*Matahari sudah terbenam, pertanda petang telah tiba. Acara festival di taman KHS sudah di mulai. Stan-stan yang berdiri terlihat indah dengan lampu warna-warni yang menghiasi setiap sisi area. Berbagai jenis stan dari maid cafe hingga game tersedia di sana.
Tak hanya para siswa/i tapi para wali murit hingga beberapa kolega yang merupakan donatur disekolah itupun datang.
Terlihat pemilik sekolah barusaja memasuki area pintu masuk. Kepala sekolah lama mereka tergopoh-gopoh menuju kearah keluarga Uchiha untuk menyambut kedatangan mereka.
" selamat datang madara-sama "
" hn "
Pria tua berambut hitam dengan wajah datar itu bergumam singkat membalas sapaan dari Sarutobi. Iapun berjalan masuk diikuti seluruh keluarganya dan seorang gadis muda berkacamata yang berdiri di samping istrinya, mito.
Sedangkan Fugaku berjalan beriringan dengan sang istri di sampingnya, diikuti kedua putranya yang berjalan paling belakang dengan Menma di gendongan Sasuke.
Sasuke tersenyum tipis saat menatap putranya yang terlihat sangat antusias menatap keramaian disekitarnya. Bayi mungil itu menghentak-hentakkan kakinya ingin turun dari gendongan sang ayah saat matanya menangkap sosok pirang yang ia kenali tengah mondar-mandir menyapa para pelanggan yang masuk ke stan yang didirikan kelasnya.
" eng eng "
" tidak sekarang sayang "
Menma tetap berontak hingga Sasuke terpaksa menghentikan langkahnya tepat di depan stan milik kelas Naruto. Cukup kualahan juga karna tubuh gembul putranya, saat ia memperbaiki gendongan tangannya pada Menma.
Itachi yang merasa adiknya tak berjalan lagi di sampingnya berhenti dan menoleh kebelakang. Ia melihat Sasuke yang berhenti beberapa langkah dibelakangnya terlihat sedikit kuwalahan melawan tingkah keponakannya yang berontak.
" hey, apa yang dilakukan keponakan kecilku hm ?"
Itachi menarik pipi tembem Menma untuk menarik perhatian sang keponakan, disusul dengan seluruh anggota keluarga dan gadis berkaca mata mendekat kearahnya.
" mma mmam.... Mma "
Menma terus bergumam dengan mata tetap menatap ke satu titik.
" kau lapar ? Hey, bukannya kau barusaja menghabiskan sebotol susu dan semangkuk besar bubur ? Dasar rakus "
Krauk!!
Itachi mengaduh setelah tangannya yang tadi menarik-narik hidung mungil Menma di gigit oleh balita itu. Ya walau tak terlalu sakit tapi tetapsaja membuat telunjuknya sedikit nyeri karna gusi Menma.
" rasakan "
Sasuke tersenyum mengejek pada sang kakak yang dibalas dengusan olek kakaknya.
Menma kembali merengek dengan menghentak-hentakkan tubuhnya membuat Sasuke semakin kuwalahan. Tangan mungil itu terjulir seperti menggapai kearah kiri. Mikoto mengarahkan tatapannya ke arah yang di tuju Menma, ia tersenyum melihat siapa yang di tunjuk tangan Menma.
" sepertinya aku tau masalahnya "
Tangannya terjulur mengambil Menma pada gendongan Sasuke.
" ayo kita kejutkan kaa-chan mu "
Ia berbirik di telinga cucunya yang dibalas gelak tawa sang cucu. Mikoto melangkahkan kakinya memasuki stan yang bernuansa tradisional di depannya, sedangkan yang lainnya mengekor di belakangnya.