Chapter 3

37 2 1
                                    

"Aku tengah menjalani keadaan dimana aku memberikan cintaku padamu"

-Nanda-

Pemeran Angel udah di ganti jadi Aleysia Brielle (Abel)

Besok adalah hari terakhir ulangan, Abel lagi fokus belajar. Saat ia merasa sedikit bosan, akhirnya ia memainkan ponselnya.

Sambil mengecek-ngecek app chatting, ia tak menyangka bahwa ada pesan masuk dari Mark.

From : Mark
Hai dek, apa kabar?

To : Mark
Baik

From : Mark
Kalian masih ulangan?

To : Mark
Iya, besok ulangan terakhir

From : Mark
Ulangan apa?

To : Mark
Penjaskes & biologi

From : Mark
Vn - masuk "belajar yang benar ya, jangan main handphone mulu"

To : Mark
Iya kak, aku belajar dulu

From : Mark
Vn - masuk "semangat ya dek"

Abel pun melanjutkan pembelajaran yang sempat tertunda.

***

Hari ini adalah hari terakhir ulangan, Abel tampak bahagia setelah keluar dari ruang ulangan.

"Yeayy akhirnya selesai" teriak Abel dengan penuh kebahagiaan.

"Abel liburan nanti, kamu berangkat gak?" tanya Sarah.

"Enggak"

"Baguslah"

"Emang kenapa, Sarah?"

"Jadi, pas liburan kan banyak teman-teman kita yang balik ke sini. Kita bakalan foto bareng, kamu ikut ya?"

"Iya aku bakalan ikut, lagian jarang-jarang kita ngumpul bareng" jawab Abel dengan antusias.

***

Grup chat

Aleysia Brielle : Kita semua pakai baju warna putih, kan?

Sarah Binsyowi : Iya, model bajunya terserah yang penting ada warna putihnya.

Aleysia Brielle : Tapi punya ku warnanya gak terlalu putih, agak kecoklatan.

Sarah Binsyowi : Iya gapapa, pakai aja punya aku hampir sama juga kayak punya kamu.

Bintang Riris : Kalian dimana?

Vidia Dwi : Aku baru otw.

Aleysia Brielle : Aku lagi siap-siap, dikit lagi otw.

Abel pun bergegas. Sesampainya di lokasi untuk foto, Abel mengajak 2 temannya buat foto bareng.

"Sarah, Riris kita foto yuk? Mau aku post nih.." ajakan Abel

"Ayok.." jawab Sarah dan Riris serentak.

"Aku di tengah ya"

"Sini, aku yang megang hpnya" kata Sarah. "Ok satu..dua..tiga.. Cekrekk"

"Oh My Goodness

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Oh My Goodness.. Keren banget, aku posting dulu" Abel langsung memposting foto mereka bertiga di app chatting.

Ponsel Abel bergetar tanda pesan masuk.

From : Mark
Tentang postingan anda "hai dek.. Kamu manis banget, btw lagi dimana?

"Kau sangat perhatian, jangan salahkan aku jika suatu hari nanti aku mengartikan semua perhatianmu ini sebagai tanda bahwa kau juga merasakan hal yang sama, seperti aku yang sudah mencintaimu. Maaf jika seperti ini, tapi aku mencintaimu tanpa syarat dan menerima segala kekuranganmu, karena menurutku kaulah orang yang tepat." batin Abel.
-----

Makasih buat para readers yang udah setia buat nunggu chapter ini.

Jangan bosan-bosan buat baca yaa.

Pasti kalian penasaran kenapa Mark dan Abel gak pernah ketemuan, hanya chattingan. Apakah mereka bakal ketemuan atau tidak sama sekali?

Kalau masih penasaran?
Ayo vote dan comment ☺ biar author lebih semangat untuk cepat publish chapter berikutnya 💙

Thank you so much

ThurskyAngel

In A RushTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang