
"Kai!"
"Benar, biar saja sekalian saja fans tahu kalau dia itu orang LICIK!".
Kyungsoo menggigit bibirnya, hatinya sangat sakit sekarang.
"Aku yakin Kyungsoo bukan pelakunya!"
"Kau juga ikut-ikutan melindunginya Suho Hyung?"
"Kalian sudah mengenal kyungsoo berapa lama? Siapa yang merawat kalian kalau kalian sakit? Siapa yang-"
" Mungkin itu hanya sandiwara."
"Kai! Sehun!"
"CUKUP!"
"Kai,Sehun jangan kalian menyalahkan Kyungsoo dulu. Belum ada bukti yang membuktikan Kyungsoo pelakunya!"
"Diary itu sudah menjadi bukti. Bagaimana kalau kita mengecek CCTV yang ada di dapur?"
"Aku sudah memeriksanya kemarin."
"Lalu hasilnya? Dia benar-benar membuat teh kan?"
"Tapi itu bukti itu belum cukup untuk membuktikan Kyungsoo pelakunya!"
"Sudah! Masalah ini kita selesaikan nanti. Kalian cepat latihan!".
"Ya ! Kenapa dari tadi gerakanmu salah terus?"
"Kalau latihan yang serius!"
" Dia mungkin ketakuan jika kejahatan busuknya di ketahui fans dan di tendang keluar dari SMENT." Suho yang mendengarnya langsung naik pitam.
"Kai! Sudah ku bilang berapa kali jangan menyalahkan Kyungsoo! Belum ada bukti yang kuat!" Suho mencengkram kuat kerah Kai.
"Apa yang dia lakukan padamu? Apa kau diguna-guna olehnya sehingga kau tunduk dan patuh padanya?".
'BUG!' Suho menonjok wajah Kai dengan keras, Kai ingin membalas tapi..
"Sudah hentikan!" tangan mungil Kyungsoo memegang lengan Kai
"Aku yang salah…, aku yang salah…, jangan bertengkar, kumohon."
"Ck, sok baik!" Kai pergi berlalu meninggalkan Kyungsoo yang memandangnya sedih. Malamnya, Kyungsoo menatap selembar amplop yang sedang dia genggam.
'Aku merasakannya.., aku merasakannya.., mianhae…jeongmal mianhae.'
In Music Bank
"WE ARE ONE! Annyeaseong EXO IMNIDA!"
'Puk!'
sebuah tepung terlempar dan mengenai kepala Kyungsoo, security yang berjaga di sana langsung mencari siapa fans yang melempar tepung.
"KAMI MAU LUHAN OPPA!" "KAMI TAK BUTUH D.O OPPA!"
"DASAR JAHAT! KEMBALIKAN LUHAN KAMI!" fans berteriak bersama-sama membuat Kai dan Sehun menyeringai senang.
"Lihat, kita belum memberitahu dia pelakunya fans sudah tau kalau dia pelakunya."
"Siapa bilang Kyungsoo pelakunya dia-"
" Hyung, sudah jangan ditanggapi. Aku memang salah..,"
'PROK!' dan lagi, sebuah telur melayang dan sukses pecah di kepala Kyungsoo. Pening langsung menyerang kepalanya, Suho dengan sigap menopang tubuh Kyungsoo yang mulai oleng.
Di backstage, Kyungsoo tiba-tiba memeluk Baekhyun. Baekhyun ingin protes, tapi..
"Hyung…, mianhae kalau selama ini aku selalu merepotkanmu." Kyungsoo memeluk Baekhyun perlahan. Baekhyun ingin protes pada Kyungsoo. Tapi setelah Kyungsoo memeluknya dengan erat, dia merasa Kyungsoo akan pergi meninggalkannya. Setelah Kyungsoo selesai memeluk Baekhyun, Kyungsoo pergi menjauh dari sana.
"Aneh sekali.., perasaan apa ini?" Chanyeol merangkul pundak baekhyun pelan.
"Wae, Hyung?"
"Aniya, aku baik-baik saja.".
"Suho Hyung." Suho menoleh, Kyungsoo tengah membawa sebuah kotak bermotif polkadot hitam.
"Suho Hyung, karena selama ini kau sudah mau membantuku di saat susah ataupun sedih, maukah kau menerima hadiah ini?" Suho tersenyum , dia mengacak rambut Kyungsoo pelan.
"Hei, aku tulus membantumu Kyungsoo."
"Setidaknya terima hadiah ini, Hyung tak mau…?" Kyungsoo menundukan kepalanya
"Tentu saja aku mau," Suho mengambil bungkusan itu dan merangkul pundak Kyungsoo.
"Tapi, Hyung harus membukanya sehabis acara ini selesai!"
"Kenapa?"
"Tidak apa-apa, memangnya tidak boleh?"
"Kyungsoo, kamu imut sekali~!" Suho mencubiti pipi chubby Kyungsoo.
"Baiklah, ini dia penampilan spesial member EXO! Do Kyungsoo yang akan menyanyikan lagu missing you!" semua member kaget dan langsung menuju ke pinggir backstage. Kyungsoo membawa mic dan mulai duduk di kursi yang telah di sediakan.
"HUUUU~! TURUN! TURUN!" "TURUN! TURUN! TURUN!"
"Ku mohon, ini penampilan terakhirku. Maafkan aku sudah membuat Oppa kalian terluka, aku memang jelek dan bodoh. Tapi, ku mohon perhatikan aku sekali saja. Untuk terakhir kali..,"mata Suho membulat.
"Manager Hyung! Hentikan Kyungsoo!"
"Wae?"
"Hentikan! Kita harus cepat membawanya ke rumah sa-" alunan instrument missing you membuat Suho kaget, dia segera pergi untuk menyusul Kyungsoo sambil menggengam erat kotak polkadot, pemberian Kyungsoo.
"Ijen geude ga anirago haedo…. Animyeon nal kamahge ijosseodo… Neon danji naege jinan saramirado…Tonight is just one night….Neoreul ilgi jeon cheoreom… ." Kyungsoo memegang kepalanya, pening yang hebat melanda kepalanya. Walau begitu, dia masih meneruskan menyanyi. "Neol dashi gago shipeun ne maumeun….Wae geuroge miryoen suroun geonji…..Niga eobnun…..nal injeong halsuga eobnun….Tonight is just one night…..Neoreul ilhi jeon cheoreom…
hanbeonman ne mameul durojwo everyday every-Uhk.."
Kyungsoo menutup mulutnya dan tiba-tiba saja tubuhnya oleng "Kyungsoo!" Suho menghampiri Kyungsoo, dia memeluk Kyungsoo. Suasana terasa sangat hening dan mencekam, para fans menutup mulutnya saat…
" ..uhkk!" mata Suho membulat. Tepat di hadapannya, Kyungsoo muntah. Bukan muntah biasa, muntah darah!.
"Kyungsoo! Sudah kubilang apa! Jangan memaksakan dirimu..!" mata Suho mulai berkaca-kaca, air mata mulai jatuh ke pipinya.
"Hyung!" member Exo mengerubungi Suho dan Kyungsoo.
"Kyungsoo-ah! Kau kenapa?!"
"Semuanya….gomawo sudah membuat hidupku lebih berwarna…maaf kalau aku ada salah.., Saranghae .." mata Kyungsoo terpejam damai.
"Hyung/Kyungsoo!"
Dan EXOST fans mulai berteriak histeris.
"D.O OPPA!"
"OPPA MIANHAE!"
"OPPA JEONGMAL MIANHAE! Hiks..". Dan disaat yang sama, Luhan mulai sadar dari komanya.
Para fans menjerit-jerit histeris, semua fans dan artis yang ada di sana terlihat shock. Bahkan, Ryeowook juga ikut meneteskan air mata.
"Kyungsoo-ah…,".
Saat suasana di sana kacau "Dia yang meracuni Luhan! Bukan Kyungsoo" Member EXO dan fans di kejutkan oleh kedatangan polisi dan manager EXO yang membawa seorang yeoja yang tengah meronta-ronta.
"Kau! Mi Na!"
"Kami menyelidiki tentang kasus Luhan. Setelah kami melihat CCTV, Kyungsoo menyeduh teh dan meninggalkannya di dapur. Sementara gelas Luhan di taruh di ruang keluarga, apa itu tidak aneh? Maka dari itu, ternyata CCTV di dapur dan di ruang keluarga di sabotase sehingga ketika yeoja ini mengambil teh dan menaruhnya di ruang keluarga tidak terekam. Dan ketika kami mencocokan sidik jari yeoja ini, hasilnya cocok dengan sidik jari yang ada di gelas Luhan." Rahang Suho mengeras.
"Kau! Kau sudah membuat kami terpecah! Apa mau mu!?" yeoja itu tersenyum licik
"Aku hanya ingin kalian …HANCUR! Karena Kyungsoo, dulu aku tidak terpilih menjadi Trainee SMENT! Aku benci Kyungsoo dan kalian semua!"
"Kau!"
"Sudah tenanglah.., ini akan ditangani polisi."manager mengelus pundak Suho pelan, berusaha menenangkan hati Suho yang sudah terbakar api amarah.
"Ikut aku!" Suho menarik Mi Na kasar.
"Untuk para EXOST.., Kyungsoo tidak bersalah. Yeoja ini yang membuat Kyungsoo difitnah! Dan perlu kalian ketahui…."
"Kyungsoo..dia..terkena kanker darah…" member EXO sangat kaget dengan kata-kata Suho.
"Kyungsoo..terkena kanker darah….?"
"Ambulansnya sudah datang! Biar aku dan Baekhyun Hyung yang mengantar Kyungsoo Hyung ke rumah sakit.".
Para EXOST yang amarahnya sudah di ubun-ubun langsung melempar apa saja yang ada di sana kepada yeoja itu.
"DASAR LICIK!"
"MATI SAJA KAU~!"
dan berlanjut dengan hinaan yang lebih parah dari EXOST.
"Kyungsoo Hyung..," Kai menggengam tangan Kyungsoo, mereka sudah ada di dalam ambulans.
"Hyung mianhae…mianhae.."
"Kyungsoo...maafkan..aku.., aku memang Hyung yang bodoh..." Baekhyun mengelus rambut Kyungsoo pelan, Wajah Kyungsoo semakin memucat dan tangannya semakin dingin.
"Cepat sedikit! Keadaannya semakin parah!".
Suho membuka bungkusan yang di terimanya dari Kyungsoo
'Ini resep-resep makanan kesukaan semua member, jika aku tak ada, kau bisa menyuruh Lay Hyung membuatkannya dan kau ingat ini Hyung? Ini jam tangan yang kau inginkan saat kita berada di london! Semoga kau suka, Gomawo ^^. Do Kyungsoo.' Suho mengambil buku bersampul biru dan bergambar kue.
"Kyungsoo…" Suho memeluk buku dan sebuah kotak berwarna hijau tua itu erat dan bergegas menuju rumah sakit.

SORRYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang