Guanlin menatap wajah Ji-hoon yang sudah ditekuk karena prilaku dari para Hyung di grup yang menaungi mereka semua. Jadwal padat dan syuting yang hampir dilakukan seharian membuat mereka dalam kondisi tubuh yang tidak fit juga bertenaga, hanya berbotol-botol minuman energi dan vitamin saja yang berhasil membuat mereka bertahan selama mereka melakukan penampilan di salah satu acara musik favorit para remaja di Korea Selatan atau mungkin dunia.
Ji-hoon mengipasi dirinya dengan sebuah kipas mini dan memejamkan matanya.
"Hyung, kau bisa tidur di sini!" ucap Guanlin sambil menaruh bantal berbentuk seperti telur di pangkuannya. Ji-hoon yang ada di posisi duduk langsung menjatuhkan tubuhnya ke atas bantal dan bergumam dalam tidurnya.
Guanlin juga sudah merasa berada di batas kemampuannya untuk tetap terjaga, Guanlin mengenakan bantal leher berwarna pink milik Ji-hoon. Matanya sudah sangat berat dan akhirnya sepasang manik hitam milik Guanlin terpejam sempurna. Para member grup yang lain juga memilih untuk tidur meski hanya sejam, setidaknya tubuh mereka bisa terasa rileks.
Manager Wanna One yang masuk ke ruang istirahat hanya bisa menghela napas panjang dan kembali keluar. Semua anggota grup berhasil beristirahat selama tiga jam hari ini berkat manager mereka.
(ノ*>∀<)ノ♡
Guanlin menatap Ji-Hoon yang baru saja selesai mandi dan sedang mengeringkan rambutnya, hampir tersedak ketika Ji-Hoon duduk di hadapannya dan tersenyum lebar.
"Guanlin, tolong berikan aku juga ramyeon-mu," pinta Ji-Hoon sambil memperlihatkan sisi imutnya ke arah Guanlin.
"Bukannya hyung sudah makan omurice?" tanya Guanlin.
"Tapi aku masih lapar, tolong berikan padakuuu sedikit saja."
Ji-Hoon lalu melakukan wink attack ke arah Guanlin yang membuat Guanlin tidak bisa menolak permintaan Ji-Hoon. Ji-Hoon memakan ramyeon milik Guanlin beberapa sendok dan yang membuat Ji-Hoon tidak bisa berhenti adalah beberapa bahan yang dimasukkan Guanlin ke dalam ramyeon miliknya. Kuah kimchi dan juga telur setengah masak.
"Guanlin aku sepertinya kebanyakan makan, tapi ini sangat enak!"
"Hyung bisa menghabiskannya, aku akan membuat yang baru nanti...."
"Aku akan memesan ayam! Kau ingin ayam apa?" tanya Ji-Hoon sambil meraih ponselnya yang sedang di charger.
"Hyung, kau hanya menutupi rasa malu karena masih merasa lapar bukan?" tanya Guanlin dengan suara penuh selidik, namun senyuman manisnya tidak hilang dari wajah tampannya.
"Ini adalah proyek membuat tubuh Guanlin berisi!"
Guanlin tertawa dengan seruan Ji-Hoon, saat ini hanya ada mereka berdua yang duduk di meja makan. Daniel dan Minhyun masih memiliki acara syuting, sementara sisanya memilih istirahat lebih awal. Daehwi dan Woojin tidak berada di kondisi prima jadi kegiatan mereka dikurangi dan mereka sudah menelan beberapa obat dari dokter untuk mempercepat penyembuhan.
"Aku sudah memesannya, honey chicken dan black paper chicken... satu ekor ayam tidak masalah bukan?"
"Hyung, kau benar-benar harus olahraga gila-gilaan setelah malam ini."
"Aku akan melakukannya nanti! Yang terpenting sekarang adalah makan!"
Butuh waktu dua puluh menit sampai ayam yang dipesan oleh Ji-Hoon sampai, si pengantar ayam tertawa melihat siapa yang memesan ayamnya. Dia lalu meminta Ji-Hoon dan Guanlin menandatangani seragam kerjanya sebagai bukti kalau mereka membeli ayam di restorannya.
"Aku rasa ajusshi itu sangat lucu. Baru kali ini ada pria sepertinya yang meminta tanda tanganku dan memberikan ayam gratis hahaha...."
"Besok kita ada jadwal syuting lagi?" tanya Ji-Hoon sambil memasukkan ayam ke dalam mulutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Soft Touch [PANWINK][√]
FanfictionPark Ji-Hoon memang memiliki kekuatan untuk membuat orang terus jatuh cinta padanya dan Lai Guanlin adalah salah satunya. Tidak peduli berapa kalipun Ji-Hoon tidak memperdulikan perasaan yang dimiliki olehnya, Guanlin sudah bertekad akan menyatakan...