Menyerah

82 6 0
                                    

Jika kau ingin pergi silahkan.Itu artinya aku harus siap kehilanganmu.Tidak mempertahankan bukan berarti sudah tidak mencintai lagi.Hanya saja  aku tidak bisa memaksa .Menyerah pada keadaan mungkin lebih baik.
~Aya~

***

Sekarang sudah menunjukkan pukul 20:30.Sampai saat ini,Affan belum membalas pesan yang dikirim oleh Aya sejak siang tadi.Kemudian Aya memberanikan diri untuk kembali mengirimkan pesan kepadaAffan.


Putri Ruqayyah Azzahra

Affan,sory gue ganggu.Tentang
lu yang pacaran dengan Lia itu
ternyata benar.Bukan hanya Qila
dan Adit saja yang tahu.
Anak-anak yang lain juga udah
pada tahu semua.
Kalian kok tega sih ngekhianatin gue ?
Salah gue apa ?
Kalau emang ini yang lu mau dan
bisa bikin lu bahagia,gue rela.
Kalau emang lu udah nggak punya
rasa sama gue,yaa gue bisa apa ?
gue tahu cinta nggak bisaa
dipaksa,cinta bisa tumbuh kapan saja,
dimana saja dan dengan siapa saja.
Ini sudah takdir Tuhan dan
mungkin ini yang terbaik buat kita.


Setelah Aya menunggu beberapa jam,tidak ada tanda-tanda bahwa Affan akan membalas pesannya.
Bukannya Aya sudah tidak cinta atau tidak ingin mempertahankan Affan.Hanya saja, Aya sudah terlalu sakit,kemudian dia menyerah pada keadaan.Aya tidak ingin memaksakan kehendak.Jika Affan ingin pergi,silahkan.Itu artinya Aya harus siap untuk kehilangan Affan.

*flashback off

Suara seseorang  menyadarkan Aya dari lamunannya.Suara itu kedengaran sudah tidak asing lagi bagi Aya.
“Ternyata luh disini” Ucapnya.
Aya menoleh dan benar ternyata itu adalah Titin.
"Ngapain luh disini?" Tanya Aya ketus.
"Gue kesini nyariin luh bego" ucap Titin.
"Emang ada apa sih,segitunya." Tanya Aya kesal.
"Lo tahu nggak ?" Tanya Titin.
"Tahu apa ?"
"Ooh iya,Affan sama Lia putus!!"
"Oooh" ucap Aya.
"Kok lu biasa aja ? Harusnya lu tuh senang,bego."
"Terus gue harus lari kiri kanan depan belakang sambil bilang WOOOWW gitu ? Peduli setan gitu."
Aya melirik jam yang melekat ditangannya.Waktu udah menunjukkan pukul 10:45,berarti waktu istrahat sudah selesai dari beberapa menit yang lalu.
"Ke kelas yuk" ajak Aya.
Mereka bangkit dari tempat duduk kemudian berjalan menuju kelas.

***

Ketika dalam perjalanan menuju kelas,Aya dan Titin yang sedang asyik beercanda tiba-tiba ditabrak oleh seseorang.

Bruuuuukkkk..

Aya hampir terjatuh,untung saja  seseorang itu langsung menangkapnya.Saat itu mata mereka saling beretemu dan bertatapan selama beberapa detik.

Setiap bertemu lelaki itu entah kenapa jantungnya selalu berdetak kencang.
Lalu Aya tersadar.

"Lo kalo jalan pake mata jangan pake dengkul" Ujarnya ketus.
"Iya iya sory,tadi gue buru-buru.Lo nggak papakan ?" Ucap lelaki itu.

Saat itu Aya tidak sempat menjawab pertanyaan lelaki itu.Aya dan Titin pergi begitu saja tanpa menghiraukan lelaki tersebut.Dia sudah tidak tahan lagi,dia sudah tidak bisa mengendalikan jantungnya yang terlalu berdetak dengan kencang.





#Maafkaloisipartnyaterlalusedikit😅

I'm YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang