Remember

184 15 6
                                    

Setiap orang berharap hidupnya lebih baik
Dari hari ke hari dari waktu ke waktu
Setiap orang tak ingin hidupnya menderita
Tentu saja ingin bahagia tak ingin terhina

Terlihat seorang gadis remaja menggunakan seragam SMA sedang berdiri di depan pagar rumahnya."Aaah udah jam segini lagi ! Jangan-jangan angkotnya udah lewat." Ketus Aya.

Hari ini adalah hari piketnya dan dia tidak ingin jika nantinya terlambat.
'Aduuh bakalan kena denda nih,' ujarnya didalam hati.

Gadis remaja yang duduk dibangku kelas XI IPA 1 itu bernama Putri Ruqayyah Azzahra,biasa dipanggil Aya.Aya adalah gadis periang.Sekarang Aya bersekolah di SMAN 1 WOHA,sekolah favorit yang ada diaerahnya.

Sepuluh menit berlalu,tapi tidak ada angkot yang lewat saat itu.Menyebalkan,mengapa nasib sial selalu terjadi padanya.Matanya tertuju pada seorang perempuan.
"Stop..stop," Aya melambaikan tangan sambil menghentikan perempuan yang sedang mengendarai motor.
Perempuan itu adalah Titin,sahabatnya sejak kecil dan sampai sekarang mereka selalu bersama.
Lalu Aya berlari ke seberang jalan menghampiri Titin.
"Kok telat ? tumben luh," ujar Titin.
"Sudah jalan,ntar gue jelasin.Sekarang waktunya nggak tepat," ucap Aya kepada sahabatnya itu.
"Yaudah naik," balas Titin.

Kemudian Titin melajukan motornya dengan kecepatan diatas rata-rata karena takut kalau mereka nanti akan terlambat.

***
Bel istrahat sudah berbunyi sejak 5 menit yang lalu.Sekarang Aya dan Titin sedang berada di kantin sekolah.
"Kok luh nggak makan?" tanya Titin.
"Tiba-tiba gue nggak nafsu."
"Kenapa?"
"Tuuh lihat," Aya melirik ke arah pasangan kekasih yang berada di depan meja mereka.
Titin menengok "Oooh," lalu mengangguk karena mengerti maksud Aya.

Pasangan kekasih yang Aya maksud adalah Affan dan Lia.Bukannya Aya iri atau bagaimana entah kenapa jika melihat mereka Aya selalu merasa risih.
"Udah ah gue mau ke kelas," ujar Aya.
Lalu Aya meninggalkan Titin sendirian.

Aya tidak langsung ke kelas dia berinisiatif untuk pergi ke taman belakang sekolah.Aya ingin sendiri tanpa ada orang yang mengganggu.Disana tempatnya sepi jarang ada murid-murid yang pergi kesana,jadi cocok untuk menenangkan pikiranya.

Aya menghela napasnya perlahan.Tatapannya beku dan dingin,kemudian dia terlelap dalam lamunannya.

*flashback on ( 1 tahun yang lalu )

Ketika Affan dan Lia keluar dari tempat latihan taekwondo,Aya memperhatikan mereka dari dalam ruangan.Mereka terlihat berbeda dari biasanya,mereka sering bercanda dan tertawa bersama.Saat itu mereka terlihat begitu dekat dan Aya merasa dirinya terabaikan.Seoalah-olah mereka menyembunyikan sesuatu dari Aya.
'Ah sudahlah mungkin ini hanya perasaanku saja.Mereka kan teman sekelas,wajar saja mereka dekat.' Batin Aya
Bagaimana mungkin Aya tidak cemburu,sedangkan Affan lebih dekat dengan sahabatnya.Aya berusaha untuk tetap berpikir positif bahwa diantara mereka tidak terjalin hubungan yang tidak Aya inginkan.

Note: jangan lupa di vote ya kakakss 😂😂 (Klik tanda bintang)

I'm YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang