office#Andres

6K 159 8
                                    

Aku saat ini berada di ruangan kerjaku, diam sambil menatap ke luar jendela,

Fikiranku hanya tertuju kepada jayden yang akan melakukan interview, aku bahagia karena diamelamar di hotel miliku,

Aku bahagia karena setiap hari aku akan melihatnya, dan itu akan membuatku sangat bersemangat,

Tapi bagaimana kalau dia tau bahwa hotel tempat dia melamar ini milikku? Apakah dia akan tetap bekerja atau memilih untuk berhenti? Dia nampkanya masih marah kepadaku?

Aku laku tersadar dari lamunanku saat Hpku bebunyi, itu dari lucky

"Ada kabar apa lucky? Apakah jayden sudah akan melakukan interview" Tanyaku segera

"Iya tuan, dia sudah akan melakukannya"

Aku langsung menutup panggilannya dan memutuskan menghubungi Luciana..

"Halo selamat pagi , saya luciana , dengan siapa saya berbicara ? Ada yang bisa saya bantu ?"

"Ini dengan saya tuan Andres, segera terima orang yang saat ini sedang anda interview,"

"Oh baik tuan , akan saya lakukan segera perintah anda , tapi saat ini saya masih melakukan interview tuan "

"Jangan membantah ini perintah saya" kataku dengan sedikit keras dan langsung menutup teleponnya

Tiba tiba rasa takutku kembali lagi, Bagaimana kalau jayden tau kalau hotel ini miliku? Apakah dia akan tetap bekerja atau berhenti?

"Aku tidak peduli, jika dia tau kalau ini hotel miliku ,aku akan bersyukur karena dia tau bahwa aku sekarang sukses,"

Aku lalu memutuskan untuk menghubungi lucky

"Siapkan mobil untuk mengantar jayden pulang setelah interview,atau tidak suruh sopirku mengantarnya dengan mobilku" nada tegasku

"Baik tuan, perintah anda siap dilaksanakan"

"Jangan buat dia menunggu lama di depan hotel"

Aku lalu keluar ke dari ruang kerjaku dan turun ke lobby utama,

Aku berncana untuk menunggu jayden dari tempat terakhir aku melihatnya,

Aku terus menunggu, sampai kulihat seseorang keluar dari dalam hotel, dia jayden, sepertinya dia sudah menyelesaikan interviewnya,

Dari raut wajahnya dia bahagia dan aku suka ekspresi itu,

Aku terus memandangi jayden yang sekarang berdiri menunggu taxi,

Tidak lama kemudian mobil pribadiku datang dan langsung membuka pintu untuknya namun sepertinya jayden menolak, dan akhirnya dia mengalah dan akhirnya naik ..

Aku lalu mengambil hp ku dan menelpon lucky lagi .

" suruh sopirku untuk berhenti di mini market untuk membelikan jayden sesuatu, seperti bahan makanan atau apalah itu" dan langsung menutup teleponnya lagi

Setelah melihat mobilnya jalan aku langsung berjalan ke cafetaria..

SORRY YA
TELAT UPDATE....

Touch MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang