Chapt.1

17 4 0
                                    

Bulan berganti matahari, Deera menyibak selimut wol nya dan duduk di atas kasur. Setiap bangun tidur, kepalanya selalu pusing tak beraturan. Dalam kamar itu, Deera tinggal bersama 10teman lainnya. Ruang kesatu dan ketiga dalam rusunawa itu ditempati anak lainnya. Ruangan masih gelap, lampu belum dinyalakan dan belum ada satupun yang bangun. Hari itu, akan ada pentas drama di sekolah. Deera membangunkan teman-temannya.

"Wake up semuaa, sudah siang!"

Huaaa..
Emzzz..
Khrekk..khrekk..
Macam-macam suara terdengar di telinga Deera.

Tok..tok..tok!
Seseorang mengetuk pintu, Deera menyalakan lampu dan segera membuka pintu itu. Hallo?! Sahut Deera. Tak seorangpun terlihat disana, lorong kamar satu dan tiga pun masih sepi.

"Deer?" kata Elyn.
"Ish, jangan membuatku takut!" bentak Deera. Elyn kembali ke atas kasur.

Deera segera bersiap-siap, sekarang semua teman-temannya sudah bangun dan mulai prepare ke sekolah. Jam menunjukkan pukul 5.34.

"Hari ini bagian siapa yang membuat sarapan?" teriak Anna.

Kamu..
Bukan aku kok..
Eh, sekarang bagian aku tenang aja..
Iya sekarang kan hari Jum'at..
Wah, buat sarapan yang enak yah..

Mereka membuat ruangan gaduh seketika, begitulah kehidupan di dalam rusunawa mereka setiap hari.

Kau adalah malaikat tak bersayap bagiku..
Oh, sayang. Kembalilah..

Terdengar kamar tiga sedang melatih dramanya. Akhirnya, sarapan sudah siap. Mereka berlomba sarapan, siapa yang terakhir dia yang mengunci pintu semua kamar dan jendela. Ternyata, Deera yang lambat memakan sarapan. Dan setiap hari memang selalu begitu. Semua anak sudah menggendong tasnya dan siap ke sekolah. Mereka hanya perlu menuruni tangga dan berjalan di lorong untuk sampai di sekolah.

"Ini, jangan lupa kunci pintunya dengan benar.". Elyn memberikan kunci itu kepada Deera.

Setelah tujuh menit kemudian, Deera selesai menghabiskan sarapannya dan bersiap ke sekolah.

Sesampainya, tak lama kemudian Tn.John datang membawa setumpukan kertas putih di tangannya. Pelajaranpun di mulai. Tn.John memulainya dengan mengabsen satu per satu siswa. Tiba saat dipanggil nama Angel, tidak ada satupun yang mengangkat tangan atau memberi keterangan.

"Dimana Angel?" tanya Tn John.

"Aku yakin, di kamar sudah tidak ada siapa-siapa." kata Deera.

"Lalu dimana dia, benar saja sejak tadi aku tidak melihatnya." kata Elyn.

"Elyn, harusnya kamu sebagai ketua memperhatikan mereka!" bentak Tn.John.

Akhirnya, Deera dan Elyn mencari Angel ke kelas I dan III. Tapi tidak ada, lalu mereka kembali ke kelas.
Dan sepakatlah, semua memeriksa kamar kembali termasuk Tn.John. Deera dan semuanya cemas. Mereka berjalan tanpa suara sedikitpun. Kalau Angel ada di dalam, tidak mungkin. Pikir Deera.

"Arrgghhhh! Angel!" teriak Veer histeris.

Angell..
Itu Angel?..
Kenapa dia gantung diri?..
Aku takutt..
Arrgghh tolongg..
Siapa yang melakukan ini?..

Semua anak menjerit-jerit. Tn.John tak berkedip. Deera hampir pingsan, baru kali ini ada kejadian seperti ini dalam kehidupan rusunawa mereka. Tn.John melepas ikatan yang mencekik leher Angel dan membawa jasadnya keluar. Semua kelas langsung keluar dan menjerit-jerit.

A SCHOOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang